Samsung merilis Seri Galaxy S24 pada pertengahan Januari 2024, hadir sedikit lebih awal dibandingkan beberapa generasi sebelumnya. Bersamaan dengan itu, perusahaan memperkenalkan Galaxy AI, bingkai titanium, trik kamera baru, dan sejumlah fitur lainnya.
Mungkin saja sekarang perusahaan sedang menyiapkan Seri Galaxy S25. Berikut ini adalah kumpulan rumor tentang flagship yang akan datang itu. Yuk, simak detailnya.
Melansir laman Android Authority, Samsung merilis ponsel seri Galaxy S baru setiap tahun, sehingga tidak ada alasan bahwa lini seri terbaru itu akan berhenti di Galaxy S24. Saat ini saja sudah banyak kebocoran dan rumor tentang jajaran ponsel yang akan datang itu.
Jajaran Galaxy S24 diluncurkan pada bulan Januari, jadi perkiraan peluncuran dari Seri Galaxy S25 masih cukup jauh. Perusahaan masih punya waktu sebelum memberikan tanggal peluncuran resmi untuk perangkat tersebut.
Perusahaan yang berkantor pusat di Korea Selatan ini biasanya meluncurkan ponsel Galaxy S-nya menjelang awal tahun. Selama tiga tahun terakhir, tanggal peluncuran jatuh pada bulan Januari atau Februari. Kemungkinan Samsung masih mempertahankan irama yang sama untuk Galaxy S25.
Bahkan sebelum Galaxy S24 diluncurkan pada Januari 2024, kita sudah mendengar rumor tentang Galaxy S25. Kini setelah beberapa lama sejak peluncuran ponsel Galaxy 2024, rumor tentang ponsel itu pun semakin berkembang.
Desain seri Galaxy S hampir tidak berubah dalam beberapa generasi terakhir, tetapi kita mungkin akhirnya akan melihat sesuatu yang sedikit berbeda dengan iterasi berikutnya.
Leaker Revegnus mengatakan bahwa Ilhwan Lee, mantan desainer Mercedes-Benz, telah ditugaskan untuk membuat merek Galaxy terasa "segar".
Dengan dirilisnya perangkat andalan Samsung tahun 2024, perusahaan memperkenalkan titanium ke lini Galaxy S, khususnya untuk model Ultra. Ada alasan untuk percaya bahwa Samsung akan terus menggunakan logam yang sama di Galaxy S25 Ultra.
Namun, pertanyaannya apakah perusahaan akan tetap menggunakan jenis titanium yang sama yang muncul di Galaxy S24 Ultra? Tidak diketahui juga apakah bahan pembuatan ini akan tersedia untuk model reguler dan Plus pada 2025, meskipun tampaknya hal itu masih tidak mungkin.
Dalam sebuah posting media sosial yang sekarang dihapus dari PandaFlash, pemberi informasi itu ragu tentang rumor titanium kelas tertinggi di Galaxy S25 Ultra.
Bahan ini umumnya hadir dalam berbagai kelas. Misalnya, Apple memberi seri iPhone 15 Pro titanium kelas 5, merupakan paduan yang terbuat dari titanium, aluminium, dan vanadium.
Galaxy S24 Ultra, di sisi lain, menggunakan titanium kelas 2, yang seluruhnya terbuat dari titanium. Perbedaannya adalah titanium jenis ini lebih lunak, lebih murah, dan lebih mudah dikerjakan daripada versi kelas 5. Jika PandaFlash benar, maka sepertinya raksasa teknologi itu akan tetap berada di jalur yang sama.
Rumor lain menunjukkan bahwa Samsung tengah menguji empat prototipe untuk Galaxy S25 Ultra. Meskipun informan tersebut tidak memiliki gambar prototipe tersebut, mereka membuat tiruan yang kemungkinan terlihat di varianUltra.
Menurut rumor, perubahan utama tampaknya berkisar pada bingkai dan bezel, yakni:
Di luar itu, tampaknya bagian depan perangkat akan terlihat hampir sama dengan Galaxy S24 Ultra.
Pembocor Ice Universe mengklaim pada akhir Juni bahwa Galaxy S25 Ultra bisa mendapatkan desain yang lebih membulat, "bulat seperti Galaxy Note 7".
