Jakarta, IDN Times - Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae Yong, ingin polemik soal lokal dan naturalisasi di skuad Garuda dihentikan. Hal itu seiring hadirnya sebuah anggapan tersendiri. Anggapan apa itu?
Belakangan, banyak anggapan yang menyebut Timnas Indonesia jadi lebih kuat ketika banyak pemain naturalisasi yang mentas. Hal itu berkaca dari penampilan buruk skuad Indonesia di Asian Games 2022, yang berisikan pemain lokal.
Terkait polemik ini, Shin meminta publik untuk tidak membeda-bedakan pemain naturalisasi dan lokal. Untuk pemilihan pemain, dia mengaku hal itu didasarkan pada taktik.
"Tolong jangan beda-bedakan antara pemain lokal dan pemain naturalisasi. Memang tim punya taktik sendiri jadi tolong hargai saja," ujar Shin di Jakarta, Rabu (18/10/2023).
Menyoal pemain lokal, sejatinya penampilan mereka tidak begitu buruk. Dalam ajang Piala AFF U-23 2023, skuad lokal Indonesia mampu melaju hingga babak final, sebelum akhirnya ditumbangkan Vietnam lewat adu penalti.
Namun, jika bicara Asian Games 2022, memang kehadiran pemain naturalisasi dibutuhkan. Sebab, ada kebuntuan yang sejatinya, andai pemain naturalisasi dihadirkan di situ, bisa memberi perbedaan tersendiri.
Shin pun memilih untuk tidak larut dalam polemik lokal dan naturalisasi ini. Dia ingin fokus untuk ajang selanjutnya, yakni babak kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026. Sudah ada Irak, Vietnam, dan Filipina yang menanti.
"Tim-tim lawan kita (di Grup F) lebih baik daripada kita, jadi persiapan harus lebih matang lagi. Timnas Indonesia juga harus bahu membahu membuat organisasi permainan jadi lebih baik untuk ajang selanjutnya," kata Shin.