Tahukah Kamu, 6 Pemain Bintang Ini Ternyata Buangan Inter Milan

Philippe Coutinho adalah pemain muda potensial saat bermain di Vasco Da Gamma. Banyak klub hebat Eropa berebut tanda tangannya. Namun Inter Milanlah yang memenangkan persaingan. Sang gelandang akhirnya menjadi milik Inter Milan.

Sampai di Inter Milan, Philippe Coutinho kalah bersaing dengan pemain lain yang jauh lebih berpengalaman, dan akhirnya harus rela menjalani masa peminjaman di Espanyol. Selama membela Espanyol, permainan Philippe Coutinho lumayan bagus.

Namun hal tersebut tidak cukup meyakinkan Inter Milan untuk memakai jasanya. Akibatnya, tiga tahun berselang sejak kedatangannya ke Inter Milan, Philippe Coutinho akhirnya harus rela berpisah dan bergabung dengan Liverpool.

Di Liverpool Philippe Coutinho menjelma menjadi gelandang terbaik dunia dan menjadi incaran klub sekelas Barcelona, PSG serta beberapa klub top lainnya. Akhirnya Philippe Coutinho berhasil pindah ke klub impiannya, Barcelona dengan biaya 160 juta euro. Seandainya Inter Milan bersabar, mungkin mereka yang akan menikmati talenta sang gelandang.

Semua pencinta sepak bola dunia, terutama Liga Italia, pasti mengenal sosok bek tangguh satu ini. Dialah Leonardo Bonucci. Tidak banyak yang tahu bahwa Leonardo Bonucci dulunya adalah pemain milik Inter Milan selama dua musim.

Namun karena kalah bersaing, akhirnya yang bersangkutan harus angkat kaki. Klub yang akhirnya berhasil memoles sang bek adalah Juventus, dan selama beberapa tahun Leonardo Bonucci menjadi bek tangguh tidak tergantikan di Juventus.

Selama di Juventus, Leonardo Bonucci berkembang sangat pesat dan berhasil menembus jajaran bek top dunia. Pada akhirnya Inter Milan harus menyesali keteledoran mereka.

Pada tahun 1995, Roberto Carlos didatangkan Inter Milan dari Palmeiras Brazil. Namun hanya bertahan semusim di sana. Semusim berselang, Roberto Carlos dilego ke Real Madrid. Di sana Roberto Carlos berubah menjadi bek tangguh.

Pemilik tendangan pisang yang melegenda ini meraih sukses luar biasa selama membela Real Madrid, dengan raihan tropi La Liga 4 dan Liga Champions 3. Seandainya Inter Milan tidak melegonya, maka merekalah yang akan menikmati ketangguhan sang pemain hebat ini.

Roberto Carlos akhirnya menjadi legenda Real Madrid yang sukses dan dicintai fans di seluruh dunia.

Siapa yang tidak kenal dengan maestro lini tengah ini. Dialah Andrea Pirlo. Bermain dil ini tengah seolah menjadi hal mudah bagi Andrea Pirlo. Dia bisa menari-nari dan meliuk-liuk dengan bola, mampu mengatur ritme permainan serta mampu mendominasi lini tengah dengan baik.

Andrea Pirlo mengalami sukse besar bersama AC Milan dan Juventus. Inter Milan boleh jadi sangat menyesal melepas pemain hebat ini. Pada usia 20 tahun, Andrea Pirlo terusir dari Inter Milan dan berlabuh di AC Milan, lalu ia menjadi maestro lini tengah.

Di sana selama bermain di AC Milan, Andrea Pirlo meraih sukses luar biasa, dan juga kemudian ketika ia berlabuh di Juventus.

Dan lagi Inter Milan gagal mengambil hikmah dari penjualan Andrea Pirlo ke AC Milan. Karena kemudian mereka kembali menjual permata indah ke AC Milan bernama Clarence Seedorf. Didatangkan dengan biaya mahal dari Real Madrid, Clarence Seedorf hanya bermain selama 2 musim, sebelum dilepas ke AC Milan.

Terbukti, ini langkah yang sangat fatal. Karena Clarence Seedorf akhirnya menjelma menjadi pemain hebat dan legenda AC Milan setelah sukses bermain di sana selama 10 tahun.

Dennis Bergkamp akhirnya menjadi legenda Arsenal setelah bermain cukup lama dan meraih banyak sukses. Dulunya pemain ini adalah milik Inter Milan. Meskipun bermain bagus dengan menorehkan 30 gol dari 81 penampilan, nyatanya Inter Milan tidak puas dan akhirnya melegonya ke Arsenal pada tahun 1995.

Dennis Bergkamp meraih 3 gelar Premier League, 4 FA Cup dan 3 Comunity Shield selama membela Arsenal. Dengan kesuksesannya tentu menjadi penyesalan yang besar buat Inter Milan.