vivo Turut Kembangkan OS Buatan Sendiri, Blue OS!

Beberapa waktu lalu, Xiaomi mengumumkan kehadiran sistem operasi buatan mereka sendiri yang bernama HyperOS. Sistem operasi tersebut akan mulai digunakan pada smartphone terbaru mereka Xiaomi 14 series nanti, menandakan berakhirnya masa bakti MIUI yang sudah menemani smartphone Xiaomi sejak pertama rilis.
Setelah Xiaomi, kini giliran vivo yang mengumumkan kehadiran sistem operasi buatan mereka, BlueOS!
Sudah dikembangkan sejak 2018

Melansir GizmoChina, vivo menyebut bahwa sistem operasi BlueOS sudah dikembangkan sejak tahun 2018 silam. Sistem operasi ini dirancang untuk mengatasi keterbatasan ekosistem aplikasi Android dan memperkuat lini ekosistem yang tengah dibangun oleh vivo.
vivo sendiri mengumumkan kehadiran BlueOS pada event Vivo Developer Conference 2023, bersama dengan update OriginOS versi terbaru. BlueOS juga merupakan sistem operasi pertama yang kerangka sistemnya dibuat menggunakan bahasa pemograman Rust.
Melansir laman resminya, BlueOS memiliki tiga fitur utama yaitu:
- Inherently wiser
Sistem operasi BlueOS, mulai dari sistem, aplikasi, hingga rantai alat terobosan komprehensif, berdasarkan kemampuan model besar AI untuk mencapai mesin layanan AI dan subsistem input multi-mode, menghadirkan input dan output multi-modal, menyimulasikan interaksi antar manusia. - Naturally smoother
Dari perspektif teknologi full-stack, Blue River mendukung berbagai teknologi, mulai dari bahasa pemrograman, runtime, penjadwalan sistem, tampilan, dan memori. Membuat sistem operasi ini jadi lebih ringan dan efisien saat digunakan. - Inherently safer
BlueOS adalah sistem operasi pertama di industri dengan kerangka kerja sistem yang ditulis dalam Rust, yang menjamin keamanan memori dan keamanan konkurensi dari sumbernya.
OS ini dirancang untuk mendukung large model dan interaksi multi-modal, yang artinya OS ini bisa memahami dan merespons berbagai macam input seperti suara, teks, bahasa isyarat, gestur, hingga gelombang otak.
Performa yang meningkat
Vivo juga mengklaim bahwa performa BlueOS mengalami peningkatan dibanding sistem operasi sebelumnya. BlueOS disebut mampu mengurangi penggunaan memori hingga 67% dan meningkatkan efisiensi rendering hingga 48%. OS ini juga mendukung mekanisme yang bisa meningkatan kecepatan respons hingga 18%.
Selain itu, BlueOS juga bisa dijalankan di beragam jenis perangkat, termasuk perangkat yang menggunakan RAM sekecil 32MB. Artinya, sistem operasi ini bisa digunakan di perangkat seperti wearable dan peralatan rumah pintar.
Meski begitu, vivo mengatakan bahwa mereka belum berencana menggunakan BlueOS di lini smartphone mereka. Artinya, untuk sementara smartphone Vivo masih akan menggunakan sistem operasi Funtouch dan OriginOS yang sudah familier di kalangan pengguna.