Penonton akhirnya kembali mendapatkan teror dari alien bernama Xenomorph lewat film Alien: Romulus yang baru-baru ini dirilis di bioskop. Selama lebih dari 45 tahun, Alien tidak hanya jadi franchise yang melahirkan banyak film fenomenal tapi juga beberapa game yang memperluas semesta garapan Ridley Scott itu.
Menariknya, beberapa di antaranya juga memberi pemain kesempatan untuk menjadi Xenomorph itu sendiri. Berikut daftarnya.
Karena beberapa aspek yang dijanjikan tidak muncul di produk final dan fakta bahwa AI Xenomorph di game ini sangat mudah untuk dihabisi, Aliens: Colonial Marines jadi berakhir mendapat banyak ulasan buruk. Meskipun begitu, game ini memiliki mode multiplayer online yang memungkinkan pemain untuk mengendalikan gerombolan Xenomorph. Sayangnya server untuk game ini sudah tutup dan satu-satunya cara untuk bermain sebagai Xenomorph saat ini adalah membuat match kustom bersama pemain lain.
Ketika berbicara mengenai seri game Aliens vs Predator, kebanyakan pemain akan berpikir jika seri tersebut dimulai pada 1999. Rebellion mengambil konsep awal yang dimulai oleh Alien vs Predator pada 1994, mendorongnya ke level yang lebih tinggi dan menjadikan Aliens vs Predator sebagai game Alien pada gelap, berdarah dan menyeramkan pada masanya. Selain itu, game ini juga membatasi jumlah save dan sebagai Xenomorph, pemain didorong untuk bermain secara stealth dengan menyelinap melewati dinding dan langit-langit.
Dead by Daylight memang bukan game Alien, namun game ini menawarkan ekspansi DLC yang memungkinkan pemain untuk bermain sebagai Xenomorph. Sama seperti karakter monster lainnya di game ini, Xenomorph juga akan mengejar pemain lain yang berperan sebagai manusia dan menggantungnya di kait yang telah disediakan. Tidak hanya itu, sebagai Xenomorph di game ini, pemain juga bisa masuk kedalam terowongan bawah tanah untuk bergerak dan mengejutkan target mereka di banyak titik di map.
Dengan kesempatan save yang lebih banyak, kontrol yang ditingkatkan dan level lebih baik, Aliens vs Predator 2 merupakan contoh dari bagaimana sekuel bisa superior di hampir setiap aspek. Mode campaign sebagai Xenomorph juga diperluas, memungkinkan pemain untuk menyelami seluruh siklus hidup dari Xenomorph itu sendiri. Selain itu, Colonial Marine dan Predator juga mendapatkan peningkatan, termasuk atmosfir yang lebih horor di mode campaign Colonial Marine.
Aliens vs Predator: Extinction cukup menarik karena alih-alih FPS seperti game Alien kebanyakan, game ini mengadopsi gameplay real-time strategy atau RTS ala StarCraft. Dengan Xenomorph, Colonial Marine dan Predator yang lagi-lagi playable, pada game ini pemain akan membangun markas, meningkatkan pasukan dan menyelesaikan misi. Aliens vs Predator: Extinction mungkin tidak memiliki aspek horor yang pemain harapkan dari game Alien pada umumnya, namun sebagai game RTS, game ini terbilang bagus.
Disamping Predator, Jason Voorhes dan Leatherface, karakter ‘tamu’ lain yang muncul di Mortal Kombat X adalah Xenomorph. Menariknya, alih-alih Xenomorph versi standar, NetherRealm selaku developer memperkenalkan ras Xenomorph mereka sendiri yang memiliki DNA Tarkatan sehingga bisa memiliki lengan pedang seperti Baraka. Dengan tiga variasi serangan berbeda, Xenomorph di Mortal Kombat X menjadi salah satu karakter paling mematikan. Kecepatannya jadi salah satu yang tercepat dan bisa menyerang dari hampir semua jarak.
Aliens vs Predator yang dirilis pada 2010 merupakan reboot untuk serinya, yang masih dikembangkan oleh Rebellion. Meski ketiga mode campaign-nya terbilang pendek untuk ukuran game dengan budget pengembangan besar, semuanya tetap menyenangkan dari awal hingga akhir. Setiap game Aliens vs Predator selalu melakukan hal berbeda terhadap campaign Xenomorph dan game ini tidak terkecuali. Game ini menjadi game pertama di serinya yang memberikan cerita sungguhan terhadap Xenomorph.
Demikian tadi ulasan sekaligus rekomendasi beberapa game Alien di mana pemain bisa bermain sebagai Xenomorph. Tertarik menjajal game-game di atas?