Ten Hag Bela Onana Usai Bikin Blunder Fatal Hingga MU Gagal Menang

30 Nov 2023, 11:23 WIB

Andre Onana akan menjadi kiper utama Manchester United pada 2023/2024. (instagram.com/ManchesterUnited)

Jakarta, IDN Times - Andre Onana menjadi biang kerok dari gagalnya Manchester United menang atas Galatasaray dalam matchday lima Lima Champions, Kamis dini hari WIB (30/11/2023), di RAMS Park. Dalam duel itu, Onana melakukan blunder hingga membuat MU gagal menang karena ditahan imbang, 3-3.

Blunder yang dilakukan Onana terjadi saat salah mengantisipasi dua sepakan bebas dari Hakim Ziyech. Pertama, dia salah menempatkan posisinya di gawang.

Paling fatal, Onana salah ketika mengantisipasi bola eksekusi kedua Ziyech. Bukannya memblok bola ke luar gawang, Onana malah membuatnya masuk dan gol tercipta.

Gol itu bak pemantik semangat Galatasaray. Hingga akhirnya, Muhammed Karem Aktuerkoglu mencetak gol penyeimbang lewat sepakan kerasnya.

1. Ten Hag mengaku tanggung jawab

Potret Erik ten Hag usai MU keok 0-3 dari ManCity, Minggu (29/10/2023). (premierleague.com).

Manajer MU, Erik ten Hag, buka suara soal hasil mengecewakan ini. Ten Hag tak mau publik menyalahkan Onana atas kegagalan MU menang. Dia mengaku bertanggung jawab atas hasil negatif ini.

"Saya bertanggung jawab atas hal ini. Kami sadar sedang bangun proyek, mengembangkan sesuatu, jadi banyak harapan di dalamnya," ujar Ten Hag dilansir TNT Sports.

2. Pertahanan MU memang rapuh

Potret Andre Onana dalam laga Bayern Munich vs Manchester United, Kamis (21/9/2023). (uefa.com)

Ten Hag mengakui pertahanan MU begitu rapuh. Saat melawan Galatasaray, menurutnya Setan Merah sangat mudah dieksploitasi. Hanya saja, dia cukup senang dengan cara MU bermain.

"Saya senang dengan cara kami main, tapi pertahanannya buruk. Caranya bertahan jelek sekali. Kami unggul 3-1, malah sering melakukan kesalahan dan itu yang bikin perbedaan," kata Ten Hag.

3. MU makin susah, rekor kian parah

Hasil imbang dari Galatasaray membuat posisi MU kian sulit. Mereka terancam gagal lolos ke fase gugur Liga Champions.

Satu-satunya cara lolos adalah dengan menang atas Bayern Munich. Namun, di sisi lain mereka juga harus menggantungkan harapan dari laga FC Copenhagen kontra Galatasaray.

Kian buruk, ketika melihat fakta kalau hasil imbang itu memperburuk rekor MU. Kini, mereka sudah kebobolan 14 kali dalam lima laga. Gawang MU menjadi salah satu yang paling rentan selain Antwerp (15 gol)

"Kami seharusnya bisa memenangkan laga seperti ini jika mau bertahan. Tapi, saya yakin kami akan menuju arah yang benar," kata Ten Hag.