Teknologi FIFA Bisa Bantu PSSI Sikat Mafia Bola di Indonesia

19 Feb 2023, 22:10 WIB

Markas besar FIFA di Zurich, Swiss (fifa.com)

Jakarta, IDN Times - Direktur Anggota Asosiasi Regional Asia dan Oceania FIFA, Sanjeevan Balasingam, mengatakan, ada teknologi FIFA yang bisa digunakan PSSI untuk membantu mengatasi mafia bola di Indonesia.

Dalam sesi jumpa pers di Gelora Bung Karno, Minggu (19/2/2023), Sanjeevan, mengatakan, teknologi itu bernama online contigency platform. Lewat teknologi ini, pelaporan indikasi tindakan pengaturan skor bisa dilakukan secara cepat.

"FIFA menyediakan online contigency platform yang bisa menjadi media pelaporan mengenai tindakan-tindakan yang dicurigai merupakan indikasi pengaturan skor. PSSI bisa menggunakan ini," ujar Sanjeevan.

1. Langkah-langkah FIFA dalam mengatasi pengaturan skor

timesofmalta.com

Sanjeevan berujar, FIFA memiliki beberapa langkah yang mereka terapkan untuk mengatasi pengaturan skor. Selain memiliki departemen khusus, mereka juga mendidik dan melatih stakeholder sepak bola dunia.

"FIFA memiliki departemen khusus, bekerja sama dengan penegak hukum dunia, untuk menyelidiki pasar perjudian dunia, dan memantau apakah ada tindakan mencurigakan yang mengindikasikan pengaturan skor," ujar Sanjeevan.

"Kami juga mendidik dan melatih para pemain, pelatih, dan semua elemen di sepak bola mengenai aktivitas-aktivitas mencurigakan yang berkaitan dengan pengaturan skor. Kami mengajari mereka regulasi, sehingga kelak mereka bisa mencegah terjadinya pengaturan skor dalam pertandingan," tambahnya,

2. FIFA siap membantu PSSI

Ketum PSSI, Erick Thohir (kiri), Kapolri Listyo Sigit (tengah), dan waketum PSSI Zainudin Amali (kanan). (Dok. PSSI)

Lebih lanjut, Sanjeevan mengatakan, FIFA siap bekerja sama dengan PSSI untuk mengatasi pengaturan skor yang kerap terjadi di Indonesia. Mereka pun sudah menyiapkan materi soal pengaturan skor yang bisa dipelajari PSSI.

"FIFA bekerja keras dengan PSSI. Kami memberikan dukungan dan sumber daya yang ada untuk mendeteksi kemungkinan pengaturan skor dalam pertaringan sepak bola di Indonesia," tutur Sanjeevan.

3. Tak perlu masuk Statuta, patuhi regulasi FIFA

Ketum PSSI, Erick Thohir (kiri), Kapolri Listyo Sigit (tengah), dan waketum PSSI Zainudin Amali (kanan). (Dok. PSSI)

Sementara itu, Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, mengatakan bahwa regulasi mengenai pengaturan skor ini tak perlu masuk Statuta PSSI. Menurut dia, cukup dengan mematuhi regulasi yang sudah diterapkan FIFA soal penindakan pengaturan skor ini.

"Saya rasa tidak perlu dimasukkan Statuta PSSI, karena sudah ada aturannya di FIFA, tinggal bagaimana kita mengimpelmentasikan saja. Saya ingin memastikan di musim mendatang pengaturan skor ini tidak terjadi lagi," tutur Erick.