Manchester United Panen Rekor Buruk Usai Kalah dari West Ham
Manchester United mengakhiri Liga Champions Eropa 2023/2024 sebagai juru kunci Grup A. (manutd.com)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Manchester United menuai rekor buruk setelah kalah dari West Ham United di London Stadium, Sabtu (23/12/2023), dengan skor 0-2. Mereka nyaris saja menyamai torehan buruk yang pernah muncul pada musim 1930/31 silam.
Kekalahan dari West Ham, membuat MU sudah kalah 13 kali di seluruh kompetisi sebelum memasuki masa natal musim ini. Hal tersebut nyaris sama dengan rekor buruk di musim 1930/31, ketika MU kalah 16 kali dalam periode yang sama.
1. Mandul di empat laga
Rekor buruk lain tak berhenti di situ. Setan Merah juga sangat tumpul dalam empat laga terakhir.
Sudah empat laga secara beruntun, MU tak bisa cetak gol. Catatan itu pernah muncul pada November 1992 silam di era Sir Alex Ferguson.
Baca Juga: West Ham Bekap Manchester United di London Stadium
2. Masalah besar buat MU
Editor’s picks
Erik ten Hag (manutd.com)Tumpulnya MU, menurut manajer Erik ten Hag, menjadi masalah besar. Karena gak bisa cetak gol, MU sering kehilangan momentum hingga akhirnya kalah.
"Kami gak bisa cetak gol. Saya rasa, kami mengendalikan laga, tak memberikan West Ham kesempatan. Ada tiga kesempatan emas, tak bisa dikonversikan. Sialnya, satu momen, membuat kami tumbang dan jatuh, akhirnya kalah," ujar Ten Hag dilansir Manchester Evening News.
Baca Juga: Kalah dari West Ham, Ten Hag Masih Banggakan MU Imbangi Liverpool
3. MU gak konsisten
Sofyan Amrabat (tengah) tertunduk lesu setelah kalah dari Bayern Munich pada matchday terakhir Liga Champions Eropa 2023/2024. (uefa.com)Ten Hag merasa performa para pemainnya begitu impresif. Mereka mampu tampil atraktif dan bisa memberikan tekanan ke lawan secara intens.
Hanya saja, tak ada konsistensi yang muncul. Buruknya penyelesaian akhir juga menjadi alasan mengapa MU bobrok musim ini.
"Sebenarnya, anak-anak cukup layak menang. Ini soal bagaimana masuk ke kotak penalti, ada di sana, punya gairah, dan insting cetak gol," kata Ten Hag.
Berita Terkini Lainnya
