6 Alasan Kita Bermain Video Game dan Merasa Perlu, Menurut Para Ahli

Bagi beberapa orang, bermain game adalah sebuah cara untuk meraih kesuksesan. Dengan menyelesaikan game dalam waktu sesingkat-singkatnya atau menemukan segala hal yang ada dalam game itu, ada sebuah kepuasan akan kesuksesan yang diraih. Hal ini merupakan sebuah jalur “pelarian” dari dunia nyata, seperti dari pekerjaan atau sekolah yang tak cukup mampu memberikan hadiah dari sebuah hasil.

Di dalam dunia nyata, manusia sering kali tak bisa melakukan segala hal yang mereka ingin lakukan dikarenakan adanya norma-norma masyarakat atau adanya kekangan dari hal lain. Untuk mencapai hal itu seringkali video game menjadi jalan keluar.

Dengan memasuki video game yang tidak memiliki peraturan sama sekali, mereka bisa melakukan segala hal apapun yang mereka mau tanpa ada orang yang mengatakan, “Tidak boleh.” Karena sebab itulah, game seperti Grand Theft Auto sangat populer.

Apakah kamu pernah menemui seorang teman yang memiliki cara bicara berbeda saat bermain game dan saat di dunia nyata? Itu menunjukkan bagaimana dunia game mampu memberikan komunikasi.

Layaknya media sosial, game juga mampu membuat seseorang untuk terhubung satu sama lain. Yang menarik, hubungan tidaklah perlu memerlukan interaksi dari orang asli, melainkan bisa juga orang yang tidak nyata.

Keinginan-keinginan itu sebenarnya dapat tersalurkan melalui pekerjaan, sekolah, olahraga hingga hobi. Akan tetapi berkat adanya daya entertainment dari video game, hal itu terasa lebih menyenangkan dan membuatnya lebih adiktif. Oleh karena itu, beberapa ahli sosiologi percaya bahwa game adalah bentuk ideal dari sebuah pekerjaan.

Apakah kalian sadar ketika memainkan game yang memberikan pilihan-pilihan, kita merasa tidak terlalu berat dalam memilihnya? Selain memberikan lebih banyak pilihan ketimbang dunia nyata, terdapat juga pilihan-pilihan yang tidak mungkin bisa didapatkan.

Di tiap pilihan itu juga terdapat hadiah-hadiah yang bisa langsung kita dapatkan. Jadi mengapa tidak memainkan video game?

Walaupun tak terlalu nampak, para ilmuwan mempercayai video game merupakan alat pembelajaran yang bagus. Hal ini mampu merangkul bidang-bidang mulai dari kemasyarakatan, pengetahuan alam, hingga sejarah. Sebagai contoh adalah game The Assasin’s Creed yang selalu berlatarkan kisah sejarah yang pernah terjadi.

Dibilangin juga apa? Gak selalu bermain video game mengindikasikan para gamer adalah anak pemalas atau bodoh. Mereka hanya punya cara tersendiri untuk menunjukkan kemampuannya dan menikmati hidupnya.