Membandingkan Waze dan Google Maps, Mana yang Terbaik? Ini 5 Bedanya!

Google Maps adalah aplikasi navigasi standar yang akan terpasang secara otomatis ketika kamu membeli handphone Android. Fiturnya cukup lengkap. Mulai dari peta jalan, navigasi untuk pejalan kaki, sepeda, dan mobil, serta dapat menampilkan tempat publik. Kamu juga bisa mendapatkan informasi mengenai kemacetan jalan.

Berbeda dengan Google Maps yang didominasi oleh informasi dari Google, Waze lebih condong ke community-based navigation. Ini berarti setiap pengguna bisa berbagi informasi mengenai lalu lintas. Mulai dari kecelakaan, batas kecepatan di jalan tertentu, dan informasi perjalanan lain yang bisa membantu pengguna lainnya.

Google Maps dan Waze kurang lebih memiliki fungsi dan fitur yang serupa. Namun keduanya memiliki cara yang berbeda untuk mencapai tujuannya.

Waze adalah aplikasi yang selalu mempertahankan style minimalisnya. Banyak pengguna yang menyukai tampilan tersebut. Waze menampilkan detail yang kamu butuhkan dan menggunakan grafis 3D agar lebih menarik.

Sedangkan Google Maps memiliki tampilan yang cukup standar. Bahkan bisa dibilang terlalu biasa. Tampilan tersebut kurang lebih sama dengan Mapquest, peta digital yang populer di tahun 1990 hingga 2000-an.

Waze menargetkan pengguna milenial dengan tampilannya yang lebih kekinian. Cara tersebut terbukti berhasil. Selain itu, Waze kini sudah terhubung dengan Spotify yang memungkinkan pengguna mendengarkan lagu melalui speaker mobil.

Google Maps lebih menargetkan pada pengguna umum. Ini yang membuat Google Maps lebih mengutamakan kemudahan untuk mengakses setiap fiturnya.

Jumlah data yang digunakan oleh Waze ditentukan oleh beberapa faktor. Di antaranya durasi akses dan jarak perjalanan. Dilansir dari Reddit, seorang pengguna mengaku ia menghabiskan 0,5 MB untuk perjalanan satu jam.

Sama seperti Waze, jumlah data yang digunakan oleh Google Maps juga bergantung pada faktor yang telah disebutkan. Dilansir dari Reddit, Google Maps memang juara dalam aspek penggunaan data. Pengguna bahkan tidak bisa mendeteksi berapa banyak data yang digunakan karena sangat sedikit. Pengguna bahkan bisa mengaksesnya secara offline.

Untuk berkendara di kota, Waze ahli dalam menemukan rute alternatif yang bebas dari kecelakaan dan kemacetan. Terlebih lagi dengan fitur Waze yang akan memperingatkan pengguna saat mereka mendekati kecelakaan lalu lintas. Kelemahannya, aplikasi ini sering mengarahkan penggunanya ke jalur perumahan yang biasanya lebih sempit.

Google Maps akan mengantarkanmu ke tempat tujuan dengan baik dan memberi tahu pengguna ketika ada kecelakaan dan kemacetan. Walaupun begitu peringatan tersebut tidak seinformatif Waze. Kelebihannya, peta ditampilkan dengan lebih besar sehingga memudahkanmu melihat rute dengan jelas.

Jika kamu belum pernah menggunakan Waze, cobalah untuk perjalanan sehari-hari. Aplikasi tersebut cukup efektif untuk menghindarkanmu dari kemacetan dan memiliki fitur yang cukup seru untuk dicoba.

Jika kamu bingung aplikasi mana yang sesuai untukmu, coba dulu menggunakan keduanya. Baik Google Maps maupun Waze memiliki ciri khas masing-masing. Setelah mencoba keduanya kamu akan bisa menentukan mana yang lebih kamu sukai.

Dilema memilih antara Google Maps dan Waze menunjukkan bahwa keduanya sama-sama bekerja dengan baik. Kalau kamu tim Google Maps atau tim Waze?