Jakarta, IDN Times - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali mengungkapkan, dirinya akan mengundang PSSI dan Shin Tae Yong. Bersama mereka, Zainudin akan membahas tentang naturalisasi yang akan dilakukan Timnas Indonesia.
"Jadi saya akan mengundang Ketum, Sekjen, Dirtek (Direktur Teknik) PSSI, terus Shin Tae Yong, kita akan undang. Jadi setelah pelatnas selesai, kita akan undang mereka semua (untuk bahas naturalisasi)," ujar Zainudin di Kemenpora, Jumat (4/2/2022).
Sekjen PSSI, Yunus Nusi, menyebut bahwa ada dua nama yang diajukan ke Kemenpora untuk dinaturalisasi. Mereka adalah Jordi Amat dan Sandy Walsh. Dokumen mereka sudah masuk ke Kemenpora.
"Yang dua sudah kita ajukan ke Kemenpora. Mereka adalah Jordi Amat dan Sandy Walsh. Sudah masuk Kemenpora itu (dokumen keduanya)," ujar Yunus.
Zainudin mengungkapkan, dia ingin agar naturalisasi tidak dilakukan sembarangan. Harus ada manfaat bagi sepak bola Indonesia. Jangan sampai naturalisasi ini tidak memberikan dampak apa-apa, seperti yang sudah terjadi sebelumnya.
"Saya sekarang naturalisasi tidak mau sembarangan, hati-hati betul, harus tanya apa manfaatnya untuk sepak bola Indonesia dalam jangka panjang, kemudian kenapa ini yang dipilih, makanya saya ajak Shin juga," ujar Zainudin.
Shin Tae Yong meminta proses naturalisasi empat pemain keturunan segera dirampungkan. Keempat pemain yang kini tengah melakukan proses pindah kewarganegaraan itu adalah Sandy Walsh, Jordi Amat, Mees Hilgers, dan Ragnar Oratmangoen.
Sejauh ini, baru berkas Sandy dan Jordi yang diberikan. Sedangkan Mees dan Ragnar, masih melakukan proses pengumpulan berkas. Harapannya, proses naturalisasi ini bisa rampung pada Februari 2022.
"Saya berharap semua pemain naturalisasi bisa dipercepat untuk mengganti kewarganegaraan Indonesia," ujar pelatih Timnas Indonesia tersebut.