Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

7 Kesalahan dalam Membeli Laptop Baru yang Perlu Dihindari

Kesalahan Membeli Laptop yang Perlu Dihindari (pexels.com/Gabriel Peter)

Membeli laptop baru bisa memicu banyak kegembiraan sekaligus kecemasan karena banyaknya merek dan model yang ada di pasaran. Karenanya, dibutuhkan pengambilan keputusan yang bijak. Sebaliknya, pengambilan keputusan yang salah dapat mengakibatkan kamu membeli perangkat yang tidak sesuai dengan kebutuhanmu.

Jadi, agar tidak menyesal nantinya, hindari semua kesalahan ini saat membeli laptop.

1. Tidak menguji laptop sebelum membelinya

ilustrasi mencoba laptop sebelum membelinya (unsplash.com/nguyendhn)

Meskipun kamu sudah membaca ulasan online dan spesifikasi laptop, tapi kamu wajib menguji laptop secara langsung sebelum membelinya. Sebelum memberikan uang tunai, ada beberapa pertanyaan yang mungkin ada di benakmu yang hanya dapat dijawab saat kamu menguji sendiri laptop tersebut.

Rasakan langsung laptop yang akan kamu bawa pulang untuk memeriksa fungsinya. Rasakan bobotnya, kenyamanan keyboard, responsivitas touchpad, daya tahan baterai, dan pastikan kualitas layar sesuai kebutuhanmu.

2. Membeli laptop yang usang

Kesalahan Membeli Laptop yang Perlu Dihindari (pexels.com/Gabriel Peter)

Model dan fitur laptop baru terus mengalami perkembangan sesuai dengan inovasi teknologi saat ini.  Agar tidak cepat usang, pikirkan masa depan saat membeli laptop.

Lakukan riset terhadap fitur-fitur terkini, spesifikasi bawaan, dan komponen perangkat keras lainnya untuk memastikan laptop yang kamu beli dilengkapi dengan spesifikasi terkini. Pertimbangkan apakah spesifikasi dan perangkat keras laptop masih relevan dalam beberapa tahun, sehingga kamu tidak perlu sering-sering mengganti komponen atau bahkan membeli laptop baru.

3. Tertarik pada tipuan pemasaran dan fitur yang tidak perlu

ilustrasi laptop dengan Intel Celeron N4020 (pexels.com/Kaboompics.com)

Apapun bentuk pemasaran atau iklan yang ada di laptop tertentu memiliki tujuan utama untuk menjual fitur-fitur yang mencolok kepadamu. Sayangnya, seringkali fitur-fitur ini tidak penting dan tidak akan kamu gunakan.

Jangan tertipu oleh sensasi pemasaran. Sebaliknya, pikirkan baik-baik mengapa kamu membutuhkan sebuah laptop dan spesifikasi apa yang bisa memenuhi tujuanmu.

Fitur utama laptop harus selaras dengan kebutuhan penggunaan. Jangan membeli laptop baru karena banyaknya fitur yang mungkin tidak kamu perlukan. Sebaliknya, lebih fokus pada kecepatan pemrosesan, RAM, ruang penyimpanan, kinerja grafis, dan masa pakai baterai.

4. Membeli laptop overpriced

ilustrasi seorang wanita memegang banyak uang (freepik.com/stockking)

Kamu mungkin merasa semakin mahal suatu laptop, secara otomatis berarti lebih baik. Namun, itu tidak selalu benar. Beberapa laptop mahal mungkin memiliki komponen mahal yang sebenarnya tidak kamu perlukan, yang artinya kamu harus membayar lebih untuk hal yang tidak akan kamu manfaatkan.

Untuk menghindari hal ini, kamu perlu mengetahui apa yang dibutuhkan dan tetapkan anggaran. Juga, buatlah daftar tujuan penggunaan laptop.

Jika daftar tersebut tidak mencakup tugas-tugas berat, seperti pemrograman, game kelas atas, desain grafis, dan produksi video, kemungkinan besar kamu tidak memerlukan laptop termahal di pasaran.

5. Tidak membaca ulasan

ilustrasi mencari ulasan laptop di internet (unsplash.com/LinkedIn Sales Solutions)

Ada banyak hal yang perlu kamu pertimbangkan saat membeli laptop, jadi kamu wajib membaca ulasan sebelum benar-benar membelinya. Suatu laptop mungkin tampak mewah, tetapi apakah kokoh? Apakah mampu diandalkan untuk tugas-tugas berat? Apakah baterainya bertahan lama? Semua pertanyaan penting ini dapat diketahui jawabannya dengan melihat ulasan laptop.

Daripada mengandalkan naluri, carilah ulasan sebanyak mungkin sebelum mengambil risiko. Dengan begitu, kamu akan terhindar dari penyesalan sebelum menyerahkan uang tunai.

6. Terlalu fokus pada kapasitas penyimpanan

ilustrasi penyimpanan SSD (pexels.com/manseok_Kim)

Sebagian besar industri telah menggunakan penyimpanan SSD, tetapi kamu masih dapat menemukan laptop dengan hard disk drive (HDD) tradisional. HDD lebih murah, jadi kamu akan banyak menemukan laptop dengan kapasitas HDD lebih besar dan lebih murah. Sebaliknya, kamu mungkin menemukan laptop dengan ruang penyimpanan SSD dijual dengan harga lebih mahal, tetapi kapasitas penyimpanan lebih kecil.

Namun, SSD dengan kapasitas lebih rendah hampir selalu lebih baik daripada laptop dengan HDD. SSD jauh lebih cepat daripada HDD dan dapat membuat perbedaan besar pada waktu booting sistem serta seberapa tajam dan responsifnya laptop. Memilih penyimpanan dengan SSD akan memastikan kamu mendapatkan laptop yang terasa modern dan gesit, meskipun kapasitas penyimpanannya tidak terlalu besar.

Jika kamu membutuhkan lebih banyak ruang, kamu bisa menggunakan hard drive eksternal atau penyimpanan cloud. SSD berkapasitas 256GB atau 512GB seharusnya cukup bagi kebanyakan orang bila dikombinasikan dengan hard drive eksternal atau penyimpanan cloud.

7. Menganggap ukuran laptop itu tidak penting

ilustrasi laptop (pixabay.com/Riekus)

Layar yang lebih besar memungkinkan pengalaman menonton yang lebih luas, tetapi juga mengurangi faktor portabilitas. Ukuran laptop sering kali menentukan ukuran keyboard dan trackpad, artinya kamu mungkin akan merasa sempit saat memilih laptop berukuran 11 inci atau kurang dari itu.

Cara terbaik untuk mengetahui apa yang kamu butuhkan adalah dengan mempertimbangkan bagaimana kamu menggunakan laptop biasanya. Ultrabook yang lebih kecil mungkin menjadi opsi yang tepat bagi kamu yang sering bepergian. Namun, bagi kamu yang mencari laptop standar, kamu mungkin akan merasa nyaman dengan laptop 13,3 atau 14 inci. Jika kamu hanya menggunakan laptop di rumah atau kantor, pertimbangkan laptop dengan layar berukuran 15 inci atau lebih untuk tampilan layar maksimum.

Jadi, baca ulasan, teliti, bandingkan opsi, dan pilih laptop dengan spesifikasi yang sesuai dengan kebutuhanmu. Lalu, jika kamu sudah siap, belilah dari toko yang terpercaya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Achmad Fatkhur Rozi
Eka Amira Yasien
Achmad Fatkhur Rozi
EditorAchmad Fatkhur Rozi
Follow Us