Spesifikasi Meta Ray-Ban Display, Sehebat Apa Kacamata AI Ini?

- Meta Ray-Ban Display memiliki layar canggih yang tersembunyi di dalam lensa dengan resolusi 600x600 piksel dan kecerahan mencapai 5.000 nits.
- Kacamata ini dikendalikan dengan Meta Neural Band menggunakan teknologi electromyography (EMG) dan memiliki daya tahan baterai hingga 18 jam.
- Kemampuan kamera dan multimedia kacamata ini ditingkatkan dengan sensor 12MP, zoom digital 3x, dan dapat digunakan untuk panggilan video melalui WhatsApp dan Messenger.
Meta meluncurkan inovasi terbarunya di dunia teknologi wearable, yaitu Meta Ray-Ban Display. Dijual seharga 799 dolar AS (sekitar Rp13,2 juta), kacamata pintar ini menjadi produk pertama Meta dengan layar terintegrasi yang bisa dibeli oleh konsumen umum. Melalui perangkat ini, Meta berupaya mewujudkan visinya tentang komputasi masa depan yang tidak lagi bergantung pada ponsel.
Daya tarik utamanya terletak pada layar full-color yang tersembunyi di dalam lensa dan sebuah gelang pengendali canggih bernama Meta Neural Band. Kombinasi ini memungkinkan pengguna mengakses informasi dan fitur AI secara visual tanpa perlu menyentuh kacamata atau berbicara di depan umum. Mari kita selami lebih dalam spesifikasi, fitur, dan keunikan dari kacamata pintar yang digadang-gadang sebagai masa depan interaksi digital ini.
1. Memiliki layar canggih yang tersembunyi di dalam lensa

Meta Ray-Ban Display dibekali layar monokular (satu sisi) di lensa kanan dengan resolusi 600x600 piksel. Dengan bidang pandang 20 derajat, layar ini dirancang untuk interaksi singkat dan cepat (glanceable) seperti mengecek notifikasi atau melihat petunjuk arah. Kecerahannya cukup tinggi, mencapai 5.000 nits, yang membuatnya tetap terlihat jelas bahkan di bawah sinar matahari terik.
Salah satu keunggulannya, seperti dilansir The Verge, adalah tampilan layar yang bersifat tembus pandang sehingga tidak menghalangi pandangan pengguna ke dunia nyata. Tampilannya juga hampir tidak terlihat oleh orang lain, dengan tingkat kebocoran cahaya yang diklaim hanya sebesar 2 persen. Kacamata ini juga dilengkapi lensa transisi yang otomatis meredup saat terkena sinar UV, membantu meningkatkan visibilitas layar saat berada di luar ruangan.
Meskipun canggih, beberapa pengulas mengaku sedikit kebingungan saat pertama kali mencoba memfokuskan mata pada layar. Kacamata ini sendiri memiliki bobot 69 gram yang tergolong ringan dan didesain nyaman dengan engsel overextension untuk pengguna berwajah lebar. Pengguna juga bisa memesan lensa resep khusus untuk kacamata ini sesuai kebutuhan penglihatan mereka.
2. Dikendalikan dengan Meta Neural Band

Interaksi utama dengan kacamata tidak dilakukan dengan sentuhan, melainkan melalui gelang pendamping bernama Meta Neural Band. Menurut TechCrunch, gelang ini menggunakan teknologi electromyography (EMG) untuk membaca sinyal listrik halus dari otot pergelangan tangan. Oleh karena itu, gerakan jari yang sangat halus pun dapat diterjemahkan menjadi perintah digital secara senyap dan rahasia.
Gerakan kontrolnya dirancang sangat intuitif. CNBC menjelaskan, pengguna bisa mencubit jari telunjuk untuk memilih menu atau mencubit jari tengah untuk kembali. Selain itu, pengguna bisa menggulirkan menu dengan menggesekkan ibu jari di atas telunjuk, seolah menggunakan D-pad tak terlihat.
Neural Band ini memiliki daya tahan baterai hingga 18 jam dan peringkat ketahanan air IPX7 yang lebih tinggi dari kacamatanya. Materialnya terbuat dari Vectran, bahan yang dikenal sangat kuat tapi tetap lembut dan nyaman untuk pemakaian sepanjang hari. Meta juga mendemonstrasikan fitur menarik yang memungkinkan pengguna membuat pesan dengan menuliskan huruf di permukaan apa pun.
3. Kemampuan kamera dan multimedia

