Juventus Bisa Gagal ke Liga Champions Gegara Pemalsuan Data

Jakarta, IDN Times - Posisi Juventus ternyata belum aman, meski bandingnya atas kasus pemalsuan data keuangan dikabulkan. Juventus nyatanya masih terancam gagal ke kompetisi Eropa di musim depan.
UEFA ternyata melakukan penyelidikan sendiri, terpisah dari otoritas sepak bola Italia, demi menyikapi kasus Juventus. Jika UEFA menemukan bukti kuat adanya manipulasi data, dilansir La Gazetta dello Sport, Juventus bisa saja dianulir keikutsertaannya di kompetisi Eropa.
1. Juventus terdesak lagi

Situasi yang tak enak buat Juventus. Apalagi, saat ini mereka sudah masuk semifinal Liga Europa.
Kalau juara, seharusnya tiket Liga Champions musim depan otomatis milik mereka. Pun, jika tak juara dan finis di posisi tiga besar Serie A, Juventus harusnya bisa main dalam kompetisi kasta tertinggi antarklub Eropa itu.
Hanya saja, investigasi UEFA membuat segalanya jadi susah. Kini, Si Nyonya Tua hanya bisa menanti nasibnya.
2. UEFA sudah kumpulkan data

UEFA sudah meminta dokumen yang dijadikan objek investigasi oleh Kejaksaan Tinggi Turin. Kini, mereka tengah mendalami data tersebut.
Penyelidikan UEFA dilakukan secara independen. Tak ada intervensi dari otoritas hukum atau sepak bola Italia.
3. Juventus tak sendiri

Investigasi dilakukan UEFA karena ingin memastikan para peserta kompetisi Eropa bersih dari segala praktik manipulasi dan lainnya. Pun, Juventus bukan satu-satunya klub yang diinvestigasi UEFA.
Ada pula Barcelona yang sedang diperiksa oleh UEFA. Skandal wasit yang dikenal sebagai "Caso Negreiro" juga sedang diselidiki UEFA. Andai terbukti adanya pelanggaran integritas, Barcelona juga bisa dicoret keikutsertaannya dari kompetisi Eropa.