Review Infinix Hot 50 Pro+, Tipis namun Powerful!

Mengusung layar AMOLED 6,78 inci, Infinix HOT 50 Pro+ menawarkan pengalaman visual yang mendalam. Dengan refresh rate 120Hz, navigasi antar aplikasi menjadi lebih halus, sementara tingkat kecerahan hingga 800 nits memastikan tampilan layar tetap jelas meski di luar ruangan.

Fitur Always-On Display memungkinkan pengguna untuk tetap melihat notifikasi penting saat layar tidak aktif. Kemudian, Dynamic Bar akan membantu akses cepat ke pesan dan aplikasi.

So far pengamalaman yang diberikan layar smartphone ini cukup nyaman. Baik saat digunakan bermain game maupun di luar ruangan, ia bisa tetap konstan memberikan rasa nyaman di mata.

Salah satu yang paling terlihat beda di Infinix Hot 50 Pro+ ada pada desainnya. Secara desain, bagian belakang smartphone ini punya tampilan minimalis dengan 3 lubang kamera berbentuk persegi. 

Selain itu ketipisan smartphone ini juga jadi main selling point. Ketebalannya hanya 6,8mm dengan desain yang diberi nama SlimEdge 3D-Curved Design. Hal tersebut membuatnya jadi smartphone tertipis di dunia. 

Smartphone ini juga mempunyai arsitektur TitanWing, yang membuat bodi smartphone ini tetap kokoh meskipun berbobot ringan, hanya 162 gram.

Lantas apakah smartphone tipis ini nyaman di tangan? Surprisingly, ia cukup nyaman saat digenggam. Tepiannya yang menggunakan curved design membuatnya nyaman di tangan.

Untuk urusan keamanan, smartphone ini juga sudah dibekali proteksi tambahan dengan Corning Gorilla Glass dan sertifikasi IP54, menjadikannya lebih tahan gores dan benturan. Titan Armor Protection juga meningkatkan level durabilitasnya untuk penggunaan jangka panjang.

Ditenagai prosesor MediaTek Helio G100 yang dibangun dengan fabrikasi 6nm, Infinix HOT 50 Pro+ disebut memiliki performa cepat dan efisien untuk menunjang kebutuhan sehari-hari.

Smartphone ini juga memberikan fitur pendingin IceFlow Cooling System yang 20 persen lebih baik dari generasi sebelumnya dengan luas area 21.389mm persegi. Ponsel ini memiliki RAM 8+8GB dan penyimpanan internal 256GB, yang dapat diperluas melalui kartu microSD. Di sisi audio, terdapat dual speakers by JBL.

Bicara soal benchmark, ia mencatat skor AnTuTu 436128. Sebuah angka yang cukup mumpuni di kelasnya. Sementara untuk Geekbench 6, ia mencatat skor 730 untuk Single Core dan 1998 untuk Multi-Core.  

Sejauh ini pengalaman gaming yang diberikan cukup menarik. Ia bisa stabil memainkan game-game seperti Mobile Legends: Bang-Bang, PUBG Mobile, dan Free Fire, dengan lancar di setting High.

Sepanjang pengujian selama masing-masing 60 menit, suhu dari Infinix Hot 50 Pro+ masih nyaman digenggaman. Urusan performa, nggak ada komplain!

Infinix Hot 50 Pro+ menghadirkan desain layar yang modern dengan punch hole di bagian atas layar untuk menempatkan kamera depan. Kamera depan beresolusi 13 MP dengan bukaan lensa f/2.2, memungkinkan pengguna mengambil selfie dalam berbagai kondisi pencahayaan.

Untuk bagian belakang, Infinix Hot 50 Pro+ dilengkapi dengan modul kamera berbentuk pil yang memanjang ke bawah, memberikan kesan elegan dan berbeda dari kebanyakan ponsel di kelasnya. Modul kamera ini menampung dua sensor, yakni kamera utama beresolusi 50 MP dengan bukaan f/1.6 dan sensor kedalaman (depth) beresolusi 2 MP dengan bukaan f/2.4. Kamera utama beresolusi tinggi ini mampu menangkap detail yang tajam dan warna yang hidup, cocok untuk mengabadikan momen sehari-hari dengan hasil yang jernih. Bukaan lensa f/1.6 pada kamera utama juga memungkinkan lebih banyak cahaya masuk, sehingga performa dalam kondisi minim cahaya tetap optimal.

Berikut beberapa hasil jepretan Infinix Hot 50 Pro+: 

Bicara soal kekurangan, haptic feedback dari Infinix Hot 50 Pro+ terasa kurang kuat. Getarannya terasa biasa saja di kelasnya. Selain itu ia juga hanya mendukung hingga 4G saja, belum bisa mendapatkan jaringan 5G.

Desainnya yang tipis membuatnya hadir tanpa colokan audio jack 3,5mm. Selain itu yang perlu diperhatikan adalah kemampuan kameranya.

Ketiadaan kamera ultrawide patut diperhatikan. Hasil kamera dalam kondisi cukup cahaya memang cukup mumpuni, namun hasil jepretan low light-nya terasa kurang kuat dan masih ada noise yang mengganggu.

Infinix Hot 50 Pro+ jadi salah satu smartphone Rp2 jutaan yang tentu layak masuk opsi pertimbangan. Desainnya yang tipis dan elegan serta performa andalan berkat Helio G100 membuatnya stand out.

Jika kamu punya budget Rp2 jutaa dengan dan ingin smartphone dengan performa andal, maka Infinix Hot 50 Pro+ layak jadi opsi.