Harvest Moon menjadi waralaba farming simulation game populer. Pamornya mulai naik di Indonesia pada 2000-an. Kehadiran PlayStation membantu menggaungkan nama game tersebut pada saat itu.
Harvest Moon sendiri lahir di Jepang pada 1990-an, tepatnya 1996. Ia dimulai dengan judul Harvest Moon. Game ini kemudian diikuti oleh beberapa penerus pada era yang sama. Ada setidaknya lima game Harvest Moon yang rilis pada 1990-an. Berikut daftarnya!
Ini game yang mengawali semuanya. Pack-In-Video merilis Bokujou Monogatari pertama kali di Jepang pada 1996. Game ini lalu dibawa Natsume ke Amerika Utara pada 1997 dan Eropa pada 1998 dengan nama Harvest Moon. Game ini bisa dimainkan di Super Nintendo Entertainment System (SNES).
Ceritanya terbilang sederhana. Kamu akan mengendalikan seorang pemuda bernama Pete untuk mengurus pertanian mendiang kakeknya yang terbengkalai. Dalam 2,5 tahun, kamu mesti mengembangkannya menjadi pertanian besar.
Victor Entertainment bergabung dengan Pack-In-Video untuk membentuk Victor Interactive Software pada 1996. Setahun setelah itu, mereka merilis Harvest Moon GB. Otomatis, game ini menjadi game pertama di bawah panji Victor Interactive Software.
Meski mengalami perubahan pada penerbit game, Harvest Moon GB masih mengusung genre yang sama dengan pendahulunya. Kamu akan diminta memperbaiki pertanian yang rusak. Bedanya, kamu tidak akan sendirian mengurus lahan pada game ini. Sebab, ada sosok baru berupa Harvest Sprites yang bisa membantumu mengurus pertanian.
Pengembang game masih mempertahankan desain karakter utama yang sama dalam Harvest Moon 64. Cirinya tampak dari pakaian. Karakter utama akan mengenakan topi, bandana, terusan, kemeja, sarung, dan bot yang khas. Menurut selenting kabar di kalangan penggemar, karakter dalam game yang dirilis pada 1999 ini merupakan keturunan dari karakter dalam game pertama. Namun, sebagian besar justru lebih percaya kalau karakter utama Harvest Moon 64 bernama Pete itu sama dengan yang ada dalam Harvest Moon.
Plot Harvest Moon 64 juga mirip game debutnya, tetapi dibalut dengan grafik 3D. Kamu memiliki waktu 2,5 tahun untuk memulihkan pertanian. Hanya saja, game ini terbilang menantang karena waktu akan bergulir lebih cepat. Stamina juga bisa terkuras lebih dini karena pekerjaan-pekerjaan kasar.
Harvest Moon 2 GBC merupakan Harvest Moon kedua yang dirilis di Game Boy, tepatnya di Game Boy Color. Ceritanya unik dan berbeda dengan sebelumnya. Wali kota awalnya ingin menawarkan lahan pertanian tua yang tidak terurus untuk dijadikan taman hiburan. Namun, kamu mengajukan diri untuk mengambil alih lahan tersebut.
Kamu lantas diberi waktu 3 tahun untuk mengembangkan pertanian. Jika gagal, lahan akan benar-benar dijadikan taman hiburan. Oleh karena itu, kamu mesti benar-benar berusaha menyelesaikan tiap problem yang hadir di pertanian.
Harvest Moon: Back to Nature menjadi judul paling legendaris. Pamornya terbilang tinggi di Indonesia. Sebab, ia hadir saat PlayStation marak di tanah air pada 2000-an.
Meski populer pada milenium baru, Harvest Moon: Back to Nature sendiri dirilis di Jepang menjelang akhir 1999. Game ini mengadopsi permainan Harvest Moon 64 yang rilis terlebih dahulu pada tahun yang sama. Bahkan, karakternya terbilang itu-itu juga. Hanya kepribadiannya yang berbeda. Sebagai farming simulation game saat itu, Harvest Moon: Back to Nature sendiri terbilang komplet.
Sayangnya, Harvest Moon kini telah berubah. Setelah Marvelous dan Natsume berpisah, waralaba ini terasa membingungkan. Natsume memegang kendali atas nama Harvest Moon dan membuat game sendiri dengan nama tersebut. Sementara, Marvelous mengubah nama Harvest Moon menjadi Story of Seasons, yang dianggap sebagai Harvest Moon yang sebenarnya.