Sumbangsih 4 Penyerang Anyar Leicester City pada Awal Musim 2024/2025

Leicester City berhasil menunjukkan konsistensi sepanjang 2023/2024. Hasilnya, mereka bisa menjuarai Championship sehingga otomatis promosi ke English Premier League (EPL) 2024/2025. Meski begitu, The Foxes harus kehilangan figur penting, yaitu sang pelatih, Enzo Maresca, yang memilih menerima tawaran Chelsea. Ia lantas digantikan Steve Cooper yang akan menukangi tim sampai 2027.
Sebagai tim promosi, Leicester City tentu berusaha memperbaiki komposisi kekuatan dengan memanfaatkan bursa transfer musim panas 2024. Selain melepas beberapa nama yang tidak masuk skema permainan, mereka juga berhasil mengamankan tanda tangan sembilan penggawa pengganti. Lini depan ternyata menjadi salah satu fokus penting perombakan sehingga The Foxes memboyong empat penyerang baru.
Lantas, seperti apa sumbangsih pemain lini serang tersebut pada awal musim 2024/2025? Mari simak tulisan di bawah ini!
1. Issahaku Fatawu lebih sering berperan sebagai pelapis sehingga memengaruhi menit bermain

Demi menambah amunisi lini depan, Leicester City sepakat meminjam Issahaku Fatawu dari Sporting CP pada musim panas 2023. Pesepak bola berkebangsaan Ghana tersebut langsung menjelma sebagai salah satu kunci permainan. Selain penyerang sayap, dirinya juga sanggup menempati peran gelandang sayap. Hasilnya, dia ikut berkontribusi besar membawa The Foxes promosi ke Premier League 2024/2025. Fatawu sendiri telah mencetak kontribusi sebanyak 43 kali dengan mengemas 7 gol dan 13 assist di semua ajang sepanjang 2023/2024.
Leicester City kemudian setuju mempermanenkan Issahaku Fatawu dari Sporting CP pada musim panas 2024. Penyerang sayap kelahiran Tamale tersebut ditebus seharga 14 juta poundsterling atau sekitar Rp285 miliar. Dirinya dianggap memiliki prospek menjanjikan sehigga The Foxes tanpa ragu memberinya kontrak jangka panjang yang berdurasi sampai 2029.
Berbeda dari sebelumnya, Issahaku Fatawu lebih sering memulai laga sebagai pengganti dalam skema taktik Leicester City. Ini tentu memengaruhi menit bermain yang diterimanya. Meski begitu, talenta yang kini berusia 20 tahun tersebut juga masih sanggup mengisi posisi penyerang sayap dan gelandang kanan sesuai kebutuhan The Foxes. Hingga pekan ketujuh pada 2024/2025, dia telah tampil dalam 9 pertandingan dengan menyumbang 1 assist di semua ajang. Sejauh ini, Fatawu sendiri mencatatkan total kontribusi sebanyak 52 kali dengan mengemas 7 gol dan 14 assist.
2. Bobby De Cordova-Reid bukan pilihan utama dalam skema taktik Leicester City

Bobby De Cordova-Reid merupakan penyerang sayap yang dipinjam Fulham dari Cardiff City. Dirinya dianggap sanggup menambah kekuatan sehingga dipermanenkan The Cottagers pada musim dingin 2020. Talenta berkebangsaan Jamaika ini ikut menemani pasang surut perjalanan tim London Barat tersebut. Cordova-Reid sendiri sudah mencatatkan total kontribusi sebanyak 209 kali dengan mengukir 32 gol dan 18 assist di semua kompetisi.
Setelah berseragam Fulham kurang lebih selama 5 tahun, Bobby De Cordova-Reid tidak mendapat perpanjangan kontrak sehingga dilepas gratis pada musim panas 2024. Dirinya kemudian melanjutkan petualangan dengan menerima tawaran untuk membela Leicester City. Penyerang sayap bertinggi 170 cm ini disodori kerja sama yang berdurasi sampai 2027 bersama The Foxes.
Sejauh ini, Bobby De Cordova-Reid bukan pilihan utama lantaran beberapa kali memulai laga sebagai pengganti dan tak jarang harus menghabiskan waktu di bangku cadangan Leicester City. Meski begitu, kehadirannya meningkatkan pilihan rotasi di posisi penyerang sayap dan gelandang sayap The Foxes. Hingga pekan ketujuh pada 2024/2025, pesepak bola yang kini berusia 31 tahun ini baru diturunkan dalam enam pertandingan di berbagai ajang.
3. Jordan Ayew cukup sering diberikan kesempatan tampil sejak menit pertama

