5 Pesepak Bola Paling Jujur yang Akui Golnya Dicetak dengan Curang

Dalam pertandingan sepakbola setiap tim selalu berusaha keras untuk memenangi pertandingan. Mencetak gol ialah tujuan utama dalam sepakbola. Namun selain itu juga ada nilai-nilai implisit yang terkandung dalam sepakbola. Nilai itu ialah fair play.
Menjunjung fair play lebih sulit dikontrol karena ini bersumber dari pribadi masing-masing pemain, terkait bagaimana caranya ia menghormati pemain, suporter, wasit juga mengormati dirinya sendiri. Berikut ini ialah momen fair play dimana pesepakbola mengakui bahwa golnya dilakukan dengan curang dan yang sengaja menghentikan pertandingan karena ada pemain lawan yang cidera.
1. Miroslav Klose
Pada pertandingan melawan Napoli, Miroslav Klose menyundul bola hasil tendangan sudut rekannya dengan tangannya. Wasit sempat mengesahkan gol tersebut. Namun akhirnya Klose mengakui bahwa ia mencetak gol dengan tangannya kepada wasit. Selanjutnya wasit menganulir gol tersebut dan Klose pun mendapat applause dari lawannya.
2. Florian Trinks
Dalam pertandingan di Liga Jerman, Trinks yang merupakan mantan pemain U20 Tim Nasional Jerman mencetak gol dengan tangannya. Ia menerima umpan silang dari rekan timnya kemudian menendang bolanya ke arah gawang namun berhasil ditepis oleh penjaga gawang lawan. Bola pun kemudian memantul kepada tangan Trinks dan masuk ke mulut gawang.
Ia kemudian segera mengakui kepada wasit bahwa ia mencetak gol dengan tangannya. Namun rezeki memang tidak kemana, masih di pertandingan itu juga, ia akhirnya mencetak gol dan membawa timnya menang 3-1.
3. Marius Ebbers
Pemain dari klub Liga Jerman St. Pauli, Marius Ebbers, mencetak gol dengan tangannya. Wasit tidak melihat hal tersebut dan sempat mengesahkan gol tersebut. Pemain lawan pun protes, dan wasit menanyakan kepada Ebbers apakah ia mencetak gol dengan tangannya. Kemudian Ebbers mengakuinya dan wasit kemudian menganulir gol tersebut.
4. Di Canio
Selain karena skilllnya Di Canio terkenal bengal. Wasit hingga pemain lawan ia ajak berkelahi. Namun uniknya, ada satu momen dimana ia memperlihatkan sisi lainnya sebagai pemain bola, yakni sportfitasnya.
Ia mengambil bola dengan tangannya yang merupakan umpan manis dari rekannya. Ia melakukan hal tersebut karena melihat kiper lawan yang tengah terkapar terkenal benturan. Padahal bisa saja Di Canio menerima umpan tersebut dan mencetak gol dengan mudah karena kiper sudah tidak ada di gawangnya.
Namun ia memutuskan untuk mengambil bola dan mengizinkan tim medis untuk segera merawat kiper lawan tersebut. Ia pun dihadiahi FIFA Fair Play Award pada tahun 2001.
5. Amin Motevaselzadeh
Kejadian fair play lainnya terjadi di Liga Iran pada tahun 2010. Saat itu Amin Motevaselzadeh bisa saja menceploskan bola ke gawang yang kosong. Namun ia membuang bola itu karena melihat kiper lawan tengah cidera dan terkapar di lapangan. Sontak hal tersebut mengundang tepuk tangan dari para penonton. Setelah itu tim medis segera masuk ke lapangan untuk menolong kiper tersebut.