Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Game Populer yang Dituduh Plagiat, Terbaru Palworld

perbandingan game Palworld (kiri) dan Pokémon (kanan) (dok. Pocketpair/Palworld | dok. Nintendo/Pokémon Legends: Arceus)

Plagiat adalah tindakan melanggar hukum dan tidak etis. Mencuri ide dan gagasan orang lain sangat tidak bisa dibenarkan, apalagi di industri game. Dalam industri game, ide dinilai sangat mahal karena bakal jadi ciri khas game agar menjadi ikonik.

Dalam industri game, kesamaan tema maupun gameplay memang sering terjadi. Saling terinspirasi juga jadi hal yang lumrah. Ada yang tidak dipermasalahkan, ada juga yang dibawa ke ranah hukum. Berikut lima game populer yang dituduh plagiat game lain karena punya kemiripan desain dan gameplay.

1. Palworld, game baru yang viral karena dituduh mirip Pokemon

Palworld dan Pokémon punya mekanisme menangkap monster yang mirip. (dok. Pocketpair/Palworld | dok. Nintendo/Pokémon Legends: Arceus)

Palworld adalah RPG dengan konsep open world terbaru dan masih hangat. Salah satu alasan mengapa game  ini menjadi viral dengan cepat karena kontroversi yang menyertainya. Palworld dituding sebagai game plagiat waralaba game besar Nintendo, yakni Pokémon.

Memang banyak kemiripan antara Palworld dengan Pokémon, mulai dari desain monster yang bisa dibilang cukup identik, mekanisme menangkap monster yang hampir sama, dan sistem breeding atau fusion yang juga serupa. Meski dibilang mirip, game Palworld masih punya banyak keunikan tersendiri. Terlepas dari hal-hal terkait Pokémon, game ini punya gameplay yang solid dan asyik.

2. Tear Ring Saga punya sistem gameplay yang mirip Fire Emblem

cuplikan gameplay Tear Ring Saga dan Fire Emblem yang mirip (dok. Enterbrain/Tear Ring Saga | dok. Nintendo/Fire Emblem Fates)

Tear Ring Saga adalah RPG unik. Game ini punya gameplay strategi taktis yang memaksa kamu mengasah otak dalam menyusun pasukan. Meskipun sangat solid dari segi gameplay maupun ceritanya, game ini masih dituding meniru waralaba tactical RPG populer dari Nintendo, yakni Fire Emblem.

Mulai dari desain karakter, gameplay, dan sistem pertarungan, semuanya memang sangat mirip. Namun, sebenarnya, ada alasan di balik itu, lho! Ternyata game ini diciptakan oleh Shouzou Kaga, desainer game yang juga sempat menggarap waralaba Fire Emblem. Jadi, doi mungkin memang sengaja mengambil inspirasi dari game Fire Emblem. 

3. Mobile Legends: Bang Bang pernah dituntut oleh developer League of Legends

Desain skin Mobile Legends dan League of Legends punya kemiripan. (dok. Moonton/Mobile Legends | dok. Riot Games/League of Legends))

Sebelum jadi game MOBA terbesar dan paling populer di mobile platform, Mobile Legend: Bang Bang (MLBB) harus melalui banyak liku. Mereka harus menghadapi tuduhan plagiat dari netizen maupun developer lain. Riot Games, developer League of Legends, bahkan membawa masalah ini ke meja pengadilan.

MLBB dituding mencuri desain logo League of Legends dan beberapa desain hero serta skin. Skin Guinevere Psion of Tomorrow, misalnya, mirip dengan skin K/DA Ahri. Game ini juga dituding plagiat oleh netizen soal desain karakter, seperti Alucard yang mirip banget dengan Dante (Devil May Cry), Clint yang mirip McCree (Overwatch), atau Akai yang mirip Po (Kung Fu Panda). Oleh sebab itu, Moonton akhirnya melakukan remake desain terhadap hero-hero lawas mereka.

4. Zuma pernah diklaim plagiat oleh developer Puzz Loop

cuplikan gameplay Zuma dan Puzz Loop yang identik (dok. PopCap/Zuma | dok. Mitchell Corporation/Puzz Loop)

Siapa, sih, yang gak tahu Zuma? Game bergenre casual puzzle ini mungkin jadi teman masa kecil banyak orang. Game dari developer PopCap ini dulunya sangat populer di PC dan PlayStation 2. Usut punya usut, ternyata game ini pernah dapat masalah kasus plagiat karena mirip game Puzz Loop yang sudah rilis duluan pada 1998.

Jika dilihat dari segi gameplay, Zuma dan Puzz Loop sangat identik. Namun, sebenarnya banyak game yang memang menggunakan konsep gameplay seperti dua game tersebut. Ada Sparkle, Tumblebugs, dan Marble-Marble yang memang terlihat seperti kloningan Zuma. Sepertinya, puzzle bola berwarna memang sudah jadi genre tersendiri, ya?

5. Flappy Bird punya desain dan gameplay yang mirip banget dengan Piou Piou vs. Cactus

gameplay dan desain yang identik antara Flappy Bird dan Piou Piou vs. Cactus (dok. Gears/Flappy Birds | dok. Zanorg/Piou Piou vs. Cactus)

Flappy Bird adalah game indie yang sempat sangat viral. Game ini menjual gameplay sederhana, tapi sangat memancing rasa penasaran dan emosi. Hal ini membuat banyak orang merasa tertantang untuk dapat poin sebanyak-banyaknya. Ternyata game simpel ini juga pernah dapat kasus plagiat juga.

Game ini dikatakan mirip dengan game Piou Piou vs. Cactus. Baik gameplay maupun desain level memang sangat mirip. Perbedaannya hanya pada desain grafik dan rintangannya. Flappy Bird menggunakan pipa, sementara Piou Piou vs. Cactus memakai kaktus berduri. Namun, sekarang ini banyak developer indie yang kemudian meniru gameplay simpel dari game ini. Apakah kamu pernah dibikin emosi saat bermain Flappy Bird?

Meski dituding plagiat, ada developer yang tidak terbukti bersalah atau berbenah dengan berubah. Memang, semakin game tersebut populer, semakin banyak pula yang memperhatikan dan terinspirasi. Kalau menurutmu gimana? Apakah kumpulan game di atas memang plagiat? Tulis opinimu di kolom komentar, ya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Mito Rudito
EditorMito Rudito
Follow Us