5 Tank yang Cocok untuk Counter Franco di Mobile Legends

Atlas adalah tank yang paling sempurna untuk counter Franco. Pasalnya, ia memiliki skill yang membuat semua skill Franco tidak efektif untuk melawannya. Skill Perfect Match dalam mode eject membuat Atlas tak akan bisa ditarik skill Iron Hook maupun di-suppress dengan ultimate Bloody Hunt. Masalah lain untuk Franco adalah tak punya skill Area of Effect (AoE) kuat karena fokus kepada single target. Ini membuatnya lemah dengan hero AoE seperti Atlas yang bakal menempel terus.

Skill pasif Frigid Breath memberikan efek slow  4 detik dan freeze selama 0,5 detik. Itu bakal berdampak besar untuk Franco. Skill Fury Shock Franco juga tak akan memberikan damage berarti untuk Atlas. Jika Franco berhasil menarik Atlas ke posisi timnya, maka Atlas bakal membalikkan keadaan dengan ultimate, Annihilate, dan malah berbalik menarik semuanya ke lokasi teman.

Akai adalah tank fleksibel yang bisa mengisi posisi sebagai roamer maupun jungler. Salah satu skill Akai yang sangat ditakuti adalah skill ultimate, Heavy Spin. Akai akan berputar seperti gasing dan menabrak atau mendorong hero lawan tanpa bisa dihentikan, kecuali dengan efek suppression dan morph. Serangan ini sangat berguna untuk mengobrak-abrik formasi lawan.

Meski Franco secara teori bisa menghentikan Akai dengan Bloody Hunt, itu bakal sangat sulit dilakukan. Pasalnya, jika tertabrak duluan oleh skill Akai ini, Franco tidak akan bisa memencet tombol untuk mengeluarkan skill. Jika pemain Franco tak berhati-hati menggunakan Iron Hook kepada Akai, ini malah memudahkan Akai untuk memulai team fight dengan memecah formasi tim lawan.

Johnson adalah tank yang punya mobilitas tinggi. Ia adalah hero yang hanya memulai war jika dapat keuntungan dari skill Full Throttle. Full Throttle adalah ultimate unik yang memungkinkan Johnson untuk bertransformasi menjadi mobil. Selain untuk menabrak lawan, ia juga bisa mengajak salah satu anggota tim untuk menimbrung dalam kombo maut. Franco yang tak punya AoE bakal jadi sasaran empuk Johnson. Ultimate Johnson juga bisa digunakan untuk keliling arena, mempersulit Franco untuk mencari posisi penyergapan.

Skill lain dari Johnson juga memberikan efek slow dan stun membuatnya makin sulit disentuh. Belum cukup merepotkan? Jika Franco berhasil menarik Johnson ke Turret atau ke posisi lawan, kesempatan untuk selamat juga tinggi. Pasalnya, skill pasif Electro Airbag memberikan tameng perlindungan saat nyawa Johnson di bawah 30 persen.

Hylos adalah tank yang punya stat defensif terbaik pada early game. Ia punya health points (HP) tebal yang bakal meningkat bersamaan dengan bertambahnya persentase mana. Punya sustainability tinggi, Hylos bakal bertahan lama dalam team fight. Ini membuat Hylos jadi hero yang sebisa mungkin dihindari oleh Franco. Pasalnya, menggunakan kombo skill yang berharga untuknya bakal sia-sia.

Belum lagi, skill Ring of Punishment adalah tipe damage per second (DPS) yang memberikan seratus magic damage per detik ditambah efek slow. Ini bakal membunuh Franco jika berhadapan 1 lawan 1 dengan Hylos. Skill ultimate Hylos juga memberikan buff movement speed kepada tim. Ini jadi bencana untuk Franco yang tak punya AoE untuk membantu dalam team fight.

Kasusnya sama seperti Johnson. Saat melawan Uranus, Franco tak akan bisa membunuh Uranus dengan kombonya yang mematikan. Uranus adalah tank spesialis aggro dengan sustainability tinggi. Ia bakal beregenerasi terus-menerus dan nyaris tak bisa dibunuh tanpa hero DPS yang kuat.

Franco yang sejatinya lemah dengan magic damage juga akan sulit bertahan dari skill Transcendent Ward dan Ionic Edge secara terus-menerus. Uranus punya movement speed yang tinggi. Ini membuatnya sulit untuk ditarget dengan skill Iron Hook. Saat melawan Uranus, sebaiknya siapkan hero late game yang sakti, ya!

Franco memang tank yang berbahaya karena bisa digunakan di jarak dekat maupun jauh. Namun, sengan melawannya dengan hero di atas, dijamin Franco musuh bakal kerepotan sendiri, deh. Namun, kembali lagi, semua tergantung skill pemainnya, ya!