7 Cara Menghemat Baterai Smartphone Saat Traveling, Biar Tetap Eksis

Melalui battery saver, smartphonemu bisa secara otomatis “menidurkan” sementara untuk aplikasi-aplikasi yang sebenarnya tidak digunakan pada hari tersebut. Jadi, mesin smartphone baru bekerja saat kamu mengoperasikan aplikasi saja.

Jika tidak perlu mencari sebuah alamat saat itu, maka tak perlu menyalakan deteksi lokasi. Deteksi lokasi ini akan terus menerus diupdate sepanjang kamu berjalan. Oleh karena itu bisa menjadi salah satu penyebab mengapa baterai smartphonemu cepat habis.

Tak perlu membuat layar smartphone menjadi terang sekali, apalagi jika tidak digunakan. Redupkan cahaya layar smartphone bisa membantu menghemat baterai, lho.

Saat menggunakan smartphone dan kamu refresh berulang kali, smartphone tersebut terus update sehingga membuat baterai pun cepat habis. Jika kamu belum memerlukan smartphonemu, maka biarkan saja.

Aplikasi yang jarang atau tidak kamu gunakan pada saat itu, lebih baik dimatikan atau bahkan hapuslah terlebih dahulu dari sistem. Ini sangat membantu untuk meringankan kinerja smartphonemu.

Jika kamu sedang berada di udara yang sangat terik, maka simpanlah smartphone di dalam tas saja agar tetap sejuk. Temperatur ekstrem entah itu terlalu panas ataupun terlalu dingin, bisa menyebabkan smartphone cepat boros.

Inilah salah satu cara terefektif dan mungkin paling banyak diterapkan oleh orang-orang. Pada mode airplane, smartphonemu ini seperti kondisi “sleep” sehingga bisa beristirahat dan baterai pun tak berkurang.

Kamu wajib pintar-pintar dalam mengatur bagaimana trik atau cara menghemat baterai smartphone kamu agar tetap awet sepanjang hari.

Jika memang kamu seorang influencer, pebisnis atau punya pekerjaan lainnya yang mengharuskan kamu menggunakan smartphone secara nonstop, maka memiliki beberapa powerbank juga bisa dijadikan pilihan. Selamat mencoba!