Usai Kalahkan PSG, Rio Ferdinand: MU Tak Layak Dapat Penalti

Meski Manchester United berhasil lolos ke babak selanjutnya, proses terjadinya gol penentu kemenangan The Red Devil juga dipenuhi dengan kontroversi. Banyak pihak yang menilai jika Manchester United tak layak mendapatkan penalti di menit-menit akhir.

Pendapat itu pun diutarakan oleh mantan pemain mereka sendiri, Rio Ferdinand. Menurutnya, Manchester United tak selayaknya mendapatkan hadiah penalti. "Saya tidak peduli dengan ucapan wasit, ini bukanlah handball. Kimpembe tidak menghadap ke arah bola. Bukan posisi yang natural untuk berdiri dengan tangan rapat ketika menghadapi bola. Saya tidak berpikir itu handball," ujar Ferdinand.

Selain Rio Ferdinand, ternyata banyak juga mantan pemain Manchester United yang menyuarakan hal yang serupa. Michael Owen dan Owen Hargreaves juga mengungkapkan hal yang sama. Kedua mantan pemain Manchester United yang kini bekerja sebagai pundit sepak bola itu pun tidak setuju dengan keputusan penalti yang diberikan oleh wasit. 

"Dengan pandangan netral saya tidak berpikir itu merupakan penalti dalam sejuta tahun. Itu bukan penalti untuk saya atau siapa pun di ruangan ini," ujar Michael Owen. "Saya merasa, jika anda bertanya kepada para mantan pemain, mereka akan setuju kalau itu bukanlah penalti. Rio Ferdinand bahkan juga sepakat dengan kami," tambah Hargreaves.

Penggunaan teknologi VAR di sepak bola ibarat pisau bermata dua. Di satu sisi dapat membuat pertandingan berjalan dengan lebih adil, namun di sisi lain dapat membuat munculnya kontroversi. Dengan adanya VAR, aturan di dalam sepakbola pun banyak yang mengalami perubahan.

Penggunaan VAR di Liga Champions sendiri baru diterapkan pada musim ini, khususnya di babak 16 besar. Penggunaan pertama VAR  baru digunakan di pertandingan leg pertama antara Ajax Amsterdam kontra Real Madrid yang berakhir dengan skor 1-2.