7 Game Horor Mengerikan yang Ternyata Adaptasi dari Novel

American McGee’s Alice berlatar setelah peristiwa dari novel Through the Looking Glass karangan Lewis Carroll. Dalam game ini, keluarga Alice diceritakan meninggal dalam sebuah kebakaran, yang kemudian membuatnya harus tinggal untuk waktu yang cukup lama di rumah sakit jiwa.

Setelah keluar, ia pergi ke Wonderland yang ternyata nampak berbeda karena trauma psikologis yang dideritanya. Game ini dirilis lebih dari dua dekade yang lalu dan baru mendapatkan sekuel, yaitu Alice: Madness Returns, 11 tahun setelahnya.

Tema, konsep dan filosofi yang diusung oleh novel The Fountainhead and Atlas Shrugged karya Ayn Rand sangat menginspirasi BioShock. Kota Rapture di BioShock tampaknya didasarkan pada kota Galt’s Gulch di novel tersebut dan sama seperti Galt’s Gulch, semua pemikir cerdas di seluruh dunia juga datang ke Rapture.

Tidak hanya itu, nama karakter antagonis utama BioShock, yaitu Andrew Ryan, dapat disusun kembali untuk menjadi anagram dari “We R Ayn Rand”.

Latar waktu Dracula: The Resurrection berada sekitar tujuh tahun setelah Jonathan Harker dan Quincey membunuh Drakula dalam novel Dracula karangan Bram Stoker. Dalam game ini, pemain berperan sebagai Jonathan Jarker di mana istrinya meninggalkan London tanpa alasan yang jelas dan pergi ke kastil milik Drakula di Transylvania.

Dari situ, pemain diajak untuk mencari jawaban atas kepergian tanpa alasan tersebut dan memastikan apakah sang Drakula telah kembali atau itu justru masalah yang disebabkan oleh vampir lain.

Dalam novel At the Mountains of Madness karya H.P. Lovecraft, seorang ahli geologi bernama William Dyer mencoba untuk mencegah sebuah ekspedisi di Antartika guna menyembunyikan temuan dari ekspedisi sebelumnya dari dunia. Cerita tersebut kemudian diambil oleh Insomniac Games untuk digunakan dalam game VR mereka, yaitu Edge of Nowhere.

Game yang dirilis pada 2016 itu mengusung genre horor dan sama seperti game-game Lovecraftian lainnya, juga menghadirkan makhluk-makhluk mengerikan khas H.P. Lovecraft.

Dmitry Glukhovsky merilis novel berjudul Metro 2033 pada 2002 silam yang mengisahkan soal dunia yang berada di ambang kehancuran pasca peristiwa berskala besar di 2013. Dari situ, Bumi jadi hampir tidak dapat dihuni sehingga mereka yang berhasil selamat, mau tidak mau harus tinggal di bawah tanah kota Moskow.

Plot atau cerita mengenai post-apokaliptik itu diadaptasi ke dalam bentuk game oleh 4A Games dengan judul yang sama. Cerita dasarnya masih sama, tetapi ada beberapa penambahan agar jadi makin menarik.

Melalui novel karangan mereka yaitu Roadside Picnic, Arkady Strugatsky dan Boris Strugatsky menceritakan soal protagonis bernama Redrick Shuhart yang pergi ke zona terlarang untuk mendapatkan sebuah artefak misterius. Ide cerita yang menarik itu kemudian digunakan dalam STALKER: Shadow of Chernobyl yang bercerita mengenai ledakan kedua di Zona Eksklusi Chernobyl.

Selain game garapan GSC Game World itu, ide cerita tersebut juga menginspirasi film Stalker karya Andrei Tarkovsky.

Game World War Z: Aftermath yang dirilis pada 2019 kemarin ternyata didasarkan pada novel World War Z: An Oral History of the Zombie War karya Max Brooks. Menariknya, game tersebut juga berada di semesta yang sama dengan film World War Z yang dibintangi oleh Brad Pitt.

World War Z: Aftermath sendiri berlatar setelah peristiwa di novel, di mana pemain diajak untuk mengikuti kisah-kisah baru dari para penyintas di berbagai belahan dunia seperti New York, Yerusalem, Moskow, Tokyo, Marseille, dan Roma.

Demikian tadi ulasan mengenai beberapa game horor mengerikan yang ternyata diadaptasi dari novel. Pernah memainkan salah satu game di atas?