Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Trofi Piala FA Gak Cukup Buat Manchester City

ilustrasi sepak bola Premier League (pixabay.com/Kelvin Stuttard)
ilustrasi sepak bola Premier League (pixabay.com/Kelvin Stuttard)
Intinya sih...
  • ManCity lolos ke perempat final Piala FA dengan skor 3-1 atas Plymouth Argyle.
  • Pep Guardiola menolak anggapan bahwa juara Piala FA akan menyelamatkan musim ManCity.
  • Guardiola mengakui bahwa musim ini tidak bisa diselamatkan karena performa buruk di Liga Champions dan Premier League.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Manchester City baru saja memastikan lolos ke perempat final Piala FA, usai mengalahkan Plymouth Argyle, Minggu dini hari WIB (2/3/2025), dengan skor 3-1. Dengan hasil ini, ManCity membuka peluang buat bisa menjadi juara di Piala FA.

Banyak yang beranggapan, juara Piala FA akan menyelamatkan ManCity. Tapi, hal tersebut tak disepakati oleh manajer ManCity, Pep Guardiola.

"Lebih baik treble atau quadruple, ayolah. Musim ini, terutama di dua kompetisi, kami tak bagus dan itulah realitanya," ujar Guardiola dikutip ESPN.

1. Musim ManCity tetap berantakan

Menurut Guardiola, musim ManCity tetap berantakan. Sebab, ini menjadi kali pertama dalam era Guardiola, ManCity gak lolos ke babak 16 besar Liga Champions serta tak memiliki peluang buat juara Premier League.

"Tak pernah terjadi. Musim ini sama sekali tidak bisa diselamatkan. Dengan 13, 14, 15 laga tersisa, kami tak memiliki peluang juara Premier League," kata Guardiola.

2. ManCity sempat dibuat keteteran Plymouth

Sebenarnya, ManCity sempat dibuat keteteran oleh Plymouth. Mereka kebobolan lebih dulu lewat gol Maksym Talovier di menit 38.

Beruntung, ManCity bisa menyamakan skor lewat Nico O'Reilly di masa injury time babak pertama. O'Reilly bisa membawa ManCity berbalik unggul di menit 76. Kemudian, Kevin De Bruyne memastikan kemenangan ManCity pada menit 90.

3. Selamat karena wonderkid

Bagi Guardiola, ManCity selamat atas performa impresif pemain mudanya, Neil O'Reilly. Dia mengaku beruntung memiliki O'Reilly dalam skuadnya.

"Bukan pemain tipe akademi. Posturnya, seperti nomor 10, saya bisa bilang begitu. Dia bisa main di beberapa posisi, jadi ancaman dalam skema bola mati karena kekuatannya. Saya senang dengan kehadirannya karena membantu kami," ujar Guardiola.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Satria Permana
EditorSatria Permana
Follow Us