Perplexity vs Gemini AI, Siapa yang Lebih Unggul?

Kecerdasan buatan (AI) menjadi bidang teknologi paling panas dalam 2 hingga 3 tahun belakangan ini. Saat ini, pasar dibanjiri berbagai layanan AI dalam berbagai bentuk, terutama AI chatbot. Di antara banyaknya layanan AI chatbot yang tersedia, nama Perplexity dan Gemini AI termasuk dalam lingkaran pemain besar.
Perplexity digadang-gadang akan menggulingkan Google sebagai raja mesin pencari baru. Sementara, Gemini AI yang dilahirkan oleh Google unggul dalam kemampuan multimodal dan integrasi ekosistem. Lantas, siapa yang terbaik di antara keduanya? Yuk, baca artikel ini sampai habis untuk memahami perbandingan Perplexity versus Gemini AI.
1. Ragam model AI yang tersedia

Perplexity tampil sebagai platform yang menawarkan fleksibilitas dengan pilihan beragam model AI andal. Pengguna bisa memilih antara GPT-4o dari OpenAI untuk tugas-tugas yang memerlukan penalaran tingkat tinggi atau Claude 3.5 Sonnet dari Anthropic untuk pemrosesan bahasa yang lebih akurat. Perplexity juga menyediakan Sonar Large yang dibangun di atas model open-source Llama 3.1 70B.
Sementara, Gemini AI tentu menggunakan model AI miliknya sendiri. Gemini AI menghadirkan model Gemini 1.5 dalam varian Flash dan Pro. Gemini 1.5 Flash merupakan model yang lebih ringan dan gesit. Sementara, Gemini Pro adalah model frontier dari Google dengan kemampuan penalaran yang andal untuk tugas-tugas yang lebih kompleks.
2. Kemampuan multimodal
Gemini AI unggul dalam kemampuan multimodal dengan teknologi yang terintegrasi secara natif. Gemini dapat memproses dan menghasilkan konten dalam berbagai format seperti teks, gambar, dan audio secara alami tanpa bergantung pada integrasi pihak ketiga. Gemini AI menggunakan model Imagen 3 untuk menghasilkan konten gambar.
Sementara, Gemini Live menjadi fitur multimodal unggulan di platform ini. Gemini Live mampu berinteraksi secara real time dengan pengguna dengan input audio dan rencananya akan dikembangkan untuk input visual. Gemini Live tersedia gratis untuk pengguna Android. Ia mendukung lebih dari 40 bahasa. Pengguna dapat memilih dari 10 variasi suara AI yang terdengar sangat natural dan ekspresif.
Sementara, Perplexity mengambil pendekatan berbeda dengan mengandalkan integrasi layanan pihak ketiga untuk kemampuan multimodal. Platform ini menawarkan pembuatan gambar melalui Playground AI, DALL-E, dan SDXL untuk pengguna Pro. Meski demikian, Perplexity tetap mampu menganalisis dokumen dan gambar dengan batasan ukuran file hingga 25MB.
3. Perbandingan fitur pencarian
Perplexity memimpin dalam aspek pencarian dengan pendekatan yang revolusioner. Perplexity menyediakan Quick Search untuk jawaban cepat dan akurat dalam menjawab pertanyaan sederhana Sementara, Pro Search menawarkan analisis mendalam dengan kemampuan multi-step reasoning. Artinya, Pro Search dapat memecah pertanyaan kompleks dan berselancar di internet secara bertahap sampai menemukan jawaban yang sesuai.
Pro Search juga mengintegrasikan Wolfram Alpha untuk kemampuan pemecahan masalah matematika dan pemrograman. Pengguna gratis dapat melakukan hingga 5 pencarian Pro setiap 4 jam, sementara pelanggan Pro mendapatkan akses hingga 300 pencarian sehari. Tiap jawaban dilengkapi dengan referensi sumber yang transparan untuk memudahkan verifikasi informasi.
Gemini AI tentu terintegrasi dengan mesin pencari Google untuk informasi real time. Tersedia juga AI Overview yang mampu memberikan ringkasan di atas hasil pencarian konvensional. Meski demikian, kemampuan pencarian Gemini masih belum sebaik Perplexity dalam hal pemahaman konteks pertanyaan dan akses sitasi. AI Overview juga pernah dicecar publik karena menampilkan jawaban yang sangat keliru dan berbahaya bagi pengguna. Hal ini terasa ironis untuk Google yang selama ini merajai dunia mesin pencari.
4. Ketersdiaan platform
Perplexity menyediakan akses melalui berbagai platform, yaitu situs, mobile (Android & iOS), dan ekstensi Chrome. Baru-baru ini, Perplexity juga meluncurkan aplikasi natif untuk macOS. Namun, Perplexity masih mempertimbangkan apakah mereka perlu membuat aplikasi khusus untuk Windows.
Sementara, Gemini AI tersedia melalui situs serta aplikasi IOS dan Android. Hingga kini, Gemini AI belum memiliki aplikasi desktop resmi. Namun, berbagai model Gemini dapat diakses di Google AI Studio yang memiliki berbagai fitur lanjutan untuk para developer. Gemini juga terintegrasi dalam berbagai produk di ekosistem Google.
5. Perbandingan harga dan fitur

Perplexity Pro tersedia dengan harga 20 dolar Amerika Serikat (sekitar Rp313 ribu) per bulan. Pengguna Pro akan mendapatkan lebih dari 300 pencarian Pro per hari, akses ke berbagai model AI premium, dan kredit API senilai 5 dolar AS (Rp78 ribu) per bulan. Pengguna Pro juga dapat mengakses berbagai model AI untuk membuat gambar.
Gemini Advanced juga dibanderol dengan harga hampir sama sebagai bagian dari paket Google One AI Premium. Paket ini mencakup akses ke model Gemini Pro 1.5, penyimpanan Google One 2TB, dan integrasi ke berbagai produk Google lainnya. Versi gratis hanya menyediakan akses ke model Gemini 1.5 Flash.
6. Kekuatan masing-masing platform
Gemini AI menunjukkan keunggulan signifikan dalam hal integrasi ekosistem. Hal ini memungkinkan pengguna memanfaatkan Gemini di Gmail untuk penyusunan email di Google Docs sebagai asisten menulis dan di Google Meet untuk meningkatkan kualitas video. Integrasi dengan Google Tasks dan Keep juga memungkinkan manajemen tugas dan catatan yang lebih efisien.
Perplexity, meski unggul dalam pencarian, masih terbatas dalam hal integrasi sistem. Platform ini lebih fokus ke berbagai fitur untuk memudahkan proses berselancar mencari informasi di internet. Pengguna dapat memfokuskan Perplexity untuk mencari informasi di berbagai platform dan kebutuhan. Misalnya, pengguna dapat fokus ke Reddit untuk mencari diskusi topik tertentu atau Academic untuk mencari penelitian atau jurnal.
Ringkasnya, Gemini AI ideal untuk pengguna yang membutuhkan asisten AI interaktif dan sudah terbiasa dengan ekosistem Google. Sementara, Perplexity lebih cocok untuk mereka yang fokus pada riset dan pencarian informasi di internet. Dari beragam pilihan model AI, Perplexity juga bisa menjadi alternatif yang lebih terjangkau. Nah, mana, nih, jagoan kamu? Perplexity atau Gemini AI?