Dual Kamera pada Smartphone, Perlu Gak Sih?

Jika melihat-lihat ke bagian belakang smartphone, kamu akan melihat lensa kamera yang mungil. Di smartphone, modul kamera cukup kecil, karena smartphone itu sendiri harus tipis. Di dalam modul mungil ini, mereka harus menyesuaikan beberapa elemen lensa, sensor gambar dan kadang-kadang bahkan motor mungil untuk stabilisasi gambar optik. 

Untuk dual kamera, kamu akan melihat dua lensa, ditempatkan berdampingan secara horisontal atau vertikal. Ini berarti perangkat akan memiliki dua modul kamera independen yang lengkap. Biasanya, salah satunya adalah lensa utama yang melakukan semua pekerjaan utama sementara lensa sekunder bekerja untuk menangkap cahaya tambahan, meningkatkan bidang pandang atau memberi blur pada latar belakang (depth of field).

Tergantung pada jenis kamera sekunder yang digunakan, dual kamera dapat membantu kamu mendapatkan gambar yang lebih tajam dengan detail yang lebih, memungkinkan mode ultra-wide angle atau hanya membantu kamu memotret dengan background yang blur atau sering disebut dengan depth of field untuk membuat subjek menonjol.

Belum tentu. Walaupun sistem dual kamera memang menawarkan hasil yang baik, beberapa faktor lain seperti ukuran sensor, ukuran piksel, aperture dan bahkan post processing memainkan peran besar dalam hasil foto. Jadi, tidak mengherankan apabila DxOMark memberi nilai tertinggi pada Google Pixel 2 dalam pengujiannya meskipun desainnya hanya menggunakan satu modul kamera.

Sumber:
https://economictimes.indiatimes.com/magazines/panache/dual-cameras-in-smartphones-everything-you-need-to-know-about-this-new-trend/articleshow/56794150.cms
https://www.digitalcameraworld.com/features/why-do-some-phones-have-two-cameras-on-one-side-dual-camera-designs-explained
https://www.androidpit.com/what-are-the-advantages-of-a-dual-camera