Sederet Alasan Mengapa Juventus Bisa Dicoret dari Liga Champions

26 Apr 2023, 05:01 WIB

Juventus melawan Inter Milan di semifinal Coppa Italia. (ANTARA FOTO/Reuters/Fabio Ferrari/LaPresse/Sipa USA)

Jakarta, IDN Times - Nasib Juventus di kompetisi Eropa tengah terancam. Otoritas sepak bola Eropa, UEFA, dikabarkan bakal mencoret klub asal Turin itu dari kompetisi Eropa. Semua karena masalah finansial.

Dilansir media Italia, La Gazzetta dello Sport, UEFA dikabarkan tengah mengawasi kasus uang yang tengah melilit Juventus. Tidak cuma mengandalkan investigasi pengadilan Italia, UEFA juga kabarnya melakukan investigasi mandiri.

Berikut sejumlah masalah yang membelit si Nyonya Tua hingga terancam terdepak dari Liga Champions.

1. Beberapa kasus keuangan yang melilit Juventus

Laga Juventus vs AS Roma di Serie A. (ANTARA FOTO/REUTERS/Massimo Pinca)

Sejak September 2022, ada beberapa kasus keuangan yang melilit Juventus. Kasus pertama berkaitan dengan pelanggaran Financial Fair Play (FFP), yang membuat 'Si Nyonya Tua' sempat didenda 3,5 juta euro (setara Rp57,5 miliar).

Selain itu, Juventus juga sempat terkena kasus penggelembungan dana transfer pemain. Gara-gara kasus ini, ada perjanjian yang mengikat Juventus, dan membuat mereka berpotensi terkena denda sebesar Rp19.5 juta euro (setara Rp320,4 miliar).

2. UEFA siap coret Juventus dari kompetisi Eropa

Juventus vs Torino. (ANTARA FOTO/REUTERS/Massimo Pinca/wsj)

Jika kelak memang Juventus terbukti melanggar, UEFA siap mencoret mereka dari kompetisi Eropa. Akan tetapi, sanksi itu akan berlaku jika Juventus lolos, entah ke Liga Champions atau Liga Europa musim depan.

Sanksi dari UEFA ini tak akan berlaku jika Juventus tidak lolos ke kompetisi Eropa. Menilik posisi mereka musim ini, besar kemungkinan 'Si Nyonya Tua' lolos ke Liga Champions atau Liga Europa 2023/24.

3. Juventus baru menang banding

Juventus (dok. Instagram.com/juventus)

Kabar ini tentu membanting kabar baik yang baru saja diterima Juventus. Terbaru, hukuman pengurangan 15 poin yang menimpa mereka dicabut. Para petinggi klub macam Pavel Nedved dan Paolo Galimberti juga baru lepas dari hukuman.

Pencabutan hukuman 15 poin tak lepas dari diterimanya banding Juventus oleh Collegio di Garanzia. Alhasil, Federasi Sepak Bola Italia (FIGC) pun berkeputusan untuk mencabut sementara hukuman poin Juventus.

Namun, UEFA saat ini masih menunggu putusan lanjutan dari pengadilan banding FIGC, karena hukuman ini tengah dirumuskan kembali. Posisi Juventus. sejatinya, masih belum terlalu aman.