5 Perbedaan Xiaomi Smart Band 10 dan Xiaomi Smart Band 9

Generasi terbaru dari Xiaomi ini hadir dengan layar AMOLED yang lebih luas berukuran 1,72 inci. Berbeda dengan pendahulunya, Xiaomi Smart Band 9 hanya memiliki layar sebesar 1,62 inci, sehingga pandangan pengguna menjadi lebih terbatas. Dengan layar yang lebih besar dan tingkat kecerahan meningkat hingga 1500 nits, membaca notifikasi maupun data kesehatan menjadi jauh lebih nyaman, bahkan saat digunakan di bawah sinar matahari. Meskipun begitu, kedua perangkat ini memiliki refresh rate yang sama, yaitu 60Hz.

Xiaomi Smart Band 10 dan Xiaomi Smart Band 9 sama-sama mendukung sensor accelerometer, gyroscope, optical heart rate, pulse oximeter (SpO2), dan ambient light sensor. Sensor-sensor ini berfungsi untuk memantau berbagai aktivitas dan kondisi kesehatan pengguna, seperti menghitung langkah dengan accelerometer, mendeteksi orientasi dan gerakan dengan gyroscope, mengukur detak jantung secara optik, serta mengukur kadar oksigen dalam darah dengan pulse oximeter. Selain itu, ambient light sensor digunakan untuk menyesuaikan kecerahan layar.

Meski banyak yang sama, Xiaomi Smart Band 10 punya kelebihan karena mendukung sensor electronic compass dan 9-axis motion sensor. Sensor electronic compass memungkinkan perangkat untuk menentukan arah berdasarkan medan magnet Bumi, sehingga membantu dalam navigasi. Sedangkan 9-axis motion sensor menggabungkan akselerometer, giroskop, dan magnetometer untuk mendeteksi pergerakan dan orientasi secara presisi.

Keunggulan utama Xiaomi Smart Band 10 terletak pada daya tahan baterainya yang sangat baik. Xiaomi mengklaim bahwa perangkat ini memiliki daya tahan baterai 21 hari dalam mode penggunaan tipikal, yaitu kondisi penggunaan sehari-hari. Lalu, 9 hari dalam mode always on display (AOD), yaitu layar utama yang terus menyala. Terakhir, baterai bertahan selama 8 hari dalam mode beban berat, yakni penggunaan intensif seperti notifikasi aktif, pemantauan kesehatan nonstop, dan sering mengakses fitur-fitur canggih.

Di sisi lain, Xiaomi Smart Band 9 juga memiliki ketahanan yang serupa. Namun, dalam mode beban berat, baterai perangkat ini hanya mampu bertahan selama 6,6 hari. Terakhir, Smart Band 9 dan Smart Band 10 sama-sama memiliki baterai berkapasitas 233mAh dan membutuhkan waktu sekitar 1 jam untuk mengisi penuh via charger magnetik.

Xiaomi Smart Band 10 dan Smart Band 9 sama-sama mendukung lebih dari 150 mode olahraga, seperti berlari, bersepeda, dan yoga. Namun, Xiaomi Smart Band 10 dilengkapi dengan kemampuan melacak aktivitas secara mendalam dengan akurasi 96 persen, seperti gaya renang, menghitung panjang kolam, dan mengukur waktu yang dihabiskan di dalam air. Kemampuan itu didapatkan dari sensor 9-axis yang tersemat pada Smart Band 10.

Soal harga, Xiaomi Smart Band 10 dibanderol sedikit lebih tinggi dibanding pendahulunya saat pertama kali meluncur di Indonesia. Meski terdapat perbedaan harga, fitur tambahan yang inovatif membuat Xiaomi Smart Band 10 tetap layak untuk dibeli. Di sisi lain, Xiaomi Smart Band 9 masih tersedia dengan harga lebih terjangkau sebagai alternatif. Keduanya sama-sama layak dipertimbangkan sesuai kebutuhan. Berikut ini adalah harga yang ditawarkan:

• Xiaomi Smart Band 10 dijual mulai Rp599 ribu

• Xiaomi Smart Band 9 dijual mulai Rp489 ribu

Bisa dibilang, kehadiran Xiaomi Smart Band 10 membawa angin segar di dunia wearable device. Dengan selisih harga yang tidak terlalu banyak, kamu mendapatkan layar yang lebih luas dan fitur kesehatan yang lebih lengkap. Setelah mengetahui perbedaan Xiaomi Smart Band 10 dan Xiaomi Smart Band 9, mana yang bakal jadi andalan dalam keseharianmu?