HONOR Pad X9a vs Redmi Pad Pro, Mana Pilihan Terbaik?

HONOR Pad X9a tampil menawan dengan bodi ramping berukuran tipis 6,77 mm dan bobot hanya 475 gram. Angka ini membuatnya cukup ringkas di kelas tablet mid range. Meski tipis dan ringan, HONOR tetap menghadirkan kesan premium lewat material metal unibody dengan sentuhan abu-abu berkilau yang elegan saat digenggam. Dari segi kenyamanan, tablet ini jelas cocok dipakai dalam waktu lama, baik itu untuk kuliah online, membaca, atau sekadar maraton film favorit.

Sebaliknya, Redmi Pad Pro datang dengan bodi sedikit lebih besar, yakni tipis 7,52 mm dan bobot 571 gram. Meski terasa lebih berat, build quality nya tetap kokoh dengan gaya desain minimalis khas Redmi. Pilihan warnanya pun lebih beragam dibandingkan X9a, mulai dari graphite gray, mint green, hingga ocean blue sehingga memberi opsi menarik untuk pengguna yang ingin tampil beda.

HONOR Pad X9a mengusung panel 11,5 inci beresolusi 2,5K dengan refresh rate 120Hz. Tablet ini sudah mendukung 1,07 miliar warna dan sertifikasi TÜV Rheinland sehingga menjadikannya aman di mata saat dipakai berjam-jam, baik untuk kuliah online atau aktivitas lainnya. Meski tingkat kecerahannya hanya mentok hingga 400 nits, angka ini masih cukup memadai untuk aktivitas di dalam ruangan. Menariknya, rasio layar ke bodi mencapai 86 persen, membuat bezel terlihat tipis dan pengalaman menonton terasa lebih lega.

Di sisi lain, Redmi Pad Pro hadir lebih bongsor dengan layar 12,1 inci beresolusi 2,5K yang sama, tapi menawarkan kecerahan hingga 600 nits. Artinya, layar ini lebih siap dipakai di luar ruangan tanpa harus sering mencari tempat teduh. Redmi juga melengkapi dengan Adaptive Sync untuk transisi refresh rate hingga 120Hz yang halus dan 12-bit color depth mencapai 68,7 miliar warna sehingga membuat konten terlihat kaya dan imersif. Rasio layar ke bodi memang sedikit lebih kecil di 83,6 persen, tapi kompensasinya ada pada perlindungan Corning Gorilla Glass 3 guna melindungi layar terhadap goresan.

Dari sisi jeroan, HONOR Pad X9a dipersenjatai Snapdragon 685 (6nm) yang berpadu RAM 8GB serta penyimpanan 128GB. Kombinasi ini memang bukan yang paling gahar, tapi cukup bisa diandalkan untuk kebutuhan sehari-hari, seperti multitasking ringan, browsing, belajar online, hingga sekadar hiburan menonton atau mendengarkan musik. Kehadirannya semakin menarik karena ada fitur HONOR OS Turbo yang memungkinkan ekspansi RAM mencapai 16GB sehingga pengalaman pengguna tetap terasa mulus, termasuk membuka banyak aplikasi sekaligus.

Berbeda cerita dengan Redmi Pad Pro yang langsung melangkah lebih jauh. Tablet ini ditenagai Snapdragon 7s Gen 2 (4nm), chipset kelas menengah yang jauh lebih bertenaga dibanding lawannya. Meski kapasitas RAM sama-sama 8GB, Redmi Pad Pro unggul berkat ruang penyimpanan lebih luas, yakni 256GB + opsi ekspansi hingga 1,5TB melalui microSD. Bagi kamu yang kerap berurusan dengan file besar, bekerja dengan aplikasi berat, atau gemar bermain game kompetitif, Redmi Pad Pro jelas menawarkan pengalaman yang lebih lega dan performa lebih kencang.

Kalau bicara kamera, sebenarnya HONOR Pad X9a dan Redmi Pad Pro berada di level yang nyaris serupa. HONOR mengusung kamera belakang 8MP dan kamera depan 5MP yang cukup mumpuni untuk kebutuhan dasar, seperti video call atau foto dokumentasi ringan. Redmi Pad Pro pun hadir dengan kamera depan dan belakang 8MP. Jadi, dari sisi ini keduanya bisa dikatakan imbang tanpa perbedaan berarti.

Namun, cerita menjadi berbeda saat menyinggung soal ekosistem. HONOR Pad X9a berjalan dengan MagicOS 9.0 berbasis Android 15 yang membawa sederet fitur menarik, seperti multiscreen collaboration dengan smartphone HONOR, voice notes berbasis AI, hingga Google Kids untuk kontrol orang tua. Semua ini membuatnya nyaman dipakai bagi pengguna yang butuh keseimbangan antara produktivitas dan keluarga.

Di sisi lain, Redmi Pad Pro tampil lebih fleksibel berkat Xiaomi HyperOS. Sistem ini kaya fitur interkonektivitas, mulai dari clipboard bersama, sinkronisasi hotspot otomatis, sampai dukungan Redmi smart pen dan keyboard eksternal. Bagi kamu yang sering multitasking atau terbiasa bekerja lintas perangkat, ekosistem Xiaomi ini terasa lebih praktis sekaligus produktif.

Tak berhenti di situ, pengalaman multimedia juga jadi nilai pembeda. HONOR Pad X9a dibekali empat speaker pintar dengan teknologi amplifier yang diklaim mampu menghadirkan volume hingga 200 persen lebih besar. Ditambah lagi, algoritma peningkatan vokal sehingga suara terdengar lebih jelas dan fokus, pas untuk rapat online atau kelas daring. Sedangkan Redmi Pad Pro memilih jalur sinematik dengan empat speaker stereo yang sudah mendukung Dolby Atmos dan Dolby Vision. Hasilnya, kamu bisa merasakan sensasi layaknya menonton di bioskop mini, ideal buat pecinta film maupun musik.

Sektor baterai juga tak kalah menarik untuk dibandingkan. HONOR Pad X9a hadir dengan kapasitas 8.300 mAh yang didukung fast charging 35W. HONOR mengklaim perangkat ini mampu bertahan dalam kondisi standby hingga 70 hari, angka yang cukup meyakinkan untuk penggunaan normal sehari-hari. Namun, ketika bicara soal daya tahan, Redmi Pad Pro justru melangkah lebih jauh. Dibekali baterai jumbo 10.000 mAh dengan fast charging 33W, tablet ini jelas lebih aman untuk menemani aktivitas maraton, mulai dari belajar seharian hingga main game berjam-jam.

Lalu, bagaimana soal harga? HONOR Pad X9a dipasarkan dengan banderol sekitar Rp3,99 jutaan, menjadikannya salah satu opsi terjangkau di kelas mid range. Sementara itu, Redmi Pad Pro dilepas sedikit lebih tinggi berkisar Rp4,2 jutaan.

Kalau kamu lebih mengutamakan tablet dengan desain ramping, bobot ringan, dan fitur cerdas untuk belajar online atau produktivitas ringan, maka HONOR Pad X9a adalah opsi yang patut dipertimbangkan. Namun, jika yang kamu cari adalah layar lebih lega, performa lebih tangguh, baterai tahan lama, serta ekosistem perangkat yang solid, Redmi Pad Pro jelas menawarkan paket lebih lengkap. Dengan memahami perbedaan keduanya, kamu bisa lebih bijak menentukan mana yang paling pas untuk mendukung gaya hidupmu, baik untuk hiburan, belajar, ataupun pekerjaan sehari-hari.