Duel AMD Athlon 200GE vs 3000G, CPU Murah 2024 Cuma Rp300 Ribuan!

02 Jul 2024, 18:22 WIB

Yohan

AMD Athlon PRO (amd.com)

Intinya sih...

APU AMD Athlon 200GE dan 3000G adalah pilihan terjangkau untuk PC gaming budget.
Keduanya memiliki performa yang relevan untuk gaming ringan dengan perbedaan clock speed.
Kedua prosesor kompatibel dengan soket AM4, memiliki TDP rendah, dan harga Athlon 200GE lebih ekonomis.

AMD adalah sebuah produsen semikonduktor untuk peralatan berbasis komputer, seperti CPU. Dalam perjalanan 10 tahun terakhir, AMD dan Intel saling berkompetisi untuk menjadi produsen yang terbaik. Salah satu inovasi yang membuat AMD unggul dalam segmen gaming menegah ke bawah adalah pegembangan APU (accelerated processing unit).

Menurut definisi AMD, APU adalah tipe prosesor yang menggabungkan CPU dan GPU dalam satu chip. Keunggulan utama konfigurasi ini adalah kemampuan menjalankan program yang memerlukan kemampuan grafis dengan lancar seperti video editing, 2D design, dan gaming tanpa memerlukan GPU eksternal.

Dua APU dari AMD yang kerap digunakan dalam rakitan budget minim adalah Athlon 200GE dan 3000G. Apa saja keunggulan masing-masing APU tersebut? Yuk, langsung bahas bareng-bareng!

1. Performa dual-core yang masih mumpuni

Athlon 200GE (amd.com)

Salah satu pertimbangan utama ketika memilih CPU adalah performa yang masih relevan untuk menjalankan aplikasi terbaru. Athlon 200GE dan Athlon 3000G adalah prosesor 2 core dan 4 threads sehingga tetap dapat diandalkan untuk gaming ringan, seperti game CSGO, Valorant, atau DOTA 2. Jika melihat dari ukuran cache, kedua prosesor mereka memiliki cache L2 sebesar 512 KB per core dan cache L3 sebesar 4 MB.

Karena keduanya memiliki ukuran cache yang sama, perbedaan dari segi performa hanya berasal dari clock speed yang berbeda. Athlon 200GE memiliki base clock speed 3,2 GHz, sedangkan Athlon 3000G memiliki base clock speed lebih tinggi di angka 3,5 GHz. Perbedaan kecepatan clock ini menghasilkan kinerja yang lebih baik pada Athlon 3000G, khususnya saat membuka aplikasi yang sangat bergantung pada kinerja single core.

2. Kompabilitas dengan berbagai motherboard murah

Athlon 3000G (amd.com)

Athlon 200GE dan Athlon 3000G sama-sama memiliki kartu grafis terintegrasi, yaitu AMD Radeon RX Vega 3. Kartu grafis terintegrasi ini cocok untuk gaming tipis-tipis dan kegiatan sehari-hari. Namun, jangan berharap bahwa game AAA dan 3D modelling bisa kamu jalankan menggunakan kedua APU ini. Athlon 200GE dan 3000G juga mendukung teknologi yang sama, termasuk AES-NI, FMA, dan AMD-V.

Dari segi kompatibilitas, kedua prosesor tersebut kompatibel dengan jenis soket AM4 dengan konsumsi daya yang sama, yaitu sekitar 35 watt. Selain itu, kedua prosesor tersebut mendukung memori dual channel DDR4 dan memiliki ukuran memori maksimum 64 GB. Nah, jika kamu ingin upgrade ke prosesor Ryzen 3 atau Ryzen 5, kamu tidak perlu keluar uang lagi untuk membeli motherboard baru.

3. Konsumsi daya dan harga

Fitur AMD Athlon (amd.com)

Lanjut ke konsumsi daya, kedua prosesor tersebut memiliki TDP sebesar 35 watt. Kapasitas tersebut relatif rendah dibandingkan CPU lain di kelas yang sama sehingga cocok pula disematkan dalam PC berukuran kecil bersama dengan PSU low watt. Maka dari itu, kedua CPU dijamin aman untuk rumah dengan daya terbatas dan gak bakal buat token listrik cepat habis.

Dari segi harga, Athlon 3000G sedikit lebih mahal dibandingkan Athlon 200GE. Harga bekas Athlon 3000G di marketplace berada di angka Rp500 ribuan dalam dengan kondisi fullset beserta cooling fan. Sebaliknya, Athlon 200GE berkisar di harga Rp300 ribuan dalam kondisi yang sama. Oleh karena itu, Athlon 200GE tentu lebih worth it untuk dibeli sebab performanya tidak jauh berbeda sekaligus lebih ekonomis apabila kamu akan upgrade PC kamu dengan seri AMD Ryzen di kemudian hari.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.