Assassin’s Creed Shadow Diprotes karena Protagonisnya Berkulit Hitam

Tokoh Yasuke dianggap tidak cocok dengan latar Jepang

Judul terbaru waralaba Assassin's Creed akhirnya diumumkan. Game yang bertajuk Assassin's Creed Shadows ini akan membawamu beraksi di Jepang. Namun, baru-baru ini, para penggemar melayangkan protes dan kritik terhadap Ubisoft mengenai Assassin's Creed Shadows. Mereka memprotes karena karakter protagonis dalam game ini adalah seorang berkulit hitam.

Game yang direncanakan akan dirilis pada November 2024 mendatang ini langsung dibanjiri protes, terutama di media sosial X (Twitter). Beberapa orang menganggap karakter kulit hitam tidak cocok dengan latar Assassin's Creed Shadows. Yap, tokoh Yasuke yang diadaptasi dari tokoh nyata ini dianggap kurang pas untuk memerankan protagonis Assassin's Creed Shadows.

Benarkah pemilihan Yasuke sebagai protagonis ini memang tidak cocok? Atau protes yang dilayangkan oleh beberapa orang ini cenderung mengarah ke perilaku rasisme? Yuk, disimak!

1. Siapa sebenarnya tokoh Yasuke?

Assassin’s Creed Shadow Diprotes karena Protagonisnya Berkulit HitamAssassin's Creed Shadows (dok. Ubisoft Quebec/Assassin's Creed Shadows)

Dilansir Britannica, Yasuke adalah seorang tokoh nyata yang hidup pada zaman feodal Jepang. Tidak diketahui pasti mengenai nama asli dan tanggal kelahiran Yasuke, tetapi ia diperkirakan lahir pada 1550. Para ahli sejarah memperkirakan bahwa Yasuke lahir di daerah yang sekarang merupakan daerah Etiopia, Mozambik, atau Sudan Selatan.

Yasuke adalah seorang samurai berkulit hitam yang mengabdi kepada seorang penguasa bernama Oda Nobunaga pada periode Sengoku. Ia tiba di Jepang bersama seorang misionaris Italia bernama Alessandro Valignano, kemungkinan sebagai body guard-nya. Tidak diketahui apakah ia seorang budak atau bukan pada waktu itu.

2. Yasuke dianggap tidak cocok menjadi protagonis Assassin's Creed Shadows

Assassin’s Creed Shadow Diprotes karena Protagonisnya Berkulit HitamAssassin's Creed Shadows (dok. Ubisoft Quebec/Assassin's Creed Shadows)

Beberapa orang mempertanyakan keputusan Ubisoft untuk menghadirkan Yasuke sebagai salah satu protagonis Assassin's Creed Shadows. Mereka kecewa karena menurut mereka akan lebih cocok dan pas apabila protagonis Assassin's Creed Shadows adalah orang Jepang asli dan bukan orang kulit hitam. Selain itu, sosok seorang samurai berkulit hitam dianggap tidak akurat secara historis.

Kegaduhan mengenai sosok Yasuke dalam Assassin's Creed Shadows ramai terjadi di X. Gamer ramai-ramai berkomentar dan tidak sedikit yang melayangkan protes di salah satu unggahan milik Ubisoft yang berisi pengumuman tanggal perilisan Assassin's Creed Shadows. Beberapa menganggap Ubisoft tidak menghormati orang Jepang dengan pemilihan Yasuke sebagai protagonis.

Baca Juga: 6 Game Assassin's Creed Terbaik yang Diskon di Steam

3. Perdebatan mengenai Yasuke banyak yang mengarah ke perilaku rasisme

Assassin’s Creed Shadow Diprotes karena Protagonisnya Berkulit HitamAssassin's Creed Shadows (dok. Ubisoft Quebec/Assassin's Creed Shadows)

Perdebatan hebat mengenai sosok Yasuke semakin liar bergulir di X. Orang-orang mengutarakan pendapat mereka dengan berbagai cara, ada yang serius dan ada pula yang menggunakan lelucon serta meme. Namun, yang disayangkan ialah adanya cuitan-cuitan yang sudah mengarah ke perilaku rasisme.

Kemarahan dan kekecewaan orang terhadap sosok Yasuke sepertinya muncul dari sentimen negatif terhadap orang kulit hitam. Namun, hal tersebut disembunyikan di balik topeng "ketidaksesuaian latar" antara Yasuke dan Assassin's Creed Shadows. Jika Yasuke dianggap tidak cocok jadi protagonis karena bukan orang Jepang asli, seharusnya gamer juga mempermasalahkan Assassin's Creed IV: Black Flag yang berlatar di Kepulauan Karibia, tetapi protagonisnya adalah Edward Kenway yang merupakan orang Wales. Tak ayal, hal ini membuat beberapa orang beranggapan bahwa penolakan dan protes yang dilakukan terhadap tokoh Yasuke hanyalah perilaku rasisme.

4. Ubisoft sepertinya tidak ambil pusing mengenai polemik tokoh Yasuke

Assassin’s Creed Shadow Diprotes karena Protagonisnya Berkulit HitamAssassin's Creed Shadows (dok. Ubisoft Quebec/Assassin's Creed Shadows)

Meski unggahan mengenai Assassin's Creed Shadows milik mereka dibanjiri komentar dari pengguna X, Ubisoft tampaknya tidak ambil pusing. Setelah hampir seminggu unggahan itu dirilis, tidak ada pengumuman atau pernyataan apa pun mengenai tokoh Yasuke maupun Assassin's Creed Shadows. Untuk saat ini, yang jelas kehadiran sosok Yasuke dalam Assassin's Creed Shadows masih menuai pro dan kontra.

Sebenarnya, perdebatan dan pembicaraan mengenai tokoh Yasuke sangat menarik untuk dibahas dan dibicarakan dari segi historis. Itu karena nyatanya informasi mengenai sosoknya masih terbatas. Akan tetapi, sangat disayangkan banyak perdebatan dan perbincangan mengenai hal ini malah menjurus ke arah rasisme. Bagaimana menurutmu? Apakah Yasuke adalah sosok yang tepat sebagai tokoh protagonis Assassin's Creed Shadows?

Baca Juga: 6 Protagonis Cewek dalam Game Assassin's Creed, Memesona dan Berbahaya

Anjar Ilham Pambudi Photo Verified Writer Anjar Ilham Pambudi

...

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Yudha

Berita Terkini Lainnya