Terlepas dari statusnya sebagai salah satu HP Android terbaik di tahun 2019, Samsung Galaxy S10 masih memiliki beberapa kekurangan. Dan itu, bisa jadi akan Samsung tawarkan di seri selanjutnya yaitu Galaxy S11
Galaxy S11 dikabarkan akan diluncurkan oleh Samsung pada awal tahun 2020, di antaranya bulan Februari atau Maret. Berikut IDN Times telah merangkum beberapa fitur, yang tidak hanya diinginkan oleh para penggemar, namun juga berpotensi untuk benar-benar dibawa oleh Galaxy S11.
Awal tahun ini, OnePlus 7 Pro mengawali tren layar 90Hz yang kemudian disusul oleh banyak HP lain seperti Oppo Reno Ace, Realme X2 Pro dan Google Pixel 4. Tren ini semakin berkembang dan diperkirakan akan menjadi ‘fitur’ wajib bagi HP kelas flagship, tak terkecuali Galaxy S11.
Mengingat Galaxy S10 atau yang paling baru yaitu Galaxy Note 10 tidak mendapatkan layar dengan refresh rate 90Hz, maka kemungkinan besar, Samsung akan memulainya di Galaxy S11. Samsung sepertinya tidak akan menghabiskan lebih banyak waktu lagi untuk mengumumkan HP dengan layar 90Hz.
Semenjak banyak produsen HP meninggalkan headphone jack dan slot microSD pada HP flagship mereka, ada kekhawatiran jika Galaxy S11 akan menjadi ‘korban’ selanjutnya. Terlebih, Galaxy Note 10 yang baru dirilis beberapa bulan yang lalu, resmi menjadi HP flagship pertama dari Samsung yang menghilangkan dua fitur tersebut. Namun, berkaca dari kondisi Galaxy S10 yang masih mempertahankannya keduanya, ada harapan yang cukup besar bahwa Galaxy S11 masih akan meneruskan tradisi dan menjaga kedua fitur penting itu.
Samsung Galaxy Note 10 diluncurkan dengan penyimpanan internal berbasis UFS 3.0, sehingga masuk akal jika berpikir bahwa Galaxy S11 juga akan turut serta membawa itu. Dari semua keinginan di daftar ini, penyimpanan UFS 3.0 menjadi yang paling mungkin untuk terealisasi.
Bagi yang belum tahu, UFS 3.0 menawarkan kecepatan transfer data yang lebih tinggi ketimbang UFS 2.1. Selain kecepatan transfer data yang lebih gesit, UFS 3.0 juga membuat aktivitas seperti membuka aplikasi atau menjalankan video 4K, jadi lebih cepat dan hemat daya.
Asus Zenfone 6, Xiaomi Mi 9T Pro dan Vivo Nex 3, menjadi beberapa dari banyaknya HP flagship yang sudah tidak ‘membuang’ notch atau punch-hole. Banyak di antaranya memilih untuk mengadaptasi mekanisme pop-up atau flip, untuk mengakomodir kamera depan.
Oleh karena itu, akan menarik apabila Galaxy S11 nantinya, juga ikut mengimplementasikannya. Akan tetapi, Samsung perlu memutar otak jika benar-benar ingin mengaplikasikan hal ini, mengingat mekanisme seperti flip/pop-up, mengurangi kemampuan tahan air yang selama ini jadi salah satu fitur unggulan di seri Galaxy S.
Hanya ada dua jenis sensor fingerprint dalam layar di pasaran saat ini, yaitu ultrasonic dan optik. Samsung menggunakan sensor ultrasonic untuk fingerprint dalam layar pada Galaxy S10 dan Galaxy Note 10, yang telah terbukti lebih rendah kualitasnya ketimbang sensor optik.
Plus, masalah keamanan yang mendera mereka belum lama ini, juga masih berkaitan sensor fingerprint dalam layar. Ada harapan yang cukup besar agar Samsung beralih ke sensor optik untuk fingerprint dalam layar di Galaxy S11. Selain lebih cepat, sensor optik juga jauh lebih aman dan bisa diandalkan.
Dalam beberapa tahun terakhir, setiap seri Galaxy S selalu dilengkapi dengan fitur wireless-charging yang canggih dan luar biasa. Meskipun begitu, pengisian daya lewat kabel biasa tetap jadi yang terbaik, meski di sektor ini, seri Galaxy S gagal jika dibandingkan dengan kompetitor sebelah.
Galaxy S10 contohnya, hanya memiliki kemampuan fast-charging 15W saja. Itu kalah jauh dari Mate 20 Pro, yang membawa fast-charging 40W tahun lalu. Jika Samsung pintar dan ingin bersaing, maka setidaknya Galaxy S11 nantinya, harus memiliki kemampuan fast-charging 30W atau di atasnya.
Samsung Galaxy S10 memiliki kamera belakang yang cukup banyak yaitu tiga, yang kemungkinan masih akan dipertahankan Galaxy S11 tahun depan. Meski jumlahnya masih sama, Samsung nampaknya akan menggunakan sensor baru mereka yaitu Isocell Bright HMX yang berkekuatan 108MP.
Sensor ini memanfaatkan teknik pixel-binning di mana foto yang dihasilkan setara dengan 4x 27MP. Selain menawarkan ketajaman yang lebih baik, sensor ini juga dibekali dengan teknologi Smart ISO, untuk kapabilitas merekam video 6K (6,016 x 3,384) di 30fps.
Demikian tadi sedikit ulasan mengenai beberapa hal yang diinginkan penggemar untuk hadir di Samsung Galaxy S11. Untuk kamu sendiri bagaimana, apa yang kamu harapkan akan dibawa oleh Galaxy S11?