Sektor kamera ditingkatkan dengan sensor 12MP yang mampu merekam video beresolusi 1080p dan memiliki zoom digital 3x. Kehadiran layar menjadi terobosan besar karena berfungsi sebagai pratinjau (viewfinder) untuk membingkai foto dan video secara akurat. Hal ini mengatasi keluhan utama pada model sebelumnya, di mana pengguna harus menebak-nebak hasil jepretan mereka.
Kacamata ini dapat digunakan untuk melakukan panggilan video melalui WhatsApp dan Messenger. Pengguna dapat melihat lawan bicaranya di layar, sementara lawan bicara dapat melihat dunia dari sudut pandang si pengguna melalui kamera. Untuk penyimpanan, perangkat ini dibekali memori internal 32GB, cukup untuk 1.000 foto dan 100 klip video pendek.
Kacamata ini sendiri memiliki daya tahan baterai sekitar 6 jam untuk penggunaan campuran. Namun, daya tahannya bisa diperpanjang hingga total 30 jam menggunakan wadah pengisi daya portabel baru yang bisa dilipat. Perangkat ini diharapkan dapat digunakan sepanjang hari untuk mengabadikan momen atau mengakses fitur lainnya.
4. Dilengkapi serangkaian fitur AI canggih

Asisten Meta AI kini tidak hanya merespons dengan suara, tetapi juga dapat menampilkan informasi visual di layar. Contohnya, AI bisa menampilkan resep masakan langkah demi langkah atau informasi tentang objek yang dilihat pengguna. AI juga bisa dipanggil secara senyap menggunakan gestur pada Neural Band, sehingga tidak perlu lagi mengucapkan "Hey Meta" di tempat umum.
Salah satu fitur paling berguna adalah navigasi peta untuk pejalan kaki. Pengguna akan melihat peta visual dan panah arah yang dinamis mengikuti gerakan kepala. Fitur ini memungkinkan pengguna menemukan arah tanpa harus terus-menerus melihat ke layar ponsel.
Fitur unggulan lainnya adalah Live Captions yang mampu menampilkan transkripsi percakapan secara real-time. Berkat mikrofon multiarah, fitur ini dapat secara cerdas hanya mentranskripsikan suara orang yang sedang dilihat oleh pengguna. Kemampuan ini bisa sangat berguna untuk pengguna dengan gangguan pendengaran atau saat berada di lingkungan yang bising.
5. Belum dapat dibeli online

Meta Ray-Ban Display diluncurkan di Amerika Serikat pada 30 September 2025. Perangkat ini akan diperluas ke beberapa negara Eropa dan Kanada pada awal tahun 2026 mendatang. Berbeda dari produk lain, kacamata ini masih hanya akan dijual secara eksklusif di toko ritel fisik tertentu.
Mengutip dari 9to5Google, Meta beralasan penjualan di toko fisik bertujuan agar pelanggan bisa mendapatkan demo dan ukuran yang pas untuk kacamata serta gelang Neural Band. Beberapa toko yang ditunjuk antara lain Best Buy, LensCrafters, dan toko resmi Ray-Ban. Pilihan warna yang tersedia saat peluncuran adalah Hitam dan Pasir (Sand).
Kehadiran kacamata berlayar ini kembali memunculkan kekhawatiran sosial dan privasi, mengingatkan pada era "glasshole" Google Glass satu dekade lalu. Para pengulas dari media seperti CNN juga menyoroti potensi gangguan saat berkomunikasi tatap muka jika pengguna terlalu fokus pada layar di lensanya. Meta menyertakan lampu LED sebagai penanda saat kamera merekam, tapi edukasi publik tetap menjadi tantangan besar bagi adopsi teknologi ini.