5 Video Game Reboot yang Berakhir Mengenaskan Ketika Dirilis

Dikembangkan oleh Teori Ninja, DmC: Devil May Cry dimaksudkan untuk menjadi 'imajinasi' ulang bagi judul game tersebut, dengan desain karakter yang berbeda untuk Dante dan mekanika bertarung yang hampir sama namun rumit. Sebenarnya jika dilihat dari gameplay dan juga jalan cerita, game reboot yang dirilis pada tahun 2013 ini bisa dibilang dieksekusi dengan sangat baik dan keren.

Akan tetapi, hujan kritikan yang dilontarkan kebanyakan berasal dari tingkat kesulitan yang dirasa terlalu mudah, sehingga cita rasa franchise DMC yang terkenal sulit dan menantang, seakan hilang begitu saja.

Dalam upaya untuk menyaingi franchise Call Of Duty yang kala itu sedang berkembang, akhirnya EA dengan berani menghidupkan kembali game FPS andalan mereka yaitu Medal Of Honor. Berbeda dengan seri sebelumnya, MOH kali ini tidak berfokus ke perang dunia ke-2 akan tetapi bertransisi menjadi versi reboot dengan perang masa kini sebagai pondasi utama.

Sayangnya, game ini mendapatkan banyak kritikan negatif lantaran gameplay yang ditawarkan terasa mirip sekali seperti COD sehingga terlihat minim inovasi. Malahan sekuelnya, Medal of Honor: Warfighter merupakan game FPS dengan pengalaman yang sangat buruk di setiap levelnya.

Versi original dari game Alone In The Dark memiliki ciri khas tersendiri sehingga menjadikannya game horor survival 3D pertama sekaligus menjadi inspirasi bagi franchise terkenal lainnya seperti Resident Evil dan Silent Hill. Dengan eksistensinya kala itu, Alone In The Dark versi reboot yang dirilis pada 2008 tentunya sangat diantisipasi oleh gamer terutama penggemar seri game ini.

Namun, tebak apa yang terjadi? Versi reboot ini malah berakhir kacau dan mengenaskan. Kontrol yang buruk, gameplay yang monoton dan plot yang terlalu rumit menjadi alasan utama kenapa Alone In The Dark akhirnya disambut dengan penghinaan serta jumlah penjualan yang sangat minim.

Dirilis pada tahun 1989, SimCity versi original merupakan game simulasi pertama yang menjadi ide bagi seri 'Sim' lainnya dan bisa dibilang game ini 'membuka jalan' bagi game bergenre serupa seperti Minecraft. Dengan alasan seperti itu, maka tak heran jika seri reboot-nya yang diluncurkan pada tahun 2013 sangat ditunggu oleh gamer.

Antisipasi awal dan dan penggunaan GlassBox sebagai engine utama mendapatkan banyak pujian, akan tetapi keputusan EA untuk menjadikan game ini always-online langsung meruntuhkan segalanya. Parahnya lagi, sistem always-online yang diterapkan EA ini tidak berjalan mulus dengan banyaknya pemain yang mengeluh koneksi buruk dan server yang sering mati tanpa alasan yang jelas.

Bionic Commando merupakan game platformer unik yang awalnya dirilis untuk NES pada tahun 1988. Pada game ini pemain berperan sebagai Nathan "Rad" Spencer dengan senjata grappling hook-nya yang cukup terkenal.

Butuh waktu 22 tahun sampai akhirnya versi reboot dari game ini dirilis pada tahun 2009. Sebagai game third person shooter, reboot Bionic Commando terbilang sangat seru dan menyenangkan.

Terlebih lagi, kualitas visual yang ditawarkan juga cukup baik serta fungsi dari lengan bionik Nathan kini diperluas. Kendati demikian, gagasan baru yang ditawarkan dari versi reboot ini nyatanya tidak bisa mendongkrak angka penjualan yang sangat buruk.

Demikian tadi info mengenai 5 game reboot yang berakhir mengenaskan ketika dirilis. Menurut kamu, apakah game-game diatas layak dikatakan sebagai versi baru yang terburuk? Tulis dikolom komentar ya.