5 Tujuan Sadio Mane jika Hengkang dari Bayern Munich

Al Nassr menjadi kandidat potensial tujuan Sadio Mane. Faktor Cristiano Ronaldo disebut-sebut sebagai pemulus untuknya merapat ke Arab Saudi. Hal ini bisa menjadi keuntungan tersendiri andai bergabung ke klub berciri khas kuning/biru tersebut.

Mane yang merupakan seorang muslim diyakini bisa beradaptasi dengan baik. Selain itu, Ronaldo bukanlah satu-satunya bintang yang berada di Al Nassr. Klub yang bermarkas di Jeddah ini baru saja mendatangkan sejumlah pemain dari Eropa. Mereka adalah Marcelo Brozovic dari Inter Milan dan Seko Fofana dari RC Lens. Tim ini bisa penuh dengan bintang bersama Mane.

Kepindahan Mane ke Al Nassr bisa menjadi titik balik kariernya. Pada 2022/2023 lalu, ia gagal tampil moncer bersama Bayern Munich. Mane hanya mampu mencatatkan 12 gol dan 6 assist dari 38 pertandingan. Jumlah tersebut menurun jika dibandingkan dengan musim terakhirnya di Liverpool. Ia bisa menghasilkan 23 gol dan 5 assist dari 51 kali bertanding.

AS Roma menunjukkan ketertarikannya untuk memboyong Sadio Mane. Di bawah kendali pelatih Jose Mourinho, I Giallorossi memang sedang berbenah. Ambisi untuk kembali menjadi tim papan atas di Italia tengah digaungkan.

Sejak kedatangan pelatih berjuluk The Special One tersebut, AS Roma telah menjadi magnet baru. Meski datang saat tim tengah terpuruk, nama besarnya mampu menggaet pemain-pemain berkualitas. Sebut saja Paulo Dybala, Nemanja Matic, hingga yang terbaru, Evan Ndicka. Mane bisa saja tertarik juga.

Ketertarikan AS Roma kepada Sadio Mane sendiri berdasarkan profil yang dimilikinya. Ia dianggap bisa bermain di berbagai posisi pada lini serang tim. Terlebih lagi, ia bisa mengisi posisi kosong yang ditinggalkan Tammy Abraham. Bomber asal Inggris tersebut tengah menderita cedera dan diprediksi baru pulih pada 2024.

Ketertarikan Manchester United untuk memboyong Sadio Mane terbilang mengejutkan. Pasalnya, umum diketahui rivalitas mereka dengan Liverpool sangat kental. Mane bisa saja dianggap pengkhianat jika benar bergabung.

Baru setahun keluar dari Liverpool, hal tersebut tentu akan menjadi sorotan tersendiri. Namun, keinginan Manchester United ini didasarkan pada kebutuhan penyerang anyar. Pengalaman Mane di English Premier League (EPL) menjadi keuntungan.

Mane tercatat bermain di Inggris selama 8 tahun. Ia menghabiskan 2 tahun awal kedatangannya bersama Southampton. Kemudian, Mane dibeli Liverpool dan berada di Anfield selama 6 tahun. Mane diyakini tidak akan kesulitan beradaptasi.

Al Ahli menunjukkan geliatnya pada bursa transfer musim panas 2023. Mereka yang baru saja promosi ke kasta tertinggi Liga Arab Saudi mendatangkan pemain top dari Eropa. Rekrutan pertama mereka adalah Edouard Mendy yang dibeli dari Chelsea.

Setelah itu, ada Roberto Firmino yang kontraknya habis bersama Liverpool. Mereka juga tinggal selangkah lagi meresmikan Riyad Mahrez yang ditebus dari Manchester City. Keinginan memboyong Sadio Mane pun menjadi tujuan selanjutnya.

Al Ahli ingin mewujudkan reuni kecil antara Firmino dan Mane. Keduanya merupakan trio ikonik saat masih di Liverpool bersama Mohamed Salah. Harapan tersebut diyakini bisa membawa Al Ahli tampil kompetitif di Liga Arab Saudi. Kehadiran bintang top dari Eropa dapat menambah kedalaman tim.

Al Ettifaq resmi menunjuk Steven Gerrard sebagai pelatih anyar. Ketertarikan untuk memboyong Sadio Mane pun meningkat. Meski keduanya tak pernah bekerja sama, sang legenda Liverpool tersebut mempercayai kualitas sang pemain.

Kehadirannya di Al Ettifaq diyakini dapat berpengaruh di lini serang tim. Terlebih lagi, mereka kini makin dekat mencapai kesepakatan dengan kapten Liverpool, Jordan Henderson. Adanya gelandang asal Inggris tersebut bisa menjadi faktor penentu kepindahan Mane.

Bayern Munich sendiri telah menetapkan harga jual Sadio Mane. Ia dihargai senilai 30 juta euro atau sekitar Rp501 miliar. Kepindahannya pada musim panas 2023 berpotensi bakal terjadi. Thomas Tuchel sebagai pelatih mengatakan Mane tak sesuai ekspektasi. Tinggal menunggu waktu ke klub manakah Sadio Mane akan berlabuh.