Tersingkir dari Liga Champions, 7 Klub Ini Juara Europa League

Galatasaray menjadi peserta UEFA Cup musim 1999/2000 setelah cuma menempati urutan ketiga fase grup Liga Champions Eropa. Namun, mereka bisa memanfaatkan kesempatan tersebut untuk bablas menjadi juara, sekaligus melengkapi trofi liga dan piala domestik.

Di partai final, Galatasaray berhasil mengalahkan wakil Inggris, Arsenal, melalui adu penalti. Trofi ini pun sekaligus menjadi trofi Eropa pertama untuk klub Turki tersebut. Selang beberapa bulan, mereka meraih UEFA Super Cup edisi 2000 setelah menaklukkan Real Madrid dengan skor 2-1.

Pada musim 2001/2002, Feyenoord tidak tampil cukup baik saat mengikuti Liga Champions Eropa. Di babak penyisihan grup, mereka cuma mengemas 5 poin dan menempati posisi ketiga klasemen akhir. Imbasnya, wakil Belanda tersebut harus rela ditransfer ke ajang Piala UEFA.

Namun, penurunan kasta kompetisi justru membawa berkah bagi klub berjuluk De Trots van Zuid ini. Mereka sukses menjadi kampiun setelah memukul Borussia Dortmund dengan skor 3-2 di partai puncak lewat dwigol Pierre van Hooijdonk dan torehan Jon Dahl Tomasson.

Hingga detik ini, CSKA Moscow baru sekali menjadi kampiun UEFA Cup. Itu terjadi pada musim 2004/2005 silam ketika mereka mengalahkan Sporting CP dengan skor meyakinkan 3-1 di babak final lewat sumbangsih Aleksei Berezutski, Yuri Zhirkov, dan Vagner Love.

Sebelum tampil di Piala UEFA, tim asal Rusia ini merupakan peserta Liga Champions Eropa. Bergabung di Grup H, mereka kalah bersaing dengan Chelsea dan Porto. Cuma mengemas 7 poin dan duduk di peringkat ketiga, klub berjuluk Koni ini akhirnya dibuang ke UEFA Cup.

Shakhtar Donetsk merupakan juara UEFA Cup musim 2008/2009. Kala itu, tim berjuluk Kroty ini meraih trofi kompetisi setelah mengandaskan perlawanan utusan Jerman, Werder Bremen, dengan skor tipis 2-1 di babak pamungkas lewat lesakan Luiz Adriano dan Jadson.

Saat itu, klub asal Ukraina ini terlempar ke UEFA Cup setelah cuma menempati urutan ketiga babak grup Liga Champions Eropa. Mereka memang memenangkan tiga laga, tetapi belum cukup menghadang langkah Barcelona dan Sporting CP untuk lolos ke fase selanjutnya.

Atletico Madrid dua kali juara Europa League dengan status tim buangan Liga Champions Eropa. Gelar pertama diraih musim 2009/2010 usai menundukkan Fulham di final. Sebelumnya, Los Colchoneros tersisih dari Liga Champions setelah cuma mengoleksi 3 poin di babak grup.

Kemudian, trofi kedua diperoleh pada musim 2017/2018 setelah mencukur Marseille dengan skor 3-0 di partai pamungkas. Antoine Griezmann saat itu membuat dua gol, sedangkan satu gol lainnya dihasilkan lewat sumbangan Gabi pada penghujung babak kedua.

Tim asal London ini meraih trofi Europa League pertama mereka pada musim 2012/2013. Saat itu Chelsea menjadi kampiun setelah menumpaskan perlawanan Benfica dengan skor 2-1. Branislav Ivanovic menjadi pahlawan klub lewat golnya di masa injury time babak kedua.

Sebelum tampil di Europa League, Chelsea adalah peserta Liga Champions Eropa. Sama-sama mengoleksi 10 poin di klasemen akhir, sayangnya mereka harus merelakan tiket knock-out untuk Shakhtar Donetsk karena kalah head-to-head dari wakil asal Ukraina tersebut.

Jika Real Madrid adalah raja Liga Champions Eropa, Sevilla hingga detik ini masih menjadi kolektor trofi Europa League terbanyak. Mereka sejauh ini sudah enam kali memenangkan kompetisi tersebut, termasuk saat turnamen itu masih bernama UEFA Cup.

Salah satu gelar diraih Los Nervionenses pada musim 2015/2016. Tersingkir dari Liga Champions Eropa, mereka melampiaskannya di Europa League. Setelah mengalahkan Molde, Basel, Athletic Bilbao, dan Shakhtar Donetsk, Sevilla melumat Liverpool 3-1 di laga puncak.

Sejumlah klub buangan Liga Champions Eropa juga sempat menapak hingga final Europa League, tetapi gagal juara. Mereka di antaranya Arsenal musim 1999/2000, Borussia Dortmund musim 2001/2002, Inter Milan musim 2019/2020, dan Manchester United musim 2020/2021.