Dia juga menegaskan bahwa ponsel Ultra akan memiliki ketebalan 8,4 mm, membuatnya lebih tipis dari semua ponsel Galaxy S Ultra sebelumnya. Bagian frame juga akan lebih membulat ke arah panel belakang dan lurus di sisi layar. Dikatakan bahwa desain ini akan membuat bingkai lebih tipis daripada yang ada di Galaxy S24 Ultra dan mengurangi bezel di bagian samping.
Sementara itu, Bennett Buhner menyebut bahwa Samsung mungkin akan meningkatkan ukuran layar Galaxy S25 Ultra menjadi sekitar 6,9 inci. Mungkin ini akan sedikit lebih besar, tetapi bisa juga layarnya akan memiliki bezel yang lebih kecil, sehingga rasio aspeknya sedikit berbeda.
Varian Ultra bukan satu-satunya model yang dikabarkan akan mengalami beberapa perubahan desain. Blogger Korea yeux1122 mengklaim di Naver bahwa ukuran layar Galaxy S25 dasar dapat bertambah 0,16 inci, menjadi 6,36 inci. Jika benar, ini akan menjadi kedua kalinya dalam tiga generasi terakhir Samsung meningkatkan ukuran layar diagonal pada model dasar.
Beralih ke layar, belum banyak yang diketahui tentang spesifikasi layar selain rumor bahwa seri ini bisa lebih besar. Namun, Samsung telah mengerjakan layar OLED generasi berikutnya yang memungkinkan pemindaian sidik jari di mana saja pada layar, serta membuka kemampuan untuk memindai beberapa sidik jari secara bersamaan.
Saat itu, CEO Isorg, Dieter May, meramalkan bahwa Samsung akan siap menghadirkan layar ini pada tahun 2025.
Salah satu informasi pertama yang bocor tentang Galaxy S25 adalah spesifikasi kameranya. Rumor-rumor awal saling bertentangan, dengan beberapa mengklaim perombakan besar-besaran, seperti menggunakan pengaturan tiga lensa yang sederhana serta peningkatan besar untuk lensa utama 200MP.
Namun, seiring berjalannya tahun, sebagian besar rumor awal tersebut telah dibantah. Info terbaru menunjukkan beberapa peningkatan untuk Galaxy S25 Ultra, tetapi bukan perombakan total.
Ice Universe mengunggah sejumlah spesifikasi kamera Galaxy S25 Ultra di Weibo pada 27 Mei. Mereka mengklaim bahwa ponsel Ultra akan tetap menggunakan kamera utama 200MP dan telefoto zoom periskop 5x 50MP, dan akan beralih ke kamera 3x 50MP dan lensa ultrawide 50MP.
Kamera 3x 50MP akan menjadi peningkatan besar dibandingkan lensa 3x 10MP saat ini, yang telah digunakan sejak S21 Ultra tahun 2021.
Kemudian, pembocor Sperandio4Tech mengunggah info tentang peningkatan sensor untuk kedua lensa yang ditingkatkan tersebut. Diduga, lensa ultrawide Galaxy S25 Ultra mendapatkan versi baru dari sensor JN1 1/2,76 inci.
Sementara itu, lensa telefoto 3x bisa mendapatkan sensor Isocell 1/3 inci yang baru. Peningkatan ini akan dikombinasikan dengan peningkatan resolusi yang disebutkan sebelumnya menjadi 50MP untuk kedua lensa.
Pada 27 Juni kemarin, Samsung memperkenalkan sensor yang mungkin akan digunakan untuk Galaxy S25 dan S25 Plus. Salah satunya adalah ISCOELL GNJ, yang sensornya kira-kira setara dengan kamera utama di Galaxy S24 dan S24 Plus pada 1/1,57 inci, dibandingkan dengan sensor 1/1,56 inci yang ditemukan pada dua ponsel Galaxy S24. Sensor baru ini juga memiliki piksel satu mikron, seperti sensor yang digunakan pada Galaxy S24 dan S24 Plus.
Beberapa rumor terbesar tentang Galaxy S25 sejauh ini terkait dengan prosesor. Samsung memiliki tradisi dalam menawarkan seri Galaxy S dengan prosesor Snapdragon di pasar tertentu dan chip Exynos untuk seluruh dunia dengan S24.
Hal ini terjadi setelah perubahan yang disambut baik pada tahun 2023 dengan meninggalkan Exynos dan menawarkan prosesor Snapdragon untuk semua ponsel di seluruh dunia.
