7 Tanda Kamu Perlu Membeli MacBook Baru

24 Jun 2022, 09:04 WIB

ilustrasi membuka browser (pexels.com/Pixabay)

MacBook adalah laptop yang memiliki banyak keunggulan daripada laptop pada umumnya, salah satunya seputar daya tahan. Namun, meskipun MacBook relatif lebih awet, tetapi bukan berarti laptop ini bisa bertahan selamanya dan kamu perlu mengganti MacBook lama dengan yang baru pada suatu kesempatan.

Kamu mungkin bertanya-tanya berapa lama MacBook dapat bertahan? Jawabannya, tidak ada angka pasti untuk masa pakai MacBook karena ini sangat tergantung pada berbagai faktor.

Secara umum, MacBook yang hanya digunakan sesekali untuk mengetik atau browsing di internet tentunya akan lebih awet daripada MacBook yang digunakan sepanjang hari untuk tugas berat, seperti mengedit video.

Lalu, kira-kira kapan kamu perlu mengganti MacBook dengan yang baru? Berikut ini akan dipaparkan beberapa tanda kamu perlu membeli MacBook baru.

1. MacBook tidak dapat meng-upgrade macOS terbaru

ilustrasi MacBook Air (pexels.com/Abdullah Bin Mubarak)

Apple secara rutin merilis versi baru macOS yang bisa dijalankan oleh model MacBook dari beberapa tahun terakhir. Artinya, jika model MacBook kamu terlalu tua, ini tidak bisa menjalankan macOS versi terbaru.

Untuk saat ini, Monterey adalah versi macOS terbaru dari Apple. Jika macOS kamu tidak dapat di-upgrade ke Monterey, artinya MacBook kamu sudah terlalu usang dan kamu mungkin perlu mempertimbangkan untuk membeli MacBook keluaran lebih baru.

2. Performa yang buruk

ilustrasi membuka browser (pexels.com/Pixabay)

Ada berbagai alasan mengapa sistem berjalan lambat. Misalnya, RAM yang kecil dapat membuat perangkat tidak dapat menjalankan beberapa aplikasi secara bersamaan, CPU yang usang dapat membuat penggunaan program yang lebih modern menjadi lambat atau benar-benar tidak bisa. Seiring waktu, kinerja berbagai bagian MacBook juga akan menurun seiring bertambahnya usia.

Kamu juga perlu memikirkan masa pakai baterai MacBook. Baterai MacBook memiliki kapasitas pengisian dan perlu diganti setelah kapasitas pengisian ulang dayanya habis.

3. Selalu tidak memiliki cukup ruang

ilustrasi MacBook (pexels.com/Life of Pix)

Seiring kemajuan teknologi, aplikasi dan data terus menghabiskan lebih banyak ruang. Dengan demikian, ruang penyimpanan akan lebih cepat habis jika kamu memiliki mesin yang lebih tua dengan jumlah penyimpanan yang sedikit.

Jika MacBook kamu hanya memiliki ruangan penyimpanan sebesar 128GB, kamu mungkin harus sering menghapus file atau memindahkan file ke hard drive eksternal untuk memberi lebih banyak ruang pada MacBook. Namun, ini bukanlah perbaikan permanen. Mungkin sudah waktunya untuk membeli MacBook baru dengan ruang penyimpanan yang lebih besar.

4. Terdapat kerusakan besar pada perangkat keras

ilustrasi MacBook (unsplash.com/Isaac Martin)

Adanya kerusakan fisik yang serius adalah alasan jelas bahwa kamu perlu mengganti MacBook. Misalnya, kamu pernah tanpa sengaja menjatuhkannya hingga merusak bagian dalamnya atau membuat layarnya pecah.

Dalam kasus ini, sering kali perangkat tidak dapat digunakan kembali sampai kamu memperbaiki atau mengganti bagian yang terpengaruh. Daripada mengeluarkan jutaan rupiah hanya untuk memperbaiki atau mengganti mesin yang sudah usang, akan lebih baik jika kamu membeli perangkat baru yang akan bertahan lebih lama.

5. Sering mengalami masalah perangkat lunak

ilustrasi MacBook (pexels.com/John Tekeridis)

MacBook keluaran lama sangat mungkin mengalami masalah perangkat lunak. Seperti aplikasi yang menjadi tidak responsif, gangguan visual, hingga tiba-tiba mengalami shutdown.

Ketika kamu mengalami ini, kamu harus memastikan bahwa kamu memiliki cukup ruang kosong karena ruang disk yang rendah dapat menyebabkan masalah ini. Masalah ini umumnya dapat diatasi dengan pengaturan ulang SMC dan PRAM atau menginstal ulang macOS. Jika ini tidak memperbaiki masalah, kamu mungkin memiliki masalah terkait dengan perangkat keras yang ketinggalan zaman dan harus mempertimbangkan untuk membeli MacBook yang lebih baru.

6. MacBook memiliki spesifikasi yang buruk

ilustrasi MacBook Air (unsplash.com/Julian Steenbergen)

Dari waktu ke waktu, Apple meningkatkan spesifikasi MacBook buatan mereka yang penting untuk mendukung kinerja perangkat lunak yang lebih baru. MacBook yang usang dengan spesifikasi minim mungkin akan mengalami berbagai masalah dalam penggunaannya.

Misalnya, kinerja hard disk drive (HDD) melambat seiring bertambahnya usia, yang dapat menyebabkan komputer memuat file dan program dengan lambat. Baterai yang usang membuat waktu siaga baterai menjadi lebih singkat.

Untuk mengurangi masalah ini, kamu dapat menambahkan lebih banyak RAM, mengganti HDD, atau mengganti baterai. Namun, penting untuk dicatat bahwa Apple memasang beberapa komponen dengan cara disolder ke motherboard, jadi mengganti beberapa hardware sering kali tidak mungkin. Jadi, satu-satunya pilihan adalah dengan membeli MacBook yang baru.

7. Aplikasi favoritmu tidak akan bisa lagi berjalan di MacBook lama

Penyebab MacBook Tiba-tiba Mati (pexels.com/Karolina Grabowska)

Tanda berikutnya bahwa kamu mungkin perlu mempertimbangkan membeli MacBook yang lebih baru adalah ketika aplikasi yang sering kamu gunakan tidak lagi berjalan di MacBook lama. Hal ini dapat terjadi karena media asli tidak lagi dapat dibaca di MacBook, aplikasi tidak lagi diproduksi oleh pengembang, atau tidak dapat dijalankan pada MacBook lama.

Kamu mungkin masih bisa mempertimbangkan untuk menginstal aplikasi sejenis yang bisa berjalan di MacBook lama, tetapi ini bukan solusi jangka panjang yang baik. Jadi, agar kamu tetap dapat menggunakan aplikasi favorit atau aplikasi yang akan rilis di masa depan, pertimbangkan untuk upgrade ke MacBook yang lebih baru.

Itulah tanda-tanda kamu perlu beli MacBook baru. Kalau saat ini kamu sedang galau seputar lebih baik menyervis MacBook atau membeli yang baru, semoga penjelasan ini dapat memberi pencerahan.