Jakarta, IDN Times - Timnas Indonesia U-24 menutup fase grup Asian Games 2022 dengan hasil kurang meyakinkan. Bersua Korea Utara, Minggu (24/9/2023) sore WIB, Pasukan Garuda kalah dengan skor tipis 0-1.
Meski kalah, Indonesia tetap lolos ke fase gugur dengan status sebagai peringkat tiga terbaik. Akan tetapi, Indra Sjafri selaku pelatih menyoroti satu hal yang mesti anak-anak asuhnya benahi di fase gugur nanti.
Indra mengakui Indonesia lemah dalam situasi bola mati. Gol yang dicetak Korea Utara, plus beberapa peluang yang muncul ke gawang Indonesia, merupakan buah dari kelalaian antisipasi bola mati.
"Kami sudah memprediksi bagaimana lawan bermain. Tapi, kami lalai dalam bola-bola set piece, termasuk di laga lawan Korea Utara ini. Ada sepak pojok yang seharusnya tidak menjadi gol," ujar Indra dalam sesi jumpa pers selepas laga.
Indonesia, ditegaskan Indra, harus belajar dari kesalahan-kesalahan di fase grup, terutama dalam hal antisipasi bola mati. Sebab, di fase gugur nanti Indonesia sudah ditunggu oleh lawan-lawan yang lebih berat.
"Kesalahan-kesalahan seperti ini (tak boleh terjadi). Tetapi, memang kami, tim ini baru bergabung dalam tiga hari, dan saya yakin jika ada pertandingan lagi, bisa lebih baik," ujar Indra.
Selepas dipastikan lolos ke fase gugur Asian Games 2022 nanti, Indonesia sekarang tinggal menanti lawan, yakni juara Grup C. Posisi ini masih diperebutkan oleh Uzbekistan dan Hong Kong.
Indonesia sendiri sudah sering bersua Hong Kong dan Uzbekistan di beberapa ajang. Berbekal pengalaman itu, hal tersebut menjadi modal bagi Indonesia dalam menghadapi mereka di Asian Games 2022.