Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Kenapa Apple Tidak Lagi Memproduksi iPod?

sebuah iPod
sebuah iPod (unsplash.com/@andresurena)
Intinya sih...
  • Perubahan tren konsumsi musik: Layanan streaming menggantikan kebutuhan akan pemutar musik portabel.
  • Dominasi iPhone sebagai pengganti pemutar musik: Fungsi iPod telah diambil alih sepenuhnya oleh iPhone.
  • Penurunan penjualan iPod: Penjualan terus menurun, membuat Apple beralih fokus ke produk yang lebih menguntungkan.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Selama hampir dua dekade, iPod menjadi simbol revolusi musik digital dan gaya hidup modern. Namun, seiring berjalannya waktu, Apple secara resmi menghentikan produksi perangkat legendaris ini sejak Mei 2022. Keputusan tersebut menandai berakhirnya era pemutar musik portabel yang pernah mengubah cara dunia menikmati lagu.

Meski sebagian penggemar merasa kecewa, langkah Apple ini sebenarnya sudah bisa diprediksi. Dunia teknologi dan perilaku konsumen telah berubah drastis sejak iPod pertama kali diluncurkan pada 2001. Kini, perusahaan lebih berfokus pada perangkat serbaguna seperti iPhone yang dapat melakukan lebih dari sekadar memutar musik. Kira-kira, kenapa bisa begitu, ya? Mari bahas!

1. Terjadi perubahan tren konsumsi musik

sebuah iPod
sebuah iPod (unsplash.com/@brett_jordan)

Dulu, orang mendengarkan lagu dengan cara mengunduh dan menyimpannya secara luring. Namun, kini hampir semua orang beralih ke layanan streaming seperti Apple Music, Spotify, dan YouTube Music. Platform ini membuat iPod terasa ketinggalan zaman karena tidak lagi efisien untuk menikmati musik.

Apple pun menyadari bahwa masa depan musik bukan pada perangkat, melainkan pada layanan. Berpindah fokus pada Apple Music, perusahaan bisa tetap menjadi pemain utama di industri musik digital tanpa harus mempertahankan produk lama. iPod pun perlahan kehilangan relevansinya di tengah perubahan tren tersebut.

2. Dominasi iPhone sebagai pengganti pemutar musik

potret iPhone
potret iPhone (unsplash.com/@onurbinay)

Fungsi utama iPod, yakni mendengarkan musik, kini sudah sepenuhnya diambil alih oleh iPhone. Pengguna bisa memutar lagu, streaming musik, bahkan mengunduh album favorit hanya dengan satu perangkat. Tak heran jika iPod dianggap kurang relevan di era smartphone serbaguna.

Apple pun lebih memilih mengintegrasikan pengalaman iPod ke dalam iPhone agar pengguna tidak perlu membawa dua perangkat sekaligus. Lewati langkah ini, Apple bisa menyederhanakan ekosistem produknya dengan tetap memberikan pengalaman musik optimal.

3. iPod mengalami penurunan penjualan

iPod
iPod (unsplash.com/@gezerbatu)

Dalam beberapa tahun terakhir sebelum dihentikan, penjualan iPod terus menurun drastis. Masyarakat sudah tidak tertarik lagi membeli perangkat yang hanya bisa memutar musik. Bagi Apple, mempertahankan lini produk yang menurun tajam jelas bukan keputusan bisnis yang bijak.

Daripada terus memproduksi barang dengan margin keuntungan kecil, Apple mengalihkan sumber daya ke produk yang lebih menguntungkan seperti iPhone, iPad, dan Apple Watch. Strategi ini terbukti efektif menjaga pertumbuhan perusahaan di tengah persaingan global.

4. Apple fokus pada inovasi ekosistem

perangkat iPod versi klasik
perangkat iPod versi klasik (apple.com)

Apple selalu dikenal sebagai perusahaan yang menekankan inovasi. Menghentikan iPod berarti membuka ruang bagi produk baru yang lebih relevan dengan kebutuhan masa kini. Alih-alih nostalgia, Apple memilih untuk terus maju dengan menghadirkan teknologi yang terintegrasi.

Produk seperti AirPods dan HomePod kini menjadi bagian dari ekosistem audio Apple yang lebih luas. Melalui integrasi iCloud dan Siri, pengalaman mendengarkan musik menjadi lebih personal dan fleksibel daripada era iPod.

5. Bagian dari evolusi gaya hidup digital

potret iPod
potret iPod (unsplash.com/@smalltown_boy)

Dulu, memiliki iPod adalah simbol gaya hidup modern dan eksklusif. Namun kini, gaya hidup digital telah berubah ke arah konektivitas dan efisiensi. Orang ingin satu perangkat yang bisa melakukan segalanya, dari komunikasi hingga hiburan.

Apple tampaknya memahami bahwa konsumen masa kini lebih memilih kemudahan dan integrasi daripada nostalgia terhadap satu fungsi khusus. Oleh karena itu, menghentikan iPod bukan berarti mundur, melainkan langkah maju.

iPod memang sudah tiada, tapi warisannya tetap hidup dalam setiap produk Apple terkini. Tak bisa dipungkiri, iPod menjadi fondasi dari revolusi musik digital yang masih bisa dinikmati setiap hari. Nah, apakah kamu masih menyimpan iPod lamamu sebagai kenangan?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Kidung Swara Mardika
EditorKidung Swara Mardika
Follow Us

Latest in Tech

See More

Cara Transfer BCA ke DANA Terbaru 2025, Pakai Kode VA

16 Okt 2025, 14:15 WIBTech