Jordan Ayew adalah penyerang tengah penuh pengalaman yang pernah membela Crystal Palace setelah dipinjam dari Swansea City. Pesepak bola berkebangsaan Ghana ini lantas dipermanenkan The Eagles pada musim panas 2019. Dirinya langsung menjelma sebagai ujung tombak utama sehingga sering dipercaya mewarnai daftar starter.
Selain penyerang tengah, Jordan Ayew juga sanggup menempati posisi penyerang sayap dan gelandang serang sesuai kebutuhan Crystal Palace. Tak jarang, kehadirannya menjadi faktor pembeda dala sebuah laga. Dirinya telah mencatatkan total sumbangsih sebanyak 212 kali dengan membuat 23 gol dan 22 assist bersama The Eagles.
Bertahan selama 6 tahun, Jordan Ayew setuju meninggalkan Crystal Palace untuk memulai petualangan baru bersama Leicester City pada musim panas 2024. Pemain penuh pengalaman ini dibeli seharga 5 juta poundsterling atau Rp101,7 miliar. Dirinya juga telah menandatangani kontrak yang berlaku sampai 2026.
Meski sudah berusia 33 tahun, Jordan Ayew cukup sering diberikan kesempatan tampil sejak menit pertama bersama Leicester City. Selain penyerang tengah, dirinya dirotasi menjadi penyerang sayap kiri, gelandang serang, dan gelandang kanan untuk The Foxes. Hingga pekan ketujuh pada 2024/2025, Ayew sendiri telah tampil dalam 8 pertandingan dengan membuat 1 gol dan 1 assist di semua kompetisi.
4. Odsonne Edouard masih kesulitan menembus skuad inti Leicester City

Setelah memenangkan berbagai trofi domestik bersama Celtic, Odsonne Edouard mencari tantangan baru dengan menerima tawaran Crystal Palace pada musim panas 2021. Talenta berkebangsaan Prancis ini mampu menambah kedalaman kekuatan, khususnya di lini depan. Dirinya cukup sering memperoleh kesempatan mewarnai daftar starter The Eagles. Dia saat ini masih menyisakan kontrak yang berdurasi sampai 2026. Selain itu, Edouard sendiri telah mencetak 21 gol dan 5 assist dari 103 laga untuk tim asal London tersebut.
Crystal Palace kemudian sepakat meminjamkan Odsonne Edouard kepada Leicester City pada musim panas 2024. Hal tersebut demi membuat penyerang yang kini berusia 26 tahun ini mendapat lebih banyak menit bermain. Dia rencananya merumput di King Power Stadium sampai Juni 2025.
Sejauh ini, Odsonne Edouard kesulitan masih menembus skuad inti sehingga lebih sering bermain sebagai pengganti di lini depan Leicester City. Hal ini tentu berdampak terhadap minimnya menit bermain yang diterima. Selain penyerang tengah, dirinya juga pernah dirotasi untuk menempati posisi gelandang serang The Foxes. Hingga pekan ketujuh pada 2024/2025, Edouard sendiri diturunkan dalam empat pertandingan di berbagai ajang.
Keempat penyerang anyar Leicester City di atas telah menunjukkan sumbangsih pada awal musim 2024/2025. Sejauh ini, mereka semua beberapa kali harus dirotasi karena ketatnya persaingan di lini depan. Menurutmu, siapakah yang nantinya sukses menjelma sebagai pilar penting dalam skema taktik The Foxes?