Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Timnas Indonesia Berpotensi Tanpa Pratama Arhan Lawan Kamboja

Penampilan Pratama Arhan di AFF Cup 2020 (instagram.com/pratamaarhan8)

Jakarta, IDN Times - Timnas Indonesia mendapatkan kabar kurang baik jelang duel menghadapi Kamboja. Bek sayap andalannya, Pratama Arhan berpotensi absen dalam laga itu.

Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae Yong, tak mengelak jika Arhan mengalami cedera. Namun, dia belum bisa memastikan, pemain Tokyo Verdy itu bisa tampil dalam duel perdana skuad Garuda vs Kamboja dalam ajang Piala AFF 2022 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jumat (23/12/2022) 

"Iya, dia sedang cedera," kata Shin Tae Yong usai memimpin latihan Timnas Indonesia di SUGBK, Selasa (20/12/2022).

1. Arhan tak mengalami cedera serius

Shin memastikan, cedera yang dialami Arhan masih dalam kategori ringan. Meski begitu, dia enggan mengambil risiko untuk tetap memainkan eks pemain PSIS Semarang tersebut di laga perdana Piala AFF.

Kebugaran Arhan bakal terus dipantau. Jika urung membaik, dia akan dipinggirkan kala bersua Kamboja. Sebab, Pasukan Garuda hanya bermodalkan 23 pemain untuk berkiprah di jadwal yang padat ini.

"Cedera ada, tapi bukan cedera serius. Ya 50:50, kalau mau menjaga (kondisi) pemain, Arhan bisa saja tidak dimainkan," kata Shin.

2. Arhan jalani latihan terpisah

potret Pratama Arhan (@pratamaarhan8)

Arhan juga terpaksa tidak bisa latihan bersama rekan-rekannya di SUGBK. Dia harus latihan terpisah di pinggir lapangan dengan intensitas yang rendah. Upaya itu demi meminimalisir cedera Arhan agar tak bertambah parah.

"Arhan latihan terpisah buat jaga-jaga saja, untuk pencegahan (kondisi memburuk)," kata Arsitek asal Korea Selatan itu.

3. Shin punya kekhawatiran lain

Ketum PSSI, Mochamad Iriawan dan pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae Yong di Stadion GBK, Selasa (20/12/2022). (IDN Times/Tino).

Shin juga memiliki keluhan lainnya jelang bersua Kamboja. Sebab, dia mengaku bahwa kondisi Pasukan Garuda kurang optimal, imbas Liga 1 yang sempat berhenti selama dua bulan.

Pelatih berusia 52 tahun itu tak mengelak bahwa performa Marc Klok dan kawan-kawannya mengalami penurunan. Namun, jika bisa menunjukkan hasil latihan dalam pertandingan, masalah tersebut bisa teratasi.

"Untuk pertandingan pertama, menurut saya bisa menjadi sulit bagi kami. Karena setelah Tragedi Kanjuruhan, memang tidak ada kompetisi sama sekali. Pastinya performa menurun. Kalau bisa terapkan hasil latihan dalam pertandingan, masalah bisa teratasi," ujar Shin Tae Yong.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ilyas Listianto Mujib
EditorIlyas Listianto Mujib
Follow Us