Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Xiaomi Umumkan XRING01 Chipset Perdana Buatan Sendiri

XRING 01, chipset perdana yang dikembangkan sendiri oleh Xiaomi (m.weibo.cn/Lei Jun)
XRING 01, chipset perdana yang dikembangkan sendiri oleh Xiaomi (m.weibo.cn/Lei Jun)
Intinya sih...
  • Xiaomi merilis chipset smartphone pertamanya, XRING 01, sebagai strategi mengurangi ketergantungan pada MediaTek dan Qualcomm.
  • XRING 01 menjadi SoC mandiri keempat di dunia dan kedua di Tiongkok setelah Huawei, dengan proses fabrikasi 4nm yang efisien.
  • Peluncuran ini menandai langkah Xiaomi untuk mengambil kendali penuh atas pengalaman pengguna melalui optimalisasi daya dan fitur AI.

Setelah melewati serangkaian rumor yang menyertainya, keinginan Xiaomi untuk memiliki chipset buatan sendiri akhirnya menjadi kenyataan. Xiaomi resmi mengumumkan chipset smartphone pertamanya bernama XRING 01 atau Xuanjie O1 dalam bahasa Mandarin. Pengumuman ini disampaikan langsung oleh CEO sekaligus pendiri Xiaomi, Lei Jun, melalui unggahan di media sosial Weibo pada 15 Mei 2025.

Hadirnya XRING 01 menandai langkah maju Xiaomi yang mengikuti jejak Google, Samsung, dan Huawei dalam mengembangkan chipset internal untuk perangkat mereka. Ini juga menjadi upaya strategis Xiaomi untuk mengurangi ketergantungan terhadap chipset MediaTek dan Qualcomm. XRING 01 nantinya akan dipercaya sebagai otak dari sejumlah smartphone flagship Xiaomi.

Meski informasi teknis belum diungkap secara resmi, berbagai bocoran telah memberi gambaran awal mengenai kemampuan dan posisi XRING 01 dalam persaingan chipset kelas atas. Lantas, seperti apa potensi chipset ini di pasar? Simak ulasan lengkapnya berikut.

1. Xiaomi sudah menyiapkan rencana pengembangan XRING 01 sejak satu dekade yang lalu

peluncuran chip pertama Xiaomi pada Februari 2017 (m.weibo.cn/Lei Jun)
peluncuran chip pertama Xiaomi pada Februari 2017 (m.weibo.cn/Lei Jun)

Chipset XRING 01 menjadi tonggak penting dalam perjalanan Xiaomi. Melalui peluncuran ini, Xiaomi resmi menjadi brand keempat di dunia dan kedua di Tiongkok yang mengembangkan System-on-Chip (SoC) smartphone secara mandiri. Langkah ini sekaligus mengikuti jejak Huawei lewat Kirin, Samsung melalui Exynos, dan Google lewat Tensor yang bertujuan mengintegrasikan software dan hardware dalam satu ekosistem.

Pengembangan XRING 01 disebut-sebut memakan waktu hingga 10 tahun. Menurut laporan Wccftech, proyek ini melibatkan sekitar 1.000 insinyur yang dipimpin mantan direktur senior Qualcomm dan langsung melapor ke CEO Lei Jun. Fakta ini menegaskan bahwa XRING 01 bukan proyek coba-coba, melainkan bagian dari strategi jangka panjang Xiaomi untuk memperkuat posisinya di industri semikonduktor.

Meski baru sekarang Xiaomi memperkenalkan SoC kelas flagship, upaya merancang chip sendiri sebenarnya telah dimulai sejak 2014. Saat itu, Xiaomi membentuk anak perusahaan Pinecone Electronics guna melakukan riset dan pengembangan arsitektur dasar SoC. Hasil nyata pertama muncul pada 2017 lewat peluncuran Surge S1, chip berbasis fabrikasi 28nm yang digunakan pada smartphone Mi 5c.

Namun, pada 2018, fokus Xiaomi bukan lagi merancang SoC yang berperan sebagai otak utama sebuah smartphone. Ia mulai mengalihkan perhatiannya ke pengembangan chip dengan fungsi tertentu. Dari arah baru ini lahirlah Surge C1 pada 2021 sebagai chip pemrosesan gambar (ISP) serta Surge P1 pada 2022 yang berfungsi untuk manajemen daya dan baterai. Surge C1 digunakan pada smartphone lipat Mi Mix Fold (2021), sementara Surge P1 disematkan pada Xiaomi 12 Pro (2022).

