7 Cara Mengoptimalkan Kinerja Laptop, Dijamin Anti Lemot!

Cara yang pertama kali dapat kamu lakukan adalah mengubah tipe penyimpanan dari yang semula HDD ke SSD. Cara ini hanya dapat kamu lakukan ketika laptop yang kamu gunakan masih menggunakan tipe penyimpanan HDD. SSD memiliki kemampuan baca/tulis data yang lebih cepat dibandingkan dengan HDD dan didukung dengan durabilitas yang lebih tinggi.

Kamu akan mendapatkan pengalaman booting yang lebih cepat ketika pertama kali berpindah dari HDD ke SSD dan laptop kamu akan menjadi lebih cepat dalam memproses data. SSD dapat kamu beli di toko online atau toko komputer terdekat, pastikan SSD yang kamu pilih sesuai dengan tipe slot yang tersedia.

Penyimpanan utama merupakan tempat dimana sistem operasi dan berkas dari software disimpan. Pada laptop Windows, penyimpanan utama biasanya terdapat pada Drive C. Penyimpanan utama ini sangat penting bagi laptop karena berkas-berkas penting yang dapat mempengaruhi kinerja laptop tersimpan di sini.

Kamu dapat mengosongkan penyimpanan utama tersebut dengan cara memindahkan berkas pribadi ke partisi lainnya. Hindari penumpukan berkas pada partisi C karena akan mempengaruhi kinerja software yang berjalan.

Software yang berjalan secara otomatis pada latar belakang akan memperberat kinerja RAM dan membuat laptop menjadi lebih lambat dari biasanya. Kamu dapat melihat daftar aplikasi apa saja yang berjalan secara otomatis ketika dihidupkan dengan cara seperti berikut.

1. Pertama, tekan Windows + R;
2. Lalu, ketik msconfig pada dialog run dan tekan Enter/OK;
3. Kemudian akan muncul System Configuration pada layar;
4. Pilih Startup dan hilangkan centang pada program yang ingin tidak dijalankan secara otomatis;
5. Simpan dengan pilih Apply dan OK;
6. Setelah itu, kamu dapat restart aplikasi untuk merasakan perubahan secara langsung.

Laptop kamu akan terasa lebih ringan ketika dihidupkan kembali karena aplikasi yang berjalan secara otomatis telah kamu kurangi sehingga beban pada RAM sedikit berkurang. Pastikan aplikasi yang kamu non-aktifkan bukan merupakan aplikasi sistem, melainkan aplikasi tambahan pada laptop.

RAM (Random Access Memory) merupakan memori yang akan menyimpan data secara sementara ketika proses sedang berjalan. Ketika kamu membuka beberapa software secara bersamaan maka peran kapasitas dari RAM akan sangat penting karena menentukan berapa banyak software yang bisa kamu jalankan.

Kamu biasanya dapat menambah kapasitas RAM dengan menambahkan kepingan RAM pada slot yang kosong atau menggantinya dengan kapasitas yang lebih besar. Namun, kamu perlu memperhatikan kesesuaian antara RAM dengan laptop yang kamu gunakan karena ketidaksesuaian tipe RAM akan menyebabkan eror atau bahkan kerusakan.

Software atau aplikasi yang menumpuk pada laptop sedangkan tidak pernah kamu gunakan akan membuat kapasitas penyimpanan laptop menjadi lebih sedikit dan memperberat kinerja dari laptop. Software tersebut biasanya tersimpan pada penyimpanan utama dimana sistem operasi dari laptop disimpan.

Hal yang harus kamu lakukan yaitu mencopot pemasangan aplikasi atau software yang tidak penting dan tidak pernah kamu gunakan untuk memperluas penyimpanan dan mengurangi beban pada laptop. Silakan pilih dan seleksi software yang tidak pernah kamu gunakan untuk mengoptimalkan kinerja dari laptopmu. 

File cache pada laptop memiliki kegunaan untuk menyimpan informasi tertentu yang berkaitan dengan mempersingkat waktu untuk memproses sebuah permintaan pada aplikasi atau software. Jadi, ketika kamu menggunakan aplikasi atau menjelajahi internet, data dan file yang dibutuhkan tersebut akan secara otomatis disimpan pada cache agar laptop dapat memproses permintaan lebih cepat dengan cara mengakses data tersebut.

Kamu dapat menghapus file cache untuk meringankan kinerja laptop karena file cache yang menumpuk akan membebani RAM dan membuat laptop menjadi lebih lambat. Kamu dapat menghapus file cache dengan cara mengosongkan Recycle Bin atau menggunakan Disk Clean-Up dan hapus isi folder bernama cache.

Jangan paksakan laptop kamu untuk menjalankan aplikasi dengan spesifikasi lebih tinggi dibanding laptop yang kamu gunakan. Jika kamu melakukan hal tersebut, maka aplikasi tersebut tidak akan berjalan secara maksimal dan laptop akan bekerja lebih berat dari biasanya.

Tindakan tersebut akan mempengaruhi kinerja laptop untuk penggunaan jangka panjang karena mesin laptop akan menjadi lebih panas sehingga kinerja laptop semakin mengalami penurunan. Untuk itu, pastikan aplikasi yang kamu gunakan sesuai dengan spesifikasi laptop.

Pada dasarnya, kinerja laptop yang menjadi berat dan lemot dapat disebabkan oleh banyak hal baik itu dari segi software yang digunakan, cara pemakaian hingga masalah pada hardware. Cara yang digunakan pada list di atas merupakan cara yang umum dilakukan dan terbukti berhasil untuk mengatasi masalah laptop menjadi berat dan lemot.