6 Pemain Man United yang Dijuluki 'The Class of 92', Wonderkid Hebat!

Ryan Giggs mendapatkan kepercayaan yang begitu besar bagi skuad Manchester United. Dirinya bahkan lebih unggul dari lima rekan lainnya karena Sir Alex sudah menempatkan Giggs di tempat utama.

Giggs mencicipi panggung utama Liga Inggris bersama Eric Cantona di musim 1991/92. Jam terbang yang tinggi dan kualitas yang begitu baik membuat peran Giggs sangat sulit digantikan.

Nicky Butt bukanlah sosok yang begitu mencolok dibandingkan kelima rekannya di akademi Manchester United. Butt harus bersaing dengan gelandang bertahan seperti Roy Keane yang memiliki jiwa kepemimpinan yang begitu besar.

Peran Nicky Butt bisa dikatakan sangat penting ketika Roy Keane mendapatkan larangan bermain yang begitu lama sehingga tim mengalami krisis gelandang saat itu. Butt menjadi salah satu pengganti terkuat yang mendapat kepercayaan dari Sir Alex hingga membantu Setan Merah meraih trofi Liga Champions di tahun 1999.

David Beckham dikenal sebagai aktor utama Manchester United bersama Ryan Giggs yang dipasang Sir Alex sebagai gelandang serang. Salah satu keahlian Beckham ada di bola-bola mati.

Hal ini menjadi keuntungan bagi Manchester United dalam mengeksekusi tendangan bebas hingga sepak pojok yang menjadi poin krusial dalam pertandingan besar. Beckham juga mampu dijadikan sebagai double pivot untuk membangun serangan.

Gary Neville menjadi pemain yang sangat penting bagi lini pertahanan Manchester United. Dirinya berposisi sebagai bek sayap kanan dan mendapat mandat utama dari Sir Alex untuk menjadi kapten selepas kepergian Roy Keane.

Gary selalu menjadi andalan dalam setiap pertandingan dan menjadi poros utama Manchester United untuk konsisten meraih banyak gelar. Maka tak heran, Gary Neville sangat sulit untuk digantikan perannya saat itu.

Phil Neville merupakan saudara kandung dari Gary Neville. Phil bermain sebagai gelandang bertahan dan bisa juga dipasang menjadi bek sayap kiri. Duet emas antara Phil dan Gary sempat menjadi ikon utama Manchester saat itu.

Namun, jam terbang yang kurang membuat Phil harus hengkang lebih awal karena gagal bersaing dengan beberapa pemain yang lebih diutamakan Sir Alex di sisi pertahanan Manchester United.

Paul Scholes adalah seorang kreator dan pemain visioner yang dimiliki Manchester United pada masanya. Dirinya sangat aktif bermain dan sesuai dengan taktik yang dijalankan Sir Alex di setiap pertandingan.

Salah satu kemampuan Scholes yakni bermain dengan umpan-umpan lambung dan umpan terobosan. Scholes mempunyai akurasi umpan yang sangat baik sehingga perannya sebagai gelandang box to box sangat efektif bagi Setan Merah.

Sir Alex Ferguson menjadi salah satu pelatih visioner yang mampu mengembangkan talenta pemain muda akademi menjadi pemain bintang nan luar biasa bagi timnya. Sosok pemain seperti ini tentu akan sangat diharapkan Manchester United di era modern seperti sekarang ini sehingga masa kejayaan Setan Merah dapat terulang kembali.