3 Cara Menyulap HP Android Menjadi Konsol Game Klasik
- Smartphone Android kini bisa memainkan game konsol klasik seperti PS1, PS2, GameCube, dan Wii melalui emulator yang tersedia di Play Store.
- Pengguna perlu membeli stik Bluetooth untuk mengubah smartphone menjadi konsol sungguhan dengan sensasi bermain layaknya di konsol asli.
- Untuk memainkan game dengan layar besar, pengguna dapat menggunakan Chromecast atau Anycast sebagai perangkat untuk membagikan layar HP ke televisi.
Smartphone Android semakin hari teknologinya semakin canggih. Dari yang dulu hanya bisa memainkan game ringan saja, sekarang ia sudah dapat memainkan game yang kualitas grafisnya setara konsol. Bahkan, spesifikasi Android kelas menengah dan flagship keluaran terbaru sudah lancar dalam menjalankan emulator PS2. Selain itu, emulator konsol lainnya seperti Wii dan GameCube juga sudah bisa dijalankan tanpa kendala berarti di sebagian HP kelas mid-range ke atas.
HP Android dapat disulap menjadi sebuah konsol klasik yang bisa membuat kamu bernostalgia. Bukan hanya sekadar memainkan gamenya di HP, tetapi juga di layar besar televisi. Lalu, bagaimana, sih, caranya? Yuk, simak bersama-sama bagaimana langkah untuk menyulap HP menjadi konsol game klasik lewat pembahasan di bawah ini!
1. Menginstal emulator konsol game klasik
Langkah pertama adalah menginstal salah satu atau beberapa emulator game konsol klasik di Android. Semuanya ada di Play Store, mulai dari NES, PlayStation (PS1), sampai dengan PlayStation (PS2). Salah satu emulator konsol PS1 yang paling terkenal adalah ePSXe. Kamu bisa membelinya dengan harga Rp49 ribuan. Lalu, ada PPSSPP sebagai emulator PSP paling powerful yang bisa diunduh secara gratis.
Kemudian, ada juga emulator GameCube dan Wii gratis bernama Dolphin Emulator. Untuk emulator konsol yang lebih lawas seperti Sega Genesis dan SNES, kamu bisa memilih salah satunya di Play Store. Sebab, emulator konsol tersebut terbilang sangat banyak. Namun, hindari menginstal aplikasi emulator di luar Play Store karena keamanannya tidak terjamin. Hindari juga menginstal emulator yang sudah tidak diberikan pembaruan lagi oleh pengembangnya.
2. Menggunakan stik Bluetooth sebagai controller
Langkah selanjutnya adalah membeli stik Bluetooth untuk perangkat Android. Berbagai jenis stik Bluetooth bertebaran di marketplace dengan harga mulai dari Rp80 ribuan. Stik berfungsi sebagai controller agar semakin memperkuat sensasi layaknya bermain di konsol sungguhan. Setelah membelinya, stik dapat disambungkan ke HP, kemudian melakukan konfigurasi tombol di emulator konsol masing-masing.
Pastikan memilih stik Bluetooth berkualitas agar durabilitasnya awet. Selain itu, kamu juga dapat membeli dua stik sekaligus jika ingin bermain secara multiplayer dengan teman. Beberapa emulator mendukung fitur multiplayer, khususnya emulator PlayStation 1 (PS1) dan PlayStation 2 (PS2). Dengan begitu, stik sangat bisa mendukung untuk bernostalgia mengingat kembali zaman rental dulu.
3. Chromecast atau Anycast untuk menyambungkan tampilan HP ke TV
Karena tujuannya adalah menyulap HP Android menjadi konsol, tentu kurang seru jika bermain di layar kecil, bukan? Solusinya adalah dengan menggunakan perangkat yang bernama Chromecast agar layar HP bisa dibagikan ke layar televisi. Chromecast bekerja dengan cara menerima instruksi dari perangkat lain, salah satunya smartphone untuk memutar konten tertentu. Suara dalam konten akan berpindah dari HP ke perangkat televisi. Kamu bisa memaksimalkan kuaitas audio dengan cara menyambungkannya menggunakan speaker aktif.
Harga Google Chromecast asli berada di kisaran Rp630 ribuan. Akan tetapi, jika dirasa terlalu mahal, ada perangkat alternatif bernama Anycast. Harga perangkat Anycast ada di kisaran Rp100 ribuan. Memang murah, tetapi Anycast hanya berfungsi sebagai perantara agar konten dalam smartphone dibagikan ke layar televisi. Dengan begitu, kamu hanya tinggal menyambungkan stik Bluetooth ke HP, kemudian menyambungkan HP ke Chromecast atau Anycast yang sudah terpasang di TV.
Setelah semua langkah terpenuhi, maka kamu dapat bermain seperti di game konsol. Pengalaman bermainnya mungkin tidak akan bisa mengalahkan sensasi bermain di konsol asli, tetapi setidaknya ini bisa untuk sekadar seru-seruan dan bernostalgia dengan game-game klasik. Selamat bernostalgia!
