Industri video game menjadi salah satu industri yang sulit diprediksi. Banyak game di era 90-an yang tidak mengemas kualitas visual mewah, namun kualitas gameplay dan ceritanya masih bisa dinikmati hingga saat ini.
Hal tersebut tak lepas dari andil developer yang berhasil membuat game-game berkesan. Sayangnya tidak seperti gamen-ya yang tak lekang oleh waktu, beberapa developer yang berjaya di era 90-an, kini berakhir dilupakan. Berikut 7 di antaranya.
Didirikan pada 1985, Westwood Studios merupakan developer yang ahli dalam meracik game real-time strategy atau RTS. Beberapa game terbaik mereka adalah Dune, seri Command and Conquer termasuk Tiberian Saga dan Red Alert. Meski sangat sukses, EA kemudian mengakuisisi developer tersebut dan berencana untuk mengembangkan ide-ide mereka ke skala yang lebih besar. Sayangnya, rencana itu tidak terealisasi dan akhirnya, game-game ikonik Westwood Studios tak pernah dilanjutkan hingga kini.
Jika game simulasi merupakan seni, maka Maxis Entertainment merupakan senimannya. Pada pertengahan tahun 90-an, Maxis mengejutkan industri video game dengan serangkaian game simulasi tanpa tujuan yang jelas di mana pemain bisa menghabiskan waktu berjam-jam membangun kota atau keluarga. Maxis sempat berencana untuk menggabungkan Sims dan SimCity sebelum akhirnya EA mengambil alih rencana tersebut. Untungnya, Maxis hingga bertahan hingga kini dan masih meneruskan seri Sims.
Kurang pas rasanya jika membicarakan industri video game di tahun 90-an tanpa membahas seri Age of Empires. Mereka yang tumbuh dengan bermain game di PC pasti pernah memainkan setidaknya satu game Age of Empires. Kesuksesan game RTS itu tak lepas dari tangan dingin Ensemble Studio selaku developer. Sebelum akhirnya menjual lisensi seri tersebut ke Microsoft dan tutup, Ensemble Studios sempat bertanggung jawab untuk sembilan game Age of Empires (termasuk ekspansi) dan salah satu game Halo yaitu Halo Wars.
Industri video game mengalami banyak perubahan dengan kehadiran PC berbasis Windows dan Mac, di mana banyak developer tertarik untuk menjajal game engine baru dan bereksperimen dengan gameplay. Jika ada satu developer yang sangat populer pada tahun 90-an, maka itu adalah Sierra Entertainment. Selain mengembangkan game-game populer seperti seri Caesar, seri Zeus dan Pinball, 3D Sierra Entertainment juga dikenal karena menerbitkan game Half-Life pertama.
Bullfrog Productions cukup berjaya di tahun 90-an dengan beberapa game tycoon mereka. Bisa dikatakan jika Bullfrog berperan penting dalam perkembangan game simulasi tycoon ke tingkat yang lebih tinggi. Meski memiliki banyak pengalaman di berbagai genre berbeda, seri Theme mereka jadi salah satu yang terbaik, seperti Theme Park dan Theme Hospital. Kini, Bullfrog telah jadi bagian EA dan beberapa karyawan memutuskan untuk keluar dan membuat developer baru yang juga mengerjakan game dengan genre tycoon.
Sebelum Valve terkenal karena Steam-nya, mereka sempat jadi yang terdepan dalam pengembangan game yang masih tetap berkesan hingga saat ini. Didirikan pada 1996 sebagai perusahaan pengembangan game, Gabe Newell (mantan karyawan Microsoft) membuka jalan untuk game modern melalui Half-Life. Sayangnya sejak meluncurkan Steam, Valve jadi tidak terlalu fokus pada pengembangan game meski hingga kini mereka masih meneruskan seri game kompetitif mereka yaitu Counter-Strike lewat Counter-Strike 2.
Microprose merupakan salah satu developer dari tahun 90-an yang namanya kurang begitu dikenali jika dibandingkan dengan yang lain di daftar ini. Didirikan pada tahun 80-an, Microprose menjadi terkenal di awal 90-an terutama lewat seri Civilization mereka yang sangat populer. Dengan Sid Meier sebagai salah satu sosok paling berpengaruh di Microprose, sebagai besar game tycoon mereka meraih kesuksesan yang tidak sembarangan. Selain Civilization, Microprose juga sempat mengembangkan seri Railroad Tycoon.
Itulah tadi ulasan mengenai beberapa developer yang sempat berjaya di tahun 90-an namun kini mulai dilupakan. Pernah memainkan game-game garapan developer di atas?