2. Detail spesifikasi XRING 01

XRING 01, chipset perdana yang dikembangkan sendiri oleh Xiaomi (m.weibo.cn/Lei Jun)
XRING 01, chipset perdana yang dikembangkan sendiri oleh Xiaomi (m.weibo.cn/Lei Jun)

Melansir Gizmochina, XRING 01 diproduksi menggunakan proses fabrikasi 4nm TSMC N4P. Meski bukan node paling canggih yang tersedia saat ini, teknologi tersebut masih tergolong efisien dan mumpuni untuk chipset di kelas flagship. Namun demikian, Xiaomi dikabarkan telah menyiapkan versi 3nm yang saat ini tengah dikembangkan dan diperkirakan akan masuk tahap produksi massal pada 2025.

Dari sisi arsitektur CPU, XRING 01 membawa konfigurasi delapan inti (octa-core). Susunannya terdiri dari satu inti performa tinggi Cortex-X925 berkecepatan hingga 3,2GHz, tiga inti performa seimbang Cortex-A725 yang berjalan di 2,6GHz, serta empat inti hemat daya Cortex-A520 berkecepatan 2,0GHz. Kombinasi ini memberikan keseimbangan antara performa tinggi dan efisiensi daya yang mirip seperti desain yang digunakan pada chipset flagship masa kini.

Untuk sektor grafis, XRING 01 dibekali GPU Imagination Technologies IMG DXT72 yang berjalan pada frekuensi hingga 1,3GHz. GPU ini bahkan diklaim mampu mengungguli Adreno 740 yang digunakan pada Snapdragon 8 Gen 2 berdasarkan laporan awal dan bocoran yang beredar. Meskipun saat ini XRING 01 masih menggunakan proses fabrikasi 4nm, Xiaomi diketahui telah berhasil melakukan tape-out untuk versi 3nm pada tahun lalu. Menariknya, pembocor ulung asal China, Digital Chat Station menyebut bahwa chipset ini akan dibangun menggunakan proses fabrikasi 5nm sebagaimana diberitakan oleh GSMArena.

Peluncuran chipset ini dinilai sebagai bagian dari strategi Xiaomi untuk menekan biaya produksi sekaligus menghindari risiko politis yang dapat muncul akibat dinamika geopolitik dan ekonomi global (seperti embargo yang pernah menimpa Huawei). Lebih dari itu, kehadiran XRING 01 menjadi langkah strategis dalam upaya Xiaomi mengurangi ketergantungan terhadap produsen chipset eksternal seperti Qualcomm dan MediaTek. Langkah ini juga menjadi panggung bagi perusahaan untuk unjuk kemampuan teknologi internal yang direncanakan akan diterapkan pada lini produk Xiaomi di masa mendatang.

3. Penggunaan chipset XRING 01 akan diposisikan untuk HP flagship Xiaomi

Xiaomi 15 Ultra (mi.co.id)
Xiaomi 15 Ultra (mi.co.id)

Pihak Xiaomi hingga saat ini belum mengungkapkan secara resmi smartphone mana yang akan pertama kali menggunakan chipset XRING 01. Namun, sejumlah rumor menyebutkan bahwa XRING 01 diperkirakan akan memulai debutnya pada lini flagship Xiaomi 15s yang merupakan versi lebih sederhana dari jajaran Xiaomi 15 Series. Kemungkinan Xiaomi 15s akan diumumkan pada paruh kedua 2025.

Peluncuran ini menjadi uji coba awal untuk melihat sejauh mana kematangan dan kesiapan XRING 01 dalam bersaing melawan para pemain lama di industri semikonduktor. Lewat chipset perdana ini, Xiaomi menunjukkan bahwa posisinya kini tak lagi sekadar produsen smartphone terjangkau, tetapi mulai beranjak sejajar dengan para inovator chipset global. Terlihat bahwa langkah Xiaomi menghadirkan SoC internal bukan semata mengejar performa, tetapi strategi untuk mengambil kendali penuh atas pengalaman pengguna.

Semua benar-benar dipikirkan dengan matang. Mulai dari perangkat keras hingga sisi perangkat lunak. Pengembangan chip sendiri memungkinkan optimalisasi lebih luas konsumsi daya, sistem pendingin, hingga fitur AI dan kamera bisa diatur sesuai kebutuhan tanpa terlalu bergantung pada Qualcomm atau MediaTek.

Tidak sabar untuk menantikan gebrakan baru smartphone Xiaomi soal chipset perdananya ini. Jika tidak ada perubahan, detail mengenai performa, efisiensi daya, dan integrasi XRING 01 diperkirakan akan diungkap dalam peluncuran resminya pada akhir Mei 2025 ini. Artinya, hanya tinggal beberapa minggu lagi sebelum seluruh informasi penting tersebut terungkap ke publik. So, mari tunggu saja!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Kidung Swara Mardika
EditorKidung Swara Mardika
Follow Us