POCO F6 vs POCO F7 Pro, Apa Saja Spek yang Meningkat?

Selanjutnya, kita mengamati kembali sisi depan dan belakang POCO F6. Di sisi depannya, ada punch hole berisi kamera swafoto 20MP yang bisa merekam video maksimal 1080p@60fps. Lubang tersebut berada di tengah atas layar AMOLED dengan bentang 6,67 inci, resolusi 1220 x 2712 piksel (1,5K), refresh rate 120Hz, peak brightness 2400 nit, dan kaca pelindung Gorilla Glass Victus.

Beralih ke sisi belakang, POCO F6 memiliki tiga lubanng yang disusun membentuk segitiga. Ketiganya tak menyatu di satu modul. Hanya ada dua kamera di sisi belakangnya, meliputi kamera utama 50MP dengan sensor Sony IMX882, diafragma f/1.6, OIS, dan perekaman video maksimal 4K@60fps, ditemani kamera ultrawide 8MP. Lubang yang satu lagi memuat LED flash.

Sisi depan POCO F7 Pro sangat identik dengan pendahulunya. Bahkan, kamu tetap menjumpai punch hole berisi kamera swafoto 20MP yang sanggup merekam video 1080p@60fps. Layarnya juga berpanel AMOLED dengan bentang 6,67 inci dan refresh rate 120Hz. Akan tetapi, layar POCO F7 Pro punya resolusi sedikit lebih tinggi yakni 1440 x 3200 piksel (2K) dan peak brightness juga lebih terang hingga 3200 nit. Kaca pelindung layarnya ialah Gorilla Glass 7i yang dirancang untuk smartphoe kelas menengah.

Tak seperti sisi depannya, sisi belakang POCO F7 Pro berbeda drastis dari pendahulunya. Kamu bisa menemukan modul lingkaran berisi tiga lubang, dengan LED flash tepat di sebelah kanan modul tersebut. Seperti POCO F6, POCO F7 Pro juga punya dua kamera belakang saja, mencakup kamera utama 50MP dengan OIS dan kamera ultrawide 8MP. Namun, sensor kamera utamanya berganti menjadi Sony LYT-800 dan mendukung perekaman video hingga 8K@24fps.

Di sektor performa, POCO F6 diperkuat Snapdragon 8s Gen 3, sedangkan POCO F7 Pro ditopang Snapdragon 8 Gen 3. Kedua prosesor Qualcomm tersebut berasal dari satu generasi. Snapdragon 8s Gen 3 dirancang dengan performa sedikit di bawah Snapdragon 8 Gen 3. Ini berarti tak terlalu ada peningkatan performa yang berarti dari POCO F6 ke POCO F7 Pro.

Kedua smartphone POCO tersebut sama-sama memakai RAM LPDDR5X. Akan tetapi, POCO F7 Pro memakai memori internal UFS 4.1, sedikit lebih unggul dari memori internal UFS 4.0 yang dipakai POCO F6. Secara global, tiap smartphone hadir dalam beberapa varian dengan rincian sebagai berikut:

• POCO F6: 8/256GB, 12/256GB, 12/512GB
• POCO F7 Pro: 12/256GB, 12/512GB

POCO F6 mendapat energi dari baterai 5000 mAh, mendukung pengisian daya 90W yang tergolong cepat. Ia punya proteksi debu dan air pada level IP64, membuatnya kedap debu dan tahan terkena cipratan air. Ketika rilis pada Mei 2024, POCO F6 menjalankan HyperOS berbasis Android 14.

Menariknya, POCO F7 Pro memiliki baterai dengan kapasitas lebih besar yakni 6000 mAh, tapi besaran dukungan pengisian dayanya tetap 90W. Lalu, sistem proteksi debu dan airnya meningkat menjadi IP68, sehingga kedap debu dan air. Software yang dijalankannya juga lebih baru yakni HyperOS 2 berbasis Android 15.

POCO F7 Pro mempertahankan pemindai sidik jari di dalam layar, speaker stereo, soket USB Type C, dua mikrofon, NFC, dan dua slot kartu SIM dari pendahulunya. Terkait warna, punggung POCO F6 yang berbahan plastik hadir dalam opsi warna black, green, dan titanium. Sementara itu, punggung POCO F7 Pro yang berwarna black, silver, dan blue terlihat lebih berkelas karena berbahan kaca.

Dari komparasi di atas POCO F6 vs POCO F7 Pro, sangat jelas bahwa ada peningkatan pada POCO F7 Pro, seperti layar lebih terang, kamera utama yang bisa rekam video 8K, baterai lebih besar, punya kekedapan terhadap air, software lebih baru, dan punggung kaca lebih mewah. Performanya juga meningkat, tapi tak terlalu signifikan. Nah, terlepas dari berapa pun harga jual POCO F7 Pro nanti, apakah kamu pengguna POCO F6 akan upgrade?