Tiru Premier League dalam Evaluasi Wasit, PSSI Gak Cuma Asal Skors

Jakarta, IDN Times - PSSI punya terobosan baru untuk meningkatkan kinerja wasit pada kompetisi musim 2024/25. Mereka memakai sistem baru yang sudah diterapkan Premier League beberapa tahun ke belakang.
Sistem tersebut bernama Referee Evaluation Resource (REFER).
Wakil Komite Wasit PSSI Yoshimi Ogawa menilai, sistem ini bisa membantu memberikan hasil evaluasi kepada wasit dengan lebih objektif.
"Saya ajukan membelikan satu sistem dan ini sudah diberlakukan di Premier League. Mereka sudah menghabiskan 7-8 tahun untuk menyeimbangkannya," kata Ogawa dalam pemaparannya di GBK Arena, Jakarta, Senin (8/7/2024).
1. Berkaca dari kekurangan musim lalu

Ogawa mengakui evaluasi PSSI terkait kinerja wasit pada musim lalu kurang maksimal. Itu karena penilaian dari penilai wasit dirasa subjektif.
"Tahun lalu, PSSI belum bisa memberikan evaluasi yang tepat karena penilaiannya sangatuntuk perkembangan berikutnya. Tidak hanya skors saja," ujar Ogawa.
2. Data penilaiannya lebih akurat

Lewat sistem ini, data penilaiannya akan lebih akurat untuk membahas kesalahan teknis yang dilakukan wasit ketika memimpin pertandingan. Setiap kesalahannya akan tercatat, dan diberikan skor.
Jumlah skor akan diberikan secara otomatis oleh REFER, tergantung sebesar apa kesalahan yang dilakukan wasit. Penilai wasit hanya menginput tepat atau tidaknya keputusan wasit dalam insiden kunci.
"Penilai wasit cuma menentukan sudah tepat atau tidak, tanpa memberikan skor. Kami juga bisa lebih baik dalam memantau performa. Setelah laporan itu selesai, wasit bisa melihatnya sendiri," ujar pria berpaspor Jepang tersebut.
Dengan begitu, Komite dan Departemen Wasit PSSI bisa lebih optimal dalam memantau performa wasit. Sebab, hasil evaluasi yang baik akan membantu meningkatkan ekosistem wasit.
"Menciptakan wasit berkualitas itu sulit sekali, tetapi sangat mudah membunuh kariernya," kata Kepala Departemen Wasit PSSI, Pratap Singh.
3. Klub dapat akses sistem untuk kasih laporan

Klub juga diberikan akses REFER ini. Mereka bisa memberikan laporan, andai ada keputusan wasit yang kurang memuaskan. Hal itu juga dibutuhkan PSSI untuk terus berbenah.
"Klub bisa akses sistem. Di video menit ke berapa, memasukkan klip, terus berkomentar. Nanti akan kami cek, jadi bisa tahu seperti apa masukan-masukannya," beber Ogawa.