5 Rekomendasi VGA Lawas Ini Bisa Kamu Pilih untuk Memainkan Game Berat

Oke, kartu grafik ini memang sudah cukup berumur. Yup, AMD RX 570 dirilis pada 2017 dan itu berarti ia sudah berusia 5 tahun. Namun, percayalah, VGA ini masih sangat mumpuni untuk menjalankan game-game kelas berat pada 2022 ini. Ada dua jenis spesifikasi yang dirilis ke pasaran, yakni 4 GB GDDR5 dan 8 GB GDDR5. Keduanya sudah memiliki memory bus sebesar 256-bit.

Dalam laman User Benchmark, didapatkan rata-rata tampilan dalam game GTA V dan The Witcher 3: Wild Hunt cukup tinggi, yakni nyaris mendekati 60 fps dalam setting medium. Namun, sepertinya kalian harus betul-betul bersusah payah untuk mendapatkan produk barunya. Jika tidak menemukan yang baru, membeli RX 570 bekas bisa dijadikan pilihan dengan rentang harga Rp1,5 jutaan hingga Rp2 jutaan.

Masih dari AMD, kali ini ada RX 580 yang sudah dirilis juga pada 2017 lalu. Di atas kertas, VGA berspesifikasi 8 GB GDDR5 ini masih terhitung sangat mampu jika diharuskan menjalankan game-game berat, bahkan dalam setting grafik high dan ultra. Jika masih ada yang baru, VGA ini biasanya dijual pada rentang harga Rp6—Rp8 juta.

Namun, membeli RX 580 bekas juga bisa dijadikan pilihan yang logis. Pasalnya, harga bekasnya sudah turun mencapai 50 persen dari harga barunya. Nah, dilansir Technical City, VGA ini masih sanggup menjalankan Forza Horison 4 dalam pengaturan high dengan FHD di angka 101 fps. Bahkan, dalam setting ultra dengan FHD, RX 580 bisa menjalankan Far Cry 5 dengan angka stabil di 70 fps.

NVIDIA GeForce GTX 1060 mungkin sudah tergolong uzur karena ia dirilis pada 2016 lalu. Namun, VGA ini terkenal sebagai perangkat monster di zamannya. Spesifikasinya pun gak main-main. Ia sudah dibekali dengan VRAM 6 GB GDDR5 dan memory bus yang mencapai 192-bit. Terbukti bahwa VGA GeForce generasi ke-10 ini mampu menjalankan game AAA yang cukup baru dan berat.

Pada pengujian, GTX 1060 sanggup melibas semua game AAA pada setting grafik high dengan FHD. Game Battlefield 5, misalnya, sanggup dijalankan konstan pada 86 fps. Lalu, game Assassin's Creed Odyssey sanggup dimainkan pada angka yang stabil di 61 fps. Produk barunya menyentuh angka Rp5 juta—Rp7 juta. Sementara, harga bekas lebih menggiurkan karena berada di angka Rp2 jutaan hingga Rp3 jutaan saja.

Penulis pernah menanyakan stok dari produk ini di kota penulis. Namun, dari semua toko yang ada, mereka sudah tidak menjual VGA keluaran 2016 ini dalam keadaan baru. Barangnya cukup langka dan menjadi buruan gamer karena memang GTX 1070 punya spesifikasi tinggi dan menjadi VGA andalan pada masanya. VRAM 8 GB GDDR5 dan memory bus 256-bit masih terhitung mampu dalam menjalankan game kekinian.

Harga bekasnya cukup bervariasi, mulai dari 4 hingga 5 jutaan rupiah. Menurut bukti di lapangan, VGA ini sanggup menjalankan berbagai macam game AAA yang masih tergolong baru. Pada posisi FHD dan setting ultra, game berjudul Far Cry 5 sudah dapat berjalan di angka 90 fps. Lalu, Far Cry New Dawn juga bisa dijalankan dengan mulus di angka 91 fps.

Bisa dikatakan bahwa NVIDIA GeForce GTX 1080 Ti menjadi salah satu kartu grafik terbaik pada 2017. Bahkan, jika dibawa ke zaman sekarang pun, ia masih memiliki spesifikasi tinggi yang tentunya bisa bersaing dengan VGA baru. Namun, harga bekasnya juga masih cukup tinggi, yakni di kisaran 7 jutaan rupiah. VGA ini mempunyai VRAM 11 GB GDDR5X dan memory inteface 352-bit.

Bagaimana dengan uji gaming kartu grafik ini? Pada tampilan ultra dengan FHD, game berjudul Watch Dogs: Legion mampu berjalan stabil di angka 70 fps. Sementara, game lain berjudul Forza Horison 4 sanggup berjalan stabil di angka 120 fps. Angka-angka ini menunjukkan betapa masih layaknya GTX 1080 Ti dalam melibas semua game AAA yang tergolong baru dan berat.

Nah, terbukti bahwa VGA lawas pun masih bisa menjalankan banyak game berat, kan? Dengan bujet menengah, kita sudah bisa memiliki VGA kelas atas di era 4 atau 5 tahun lalu. So, pilihan tetap berada di tangan kamu. Apakah beli VGA terbaru atau memilih VGA bekas berkualitas?