Lebih Murah tapi Tertinggal, 8 Alasan untuk Tidak Beli iPhone SE 2020

Salah satu daya tarik iPhone SE 2020 adalah ukuran layarnya yang hanya 4,7 inci. Bagi beberapa orang, ini adalah sesuatu yang mereka incar mengingat smartphone ini lebih mudah masuk di saku dan tas. Tetapi jika kamu memiliki ukuran tangan dan jari yang besar, ukuran tersebut malah menyusahkanmu untuk mengetik.

Para pakar gadget mengkritik masalah ini. Pasalnya Apple sama sekali tidak melakukan perubahan sama sekali untuk layarnya.

Menurut mereka setidaknya di zaman sekarang, bezel layar ini bisa hilang atau paling tidak mengecil untuk membuat iPhone SE bisa lebih digenggam tangan mengingat mayoritas smartphone Android sudah melakukan ini, bahkan untuk produknya yang murah.

Apple menjadi perusahaan yang mempopulerkan penggunaan kabel USB-C pada smartphone dan lucunya upgrade ini tidak diberikan kepada iPhone seri SE ini. Jika kamu kehilangan kabelnya, maka akan cukup susah mencari penggantinya, karena banyak toko sudah beralih ke USB-C. Memang SE sudah diberikan fitur wireless charging yang sangat modern, tapi tetap saja itu tidak terlalu praktis.

Dave Lee, YouTuber yang sering menilai barang-barang geek, menilai baterai smartphone ini mudah habis. Dia mengamati permasalahan itu datang dari kapasitas baterai dan penggunaan prosesor yang tidak sesuai.

Prosesor kuat Bionic A13 yang juga digunakan pada iPhone 11 ini tidak diimbangi dengan baterai yang besar. Memang SE mampu menangani video dan foto kualitas HD, namun itu tidak akan mampu menyala lama seperti iPhone 11.

iPhone SE 2020 bukanlah smartphone yang fokus kepada kualitas kamera. Apple hanya memberikan satu kamera belakang saja dan itu memang berjalan baik. Sayangnya hasilnya bagus hanya saat kondisi ruangan mendapatkan cukup cahaya.

Di kegelapan, iPhone SE ini tidak akan berkutik mengingat smartphone ini juga tidak memiliki fitur night mode. Jadi jika kamu mencari kamera yang bagus, baiknya kamu menghindari barang satu ini.

Smartphone di zaman sekarang sudah banyak yang dimutakhirkan dengan teknologi face id. Kamu tak perlu lagi membuka kunci smartphone-mu dengan menekannya.

Cukup tunjukkan wajah, maka otomatis kunci terbuka. Di SE 2020, face id tidak ada. Fitur ini digantikan model lama touch id yang terletak di tombol home.

Bagi yang suka bernostalgia, ini akan menyenangkan. Tapi bagi yang mencari inovasi, tidak ada face id merupakan momok besar.

Satu lagi kritik pedas datang kanal YouTube Unbox Therapy. Dalam penilaian terhadap iPhone SE ini, Lew Later selaku host kanal itu melihat dan merasa Apple begitu malas membuat perubahan terhadap barang ini. Bahkan untuk smartphone Android kelas menengah ke bawah saja, mereka masih bersaing untuk memberikan inovasi terbaru dan membuat desain yang jauh lebih baik.

Lebih jauh lagi, Unbox Therapy memberikan pertanyaan sarkas di Twitter-nya lewat perumpamaan bagaimana jika Samsung yang membuat ini? Bagaimana jika Samsung mengeluarkan smartphone khusus Galaxy S7 Edge yang dipasang Snapdragon 865? Apakah ada yang mau beli?

Bukan hanya iPhone SE 2020 saja yang memiliki harga US$400. Banyak smartphone Android juga memiliki harga tersebut. Mulai dari Samsung, Huawei hingga OnePlus.

Bahkan semua smartphone Android tersebut sudah memiliki tampilan modern dan futuristis, diimbangi dengan perangkat dalam yang kuat pula. Ada baiknya berpikir dua kali untuk mengambil iPhone SE, terkecuali memang kamu sudah berniat untuk masuk ke ekosistem Apple.

Jika ditanya apa yang menjadikan SE begitu spesial, jawabannya adalah karena tidak ada saingan. Tidak ada smartphone lain yang menggunakan prosesor serupa dan itu yang membuatnya menarik perhatian. Mengambil tidaknya iPhone SE 2020 ini akan kembali lagi ke pilihanmu. Jika kamu tidak keberatan dengan model kuno, silakan saja.