5 Striker Manchester United Terakhir sebelum Rasmus Hojlund

Stiker asal Belanda, Wout Weghorst, didatangkan Manchester United dengan status pinjaman dari Burnley pada pertengahan 2022/2023. Ia didatangkan sebagai striker darurat karena saat itu Manchester United memutuskan untuk mengakhiri kontrak Cristiano Ronaldo dan tidak dapat mengandalkan Anthony Martial yang sering mengalami cedera.

Selama masa singkatnya di Manchester United, Weghorst menunjukkan etos kerja yang tinggi dan kemampuan pressing yang bagus dengan skema yang digunakan Erik ten Hag. Sayangnya, ia tidak cukup efektif sebagai striker yang diandalkan Manchester United dari sisi gol. Dalam 31 penampilannya berseragam Manchester United, ia hanya berhasil mencetak 2 gol. Ini sebuah pencapaian yang kurang memuaskan sebagai striker utama.

Megabintang asal Portugal ini menjalani periode keduanya di Manchester United setelah didatangkan dari Juventus pada 2021/2022. Kembalinya Ronaldo ke Old Trafford dibarengi dengan harapan tinggi dari fans agar dapat membawa Manchester United meraih kembali berbagai trofi. Namun, ia tidak berhasil memenuhi ekspektasi itu dan Manchester United justru mengalami kesulitan pada musim tersebut. Hasilnya, Ole Gunnar Solskjaer pun harus rela menjadi korban pemecatan karena buruknya penampilan tim.

Cristiano Ronaldo juga mengakhiri kariernya di Manchester United dengan cukup kontroversial. Pada musim terakhirnya, ia sering bermain sebagai pemain cadangan karena dianggap tidak cocok dengan skema permainan yang dibutuhkan Erik ten Hag. Hal ini menyebabkan ketegangan di antara mereka. Ronaldo pun memutuskan mengakhiri kontraknya lebih cepat dari yang diharapkan. Ia kini bermain dengan Al-Nassr di Saudi Pro League.

Striker veteran, Edinson Cavani, dengan cepat menjadi favorit fans pada musim pertamanya di klub. Ia berhasil mencetak 17 gol di semua kompetisi. Performa yang memuaskan tersebut membuat klub memutuskan untuk menawarkan perpanjangan kontrak selama 1 tahun kepada Cavani. Namun, pada musim keduanya, ia harus berjuang dengan cedera yang mengganggu penampilannya.

Selain itu, kedatangan Cristiano Ronaldo juga menjadi faktor yang memengaruhi waktu bermainnya di tim. Ia hanya mampu mencetak 2 gol dalam 20 pertandingan pada 2021/2022 karena persaingan yang ketat dan kesulitan dalam mendapatkan kesempatan bermain secara reguler. Pada akhir musim, manajemen klub memutuskan untuk mengakhiri ceritanya di Manchester United. Cavani menerima tawaran dari Valencia dan melanjutkan kariernya di sana.

Pada bursa transfer Januari 2019/2020, Odion Ighalo secara mengejutkan didatangkan Manchester United sebagai pemain pinjaman selama 6 bulan dari Shanghai Shenhua. Awalnya, Manchester United sempat mengincar Erling Haaland, tetapi mereka menganggapnya terlalu mahal. Sebagai antisipasi darurat, Manchester United memutuskan untuk mendatangkan Ighalo sebagai cadangan.

Meskipun sempat diragukan, penampilan Ighalo mampu memikat fans Manchester United. Ia menunjukkan etos kerja yang tinggi tiap kali diberi kesempatan bermain. Tak dapat dimungkiri, Ighalo menyatakan, bermain untuk Setan Merah menjadi puncak kariernya dan akan mengenang kiprahnya di Old Trafford dengan bangga.

Terakhir, salah satu striker veteran yang pernah didatangkan Manchester United adalah Zlatan Ibrahimovic. Ia berhasil memberikan jawaban atas alasan klub mendatangkannya dengan penampilan gemilang. Pada musim pertamanya bersama Manchester United, Ibrahimovic mencetak 28 gol, termasuk 2 gol kemenangan di final Piala Liga Inggris 2016/2017 melawan Southampton dan sebuah hattrick spektakuler melawan Saint-Etienne di Liga Europa 2016/2017.

Musim gemilangnya diakhiri secara tragis oleh cedera lutut yang ia alami saat bertanding melawan Anderlecht pada April 2017. Cedera tersebut menyebabkan ia hanya tampil sedikit pada musim berikutnya. Setelah masa kontraknya berakhir di Manchester United, Zlatan Ibrahimovic memilih melanjutkan kariernya dengan bermain di LA Galaxy. Setelah itu, ia kembali ke AC Milan dan pada Juni 2023. Pada usia 41 tahun, Ibrahimovic memutuskan mengakhiri kariernya sebagai seorang pemain profesional.

Meskipun usianya sudah cukup lanjut ketika bergabung bersama Manchester United, Ibrahimovic tetap dapat memberikan penampilan yang memuaskan. Akankah Rasmus Hojlund, yang usianya jauh lebih muda ketika bergabung dengan Manchester United, dapat memberikan dampak yang sama?