Sementara itu beberapa spekulasi sebelumnya menyatakan perusahaan mungkin mengandalkan Snapdragon untuk 2025. Tapi ada laporan yang bertentangan, mengatakan perusahaan berharap untuk meningkatkan hasil produksi chip Exynos 2500, sehingga dapat menawarkan beberapa konfigurasi chip yang tergantung pada pasar.
Lebih jauh, setidaknya satu kebocoran mengklaim perusahaan dapat menggunakan MediaTek Dimensity SoC untuk model tertentu. Namun rumor ini tampaknya kurang meyakinkan karena sumbernya juga agak dipertanyakan. Namun, tampaknya Samsung tidak senang membayar harga tinggi ke Qualcomm untuk chipnya dan secara aktif mencari opsi lain.
Artinya, setiap ponsel Galaxy S25, terlepas dari lokasinya, akan memiliki Snapdragon 8 Gen 4. Kabarnya, hal ini terjadi karena masalah produksi Samsung dengan chipset Exynos 2500 yang seharusnya muncul di seri Galaxy S25.
Jika Samsung benar-benar menggunakan Snapdragon, sepertinya Galaxy S25 akan mendapatkan peningkatan kecepatan yang bagus. Tipster Digital Chat Station mengklaim bahwa chip Tongzi—konon merupakan nama kode Snapdragon 8 Gen 4—akan mencapai 4GHz. Ini akan menjadi peningkatan yang signifikan dari prosesor Gen 3, yang mampu mencapai 3,3GHz.
Mengenai spesifikasi baterai, ada kemungkinan Samsung berencana untuk menggunakan teknologi tumpukan. Teknologi ini umumnya digunakan dalam kendaraan listrik, tetapi tampaknya departemen penelitian dan pengembangan Samsung mempertimbangkan untuk membawanya ke telepon pintar.
Penumpukan mengacu pada cara sel dalam baterai disusun, menghasilkan kapasitas energi yang lebih tinggi dalam volume yang lebih kecil. Menurut laporan tersebut, pengaturan dapat memberikan peningkatan kepadatan energi sebesar 10 persen.
Sementara itu, laporan dari GalaxyClub menyebutkan Galaxy S25 standar bisa memiliki kapasitas 4.000mAh yang sama dengan Galaxy S24. Ini bukan berita buruk, tetapi mungkin mengecewakan bagi siapa pun yang berharap mendapatkan lebih banyak kapasitas baterai dari Galaxy S25.
Ice Universe mengklaim bahwa Galaxy S25 dasar akan kembali memiliki RAM 8GB. Agaknya, pembocor tersebut mengisyaratkan bahwa hanya RAM 8GB yang akan tersedia, terlepas dari konfigurasinya. Jika benar, ini berarti Galaxy S25 akan memiliki jumlah memori yang sama dengan yang diberikan Samsung pada Galaxy S24 dan S23.
Meskipun ada kemungkinan kita tidak akan melihat perubahan dalam jumlah memori, cerita tentang penyimpanan bisa saja berbeda. Samsung Semiconductor merilis peta jalan untuk UFS generasi berikutnya. Peta jalan tersebut menyatakan bahwa perusahaan akan merilis UFS 4.0 4-lane CS pada 2025 sebelum beralih ke UFS 5.0 di tahun 2027.
Berdasarkan peta jalan, UFS 4.0 4-lane CS akan menggandakan kecepatan baca/tulis standar UFS 4.0 saat ini. Kecepatan tambahan akan memberikan sejumlah manfaat, seperti waktu muat yang lebih cepat dan aplikasi AI (artificial intelligence/kecerdasan buatan) pada perangkat yang lebih efisien.
Dalam hal harga, Samsung cukup konsisten selama beberapa tahun terakhir. Bahkan, selama tiga tahun terakhir, model dasar dan plus masing-masing tetap pada harga USD799 dan USD999.
Satu-satunya perubahan harga yang terjadi selama rentang waktu ini adalah pada model Ultra, yang naik sebesar USD100 pada 2024. Kabar baiknya adalah tidak ada cukup informasi yang menunjukkan akan ada kenaikan harga untuk model mana pun.
Di sisi lain, kabar buruknya adalah tidak ada cukup informasi yang menunjukkan bahwa Samsung tidak akan menerapkan kenaikan harga. Namun, kemungkinan harganya akan sama seperti pada 2024.