Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Shin Tae Yong Iri dengan Sepak Bola Thailand

Shin Tae Yong di konferensi pers Piala AFF U-19 2022, Jumat (1/7/2022). (IDN Times/Tino).

Jakarta, IDN Times - Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae Yong iri dengan sepak bola Thailand. Sebab, Indonesia kalah jauh soal kualitas kompetisi liganya, yang membuatnya sulit untuk mencari pemain berbobot.

Hal itu diungkapkannya setelah imbang kontra Thailand dalam lanjutan Piala AFF U-19 2022, Rabu (6/7/2022). Ini sentilan bagi federasi untuk segera berbenah.

1. Indonesia harus tiru sepak bola Thailand

Thailand di Piala AFF 2020. (affsuzukicup.com)

Shin beranggapan, kompetisi liga di Thailand lebih berkualitas. Sebab, mereka bisa mengedepankan pemain lewat akademi di setiap klub.

Itu yang membuat regenerasi Thailand begitu mudah. Teknik, skill, fisik dan pengalaman mereka satu level di atas Indonesia, bagi Shin. Maka dari itu, tidak mudah untuk mengalahkan Thailand.

"Mungkin dilihat saja bagaimana perbedaan kualitas Liga Thailand dan Liga Indonesia dengan pembangunan youth system-nya seperti apa. Jadi begitu saya jadi pelatih kepala, tidak juga kami bisa langsung menang melawan Thailand," kata Shin.

2. Sulit scouting pemain

Pemain Timnas U-19 Indonesia saat mentas di Piala AFF U-19 2022. (IDN Times/Tata Firza).

Shin acap kali mengeluhkan kualitas Indonesia, terutama di posisi striker. Hal ini dikarenakan youth sistem masih minim. Ditambah sejumlah klub Liga 1 lebih percaya striker asing ketimbang pemain lokal.

Maka dari itu, Shin sulit mendapatkan striker moncer yang bisa rajin cetak gol. Sampai-sampai, dia meminta rekomendasi striker yang bagus dalam konferensi pers usai laga.

"Seharusnya kita membuat youth sistem yang baik sehingga nantinya akan muncul penyerang yang bagus. Ini jadi masalah sepak bola Indonesia sekarang. Saya minta tolong, kalau kalian tahu penyerang yang bagus, silakan rekomendasikan ke saya," ujar Shin.

3. Shin minta masyarakat Indonesia sabar dan terus memberi dukungan

Aksi suporter di laga Timnas U-19 lawan Vietnam. (IDN Times/Tata Firza)

Lanjut, Shin masih percaya akan proses. Dia meminta masyarakat sabar dalam menantikannya menghadirkan prestasi untuk Timnas Indonesia.

Tidak ada prestasi dalam sepak bola yang instan. Apalagi, Liga 1 dan kompetisi usia muda baru bergulir musim kemarin, usai vakum karena pandemi COVID-19.

"Jerman dengan proyeknya baru 10 tahun juara. Indonesia kemarin ada pandemi dan liga baru bergulir, youth system juga, jadi saya mohon kepada fans untuk dukung Timnas dengan maksimal," ujar Shin.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Tino Satrio
EditorTino Satrio
